Bacha Posh, Tradisi Anak Perempuan diubah Menjadi Laki-laki
Penulis : OctaWilly
28 Juni 2018 19:25
Para perempuan tentu punya hak dan kebebasan yang terbatas.
Planet Merdeka - Bacha Posh ini sendiri merupakan istilah dalam bahasa Dari untuk menyebut anak-anak perempuan yang dibesarkan sebagai anak laki-laki. Hal tersebut sangat berbeda dengan tomboy.
Anak-anak perempuan di negara ini menjelma menjadi kelompok kaum adam karena didikan keluarga. Lebih lengkap tentang Bacha Posh simak ulasan berikut.
Praktik Bacha Posh bukanlah hal aneh di negara yang luluh lantak karena perang ini. Membesarkan anak perempuan layaknya lelaki adalah hal yang sangat lazim dan banyak dilakukan.
Hal ini terjadi karena masyarakat patriarkis Afganistan memandang keluarga yang tanpa lelaki adalah kelompok lemah, tidak utuh, dan dikasihani.
Itulah salah satu sebab, jika anak mereka lahir sebagai perempuan mereka akan dibesarkan sama seperti lelaki, mulai dari nama, dandanan hingga pekerjaan yang diberikan.
Karena dipandang sebagai makhluk lemah, para perempuan tentu punya hak dan kebebasan yang terbatas.
Dengan menjadi anak lelaki, mereka akan bisa bersekolah, memiliki hak sama seperti lelaki, serta bisa bebas menikmati waktu bermain di luar rumah.
Diyakini sebagai anak pancingan
Namun, lagi-lagi hal ini berbeda dengan transgender karena ketika memasuki usia remaja, anak perempuan ini akan dikembalikan kepada kehidupan kodrati mereka sebagai kaum hawa.
Makanya, karena sudah terbiasa dengan kehidupan yang bebas, tak jarang banyak perempuan yang menolak untuk menjalani kehidupan normal sebagai wanita.
Layaknya zaman jahiliyah, perempuan dianggap sebagai beban dalam keluarga. Oleh karena itu, untuk menyelamatkan anak perempuan dari ejekan para tetangga, mereka lantas terpaksa menyamar sebagai lelaki.
Dalam beberapa kasus Bacha Posh diyakini sebagai anak pancingan, karena bisa jadi seorang ibu akan melahirkan anak lelaki sungguhan.
Walaupun dengan berat hati, para Bacha Posh kebanyakan meninggalkan identitas lelaki ‘jadi-jadian’ mereka ketika memasuki masa puber. Namun, tak jarang ada yang bertahan hingga dewasa.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : octawilly
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Kisah Khalifah Ali bin Abi Thalib Dalam Kepemimpinan Islam
13 Januari 2022 08:45 -
Peristiwa G30S PKI Menjadi Trending Topic, Netter: Sejarah Kelam Jangan Sampai Terulang
30 September 2021 15:27 -
Alasan Orang-orang Zaman Dulu Tidak Pernah Senyum ketika Berpose
21 September 2021 15:18 -
Trimurti Mengungkap Kekejaman Penjara Wanita Zaman Belanda, Tahanan Disiksa Sampai Gangguan Jiwa
16 September 2021 18:03 -
Ini Dia Barisan Pahlawan di Pinggiran Arus Besar Sejarah
20 Agustus 2021 20:34 -
Siapakah Gumiho, Siluman Rubah yang Terkenal di KDrama?
10 Juni 2021 22:25
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.