1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEJARAH

Kisah "Robin Hood" Sakti dari Kediri, Kepala dan Jasad Dimakamkan Terpisah

Penulis : Ronz

15 Oktober 2018 12:27

Mbah Boncolono selalu membagikan hartanya yang didapat dari para kolonial Belanda untuk diberikan kepada rakyat miskin.

Planet Merdeka - Indonesia adalah negara yang kaya budaya, karena banyak budaya warisan leluhur Indonesia yang sangat kental dengan aura mistis. Tidak hanya itu saja, hal mistis juga seirng digunakan orang-orang jaman dahulu untuk berperang. Salah satu kisahnya tersimpan di makam Mbah Boncolono, Kediri, Jawa Timur.

Dikutip dari liputan6, Mbah Boncolono menjadi salah satu tokoh legenda di Kediri, Jawa Timur. Sosoknya dikenal karena memiliki kesaktian, dan ilmunya tersebut dipergunakan untuk menolong kaum lemah pada masa penjajahan Belanda dulu.

Mbah Boncolono selalu membagikan hartanya yang didapat dari para penjajah kolonial Belanda untuk diberikan kepada rakyat miskin. Karena sepak terjangnya itulah masyarakat menyebutnya dengan nama panggilan Maling Gentiri.

"Bagi warga lokal Kediri dia adalah pahlawan, ini kan cerita turun temurun masyarakat yang diyakini kebenarannya pada masa penjajahan Belanda dulu," tutur Nur Muhyar Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Minggu (14/10/2018).

2 dari 2 halaman

Untuk mengalahkan kesaktian Maling Gentiri (mbah Boncolono), tubuhnya harus dipisahkan.

Tidak jelas pada periode tahun berapa Mbah Boncolono tewas di tangan Belanda. Dalam cerita rakyat yang beredar, Mbah Boncolono tewas terbunuh dengan kepala terpenggal. Selanjutnya tubuh dan kepalanya pun dikuburkan secara terpisah.

Bagian kepala dimakamkan di lingkungan Ringin Sirah, lokasinya yang sekarang terletak di pusat kota, di belakang gedung pusat perbelanjaan. Persisnya di perempatan jalan, antara jalan Hayam Wuruk - Jalan Joyo Boyo Kota Kediri.

Pengambilan nama Ringin Sirah karena lokasinya terdapat pohon ringin berdiri kokoh begitu besar, serta istilah sirah dalam bahasa Jawa artinya kepala. Konon diyakini cerita dari turun temurun kepala Mbah Boncolono dikubur di sana.

Sementara untuk jasad tubuhnya disemayamkan di dataran tinggi, tepatnya di atas bukit (Gunung Mas Kumambang). Lokasinya masuk ke dalam kawasan wisata Selomangkleng.

Konon kisahnya untuk mengalahkan kesaktian Maling Gentiri (mbah Boncolono), tubuhnya harus dipisahkan. Sebab jika tidak Maling Gentiri itu dipercaya akan hidup kembali. Meski begitu Mbah Boncolono dianggap gugur sebagai kesatria dalam membela rakyat kecil. Khususnya di Kediri.

Makam Mbah Boncolo masuk dalam kategori situs cagar budaya. Makamnya yang berada di kawasan lokasi wisata Selomangkleng, hanya bisa dijangkau dengan jalan kaki menuju ke atas, hingga beberapa kilometer.

Tempat pemakamanya dinamakan Astana Boncolono. Di Astana Boncolono ada tiga makam yang disemayamkan di sana selain Mbah Boncolo. Dua di antaranya adalah jasad Tumenggung Mojoroto dan Poncolono yang merupakan saudara seperguruan.

Nur Muhyar menambahkan, jika keturunan dari Mbah Boncolono sampai sekarang masih ada dan tinggal menetap di Jakarta.

Pada tangal 10 September 2004 pihak keluarga besar Boncolo dan seluruh keturunannya telah bekerjasama dengan Pemerintah Kota Kediri, merenovasi Astana Boncolono dan Tumenggung Mojoroto dikawasan wisata Selomangkleng Kota Kediri.

Pihak keluarga besar Boncolono menyerahkan seluruh bangunan dan fasilitas pendukungnya untuk diresmikan dan dikelola Pemerintah Kota Kediri dalam rangka melestarikan budaya nasional dan menambah aset pariwisata Kediri.

Untuk dapat memudahkan pengunjung yang ziarah ke Astana Boncolono, jalan yang dilalui dibuat seperti layaknya tangga berundak. Jika dihitung jalan tangga berundak tersebut berjumlah kurang lebih 473 tangga.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya