Heboh, Penemuan Mayat Dalam Makam Misterius Ini Bisa Bersinar Dalam Gelap, Berisi 46 Tubuh Gadis Tanpa Busana
Penulis : Yuli Astutik
22 Juli 2021 18:51
Belum lama ini, ada Kejadian di balik penemuan makan ini yang langsung membuat kaget para ahli Arkeologi dan peneliti sejarah. Dilansir dari GridPop.ID.
Hal tersebut bermula dari penemuan makam kuno yang dianggap berusia sekitar 2.500 tahun.
Dikutip dari laman eva.vn, pada bulan desember 2006 orang-orang di kota Shuikou, distrik Jing'an, kota Yichun, provinsi Jiangxi, Cina memakai bahan peledak untuk memecahkan batu yang dipakai untuk membangun jalan raya.
Tetapi mereka secara mendadak dan tak sengaja menemukan sesuatu yang tak lazim.
Tatkala terdengar ledakan, mereka memperhatikan bahwa suaranya tak rata dan berdalih bahwa ada rongga yang tak lazim di bawah tanah.
Tatkala menggali di sekitar tanah yang baru saja meledak, orang sudah menemukan lubang sedalam sekitar 12 meter.
Di dalamnya ada makam yang seluas 160 meter persegi berisi sebanyak 47 peti mati dengan banyak mainan serta barang berharga lainnya.
Segera sesudah itu, orang-orang melaporkan kejadian ini kepada otoritas lokal serta lembaga fungsional untuk mengirim arkeolog untuk meninjau dan mempelajarinya.
Para arkeolog mengungkapkan bahwa ini adalah makam kuno yang berasal dari periode Zhou Timur sampai pertengahan dan akhir periode Musim Semi dan Musim Gugur Tiongkok. Yang berumur lebih dari 2.500 tahun.
Makam itu berbentuk persegi empat, cenderung lebih tinggi ke timur serta lebih rendah ke utara.
Para ahli berdalih bahwa makam sebesar itu tentulah makam para bangsawan kuno.
Di makam tersebut ada total 47 peti mati, di antaranya peti mati terbesar yang panjangnya sampai 3,16 m yang dianggap sebagai tempat peristirahatan pemilik makam ini.
Selain itu, peti mati juga berisi banyak barang berharga seperti emas dan perak, perhiasan berharga, pedang sepanjang 66 cm dengan gagang dan sarungnya yang masih utuh sesudah berumur 2.500 tahun.
Dinilai sebagai harta nasional, orang juga menemukan banyak benda antik seperti perunggu, batu giok, lak, furnitur bambu dan kayu serta lebih dari 300 tekstil dari masa lalu.
Tetapi, yang amat mengejutkan para arkeolog adalah 46 peti mati yang tersisa semuanya mirip semua.
Masing-masing berukuran panjang 2,4 m hingga 2,8 m dan ditumpuk berdampingan tidak jauh dari peti mati.
Di 46 peti mati ini terdapat tubuh gadis-gadis yang amat muda, berusia sekitar 15-20 tahun.
Istimewanya 46 jenazah ini telanjang bulat serta cuma dibungkus tikar bambu, di sampingnya banyak terdapat benda-benda tekstil.
Mimik mukanya di mereka amat mengerikan, seolah-olah mereka sudah menahan rasa sakit yang luar biasa sampai mereka mati.
Pada malam hari, tubuh-tubuh ini bahkan bersinar.
Adegan itu menjadikan para ilmuwan dan arkeolog sangat kaget serta tak bisa dijelaskan.
Lewat penelitian, para arkeolog percaya bahwa makam kuno ini kemungkinan besar ialah tempat peristirahatan Raja Chuong Vu dari Tu - negara bawahan kecil yang ada dari Dinasti Xia hingga Dinasti Zhou Barat.
46 gadis yang dimakamkan bersama raja ini dipercaya sebagai penenun pada waktu itu.
Dari jumlah jenazah, keadaan penguburan dan usia anak perempuan, dapat dinilai bahwa mereka meninggal disebabkan oleh adat penguburan.
Di masa lalu, tatkala seorang tuan meninggal, budaknya pun dipaksa untuk dikuburkan, dengan tujuan pergi ke alam baka untuk tetap mempunyai pelayan.
Budak-budak ini dinilai sebagai mainan kaum bangsawan, sehingga hidup dan mati mereka ada di tangan tuannya dan tak dapat dilawan.
Diperkirakan bahwa 46 gadis muda di atas dipaksa untuk mati.
Mereka diwajibkan memakan biji melon yang diracuni, selanjutnya menyebabkan kematian mereka disertai rasa sakit yang luar biasa.
Akhirnya dikubur di kuburan yang sama dengan tuan mereka.
Yang menyebabkan tubuh mereka sampai sekarang awet adalah sejumlah besar racun masuk ke dalam tubuh gadis-gadis itu sehingga menyebabkan tubuh mereka bertahan lebih lama.
Adapun jenazah gadis-gadis itu bersinar dalam gelap, para ahli mengungkapkan penyebabnya berasal dari kristal besi fosfat yang timbul pada jenazah mereka.
Lazimnya, kristal ini memerlukan waktu beberapa tahun untuk terbentuk di alam liar, tetapi lebih dari 2.500 tahun di makam kuno ini, kristal ini dibentuk oleh perpaduan racun yang tersedia di sisa-sisa gadis, gadis, dan air tanah.
Kristal ini amat jernih, seperti permata hijau zamrud, yang bisa bersinar ketika ditempatkan dalam gelap.Penemuan ini mengejutkan para ahli dan arkeolog karena mereka belum pernah menyaksikan fenomena unik seperti itu.
Penggalian makam kuno ini pun menolong mereka lebih memahami tentang adat pemakaman kuno.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : yuli-astutik
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Kisah Khalifah Ali bin Abi Thalib Dalam Kepemimpinan Islam
13 Januari 2022 08:45 -
Peristiwa G30S PKI Menjadi Trending Topic, Netter: Sejarah Kelam Jangan Sampai Terulang
30 September 2021 15:27 -
Alasan Orang-orang Zaman Dulu Tidak Pernah Senyum ketika Berpose
21 September 2021 15:18 -
Trimurti Mengungkap Kekejaman Penjara Wanita Zaman Belanda, Tahanan Disiksa Sampai Gangguan Jiwa
16 September 2021 18:03 -
Ini Dia Barisan Pahlawan di Pinggiran Arus Besar Sejarah
20 Agustus 2021 20:34 -
Siapakah Gumiho, Siluman Rubah yang Terkenal di KDrama?
10 Juni 2021 22:25
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.