1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEJARAH

“ SEJARAH KOMUNISASI BISNIS dan PENTINGNYA KOMUNISASI DALAM DUNIA BISNIS “

Penulis : denisca ariandhy

26 Oktober 2021 09:50

“ SEJARAH KOMUNISASI BISNIS dan PENTINGNYA KOMUNISASI DALAM DUNIA BISNIS “

PENGERTIAN KOMUNISASI BISNIS

komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan antar individu atau kelompok melalui media tertentu yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

Isi pesan dalam komunikasi bisnis bisa berupa pendapat, ide, gagasan atau informasi. Hasilnya, lewat komunikasi bisnis bisa membangun dan mengembangkan hubungan baik dengan rekan bisnis, atasan, maupun bawahan, demi mencapai tujuan bisnis yang telah direncanakan bersama.

Tujuan komunikasi bisnis
Tujuan komunikasi bisnis secara umum dibagi menjadi tiga macam, yaitu untuk memberikan informasi, memberikan persuasi, dan melakukan kolaborasi.

·      Memberikan infromasi
Tujuan komunikasi bisnis yang pertama yaitu untuk memberikan informasi kepada pihak lain tentang hal yang berkaitan dengan bisnis. Pihak lainnya bisa berupa pelanggan dan rekan bisnis. Informasi untuk pelanggan bisa berupa informasi diskon, produk baru, atau perubahan jam operasional.

Sedangkan informasi untuk rekan bisnis, bisa berupa perjanjian kerjasama, perkembangan bisnis terbaru, atau peraturan perusahaan.

·      Memberikan persuasi
Tujuan berikutnya adalah untuk memberikan persuasi, yaitu menyampaikan pesan dengan cara yang membuat orang lain terpengaruh untuk setuju dengan pilihan yang ditawarkan. Kegiatan persuasi biasa dilakukan ketika meminta konfirmasi pelanggan atau bernegosiasi dengan pelanggan.

·      Melakukan kolaborasi

Tujuan yang terakhir adalah untuk melakukan kolaborasi atau kerjasama bisnis dengan orang lain, kelompok, maupun organisasi. Kolaborasi bisa dilakukan melalui telepon, email, dan aplikasi pesan singkat.Contohnya, kita bisa berkolaborasi dengan perusahaan pengiriman barang supaya produk kita bisa menjangkau pelanggan di seluruh daerah.

Jenis-jenis komunikasi bisnis
Berdasarkan jenisnya, komunikasi bisnis dibagi menjadi empat, yaitu komunikasi menurut ruang lingkup, komunikasi menurut cara penyampaian pesan, komunikasi menurut perilaku, dan komunikasi menurut jaringan kerja.

- Komunikasi menurut ruang lingkup
Menurut ruang lingkupnya, komunikasi dibagi menjadi dua bentuk, yaitu komunikasi internal dan eksternal.

·      Komunikasi internal adalah komunikasi yang terjadi antara anggota perusahaan yang sama. Komunikasi internal bisa berbentuk vertikal maupun horizontal. Komunikasi vertikal merupakan komunikasi yang dilakukan oleh atasan kepada bawahan atau sebaliknya. Sedangkan komunikasi horizontal merupakan komunikasi yang dilakukan oleh karyawan dengan level yang sama.

·      Komunikasi eksternal adalah komunikasi yang dilakukan dengan pihak di luar perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan kepercayaan, bantuan, serta membangun kerjasama dengan pihak luar. Contoh komunikasi eksternal bisa berupa promosi, publikasi, wawancara dengan media, atau kegiatan sosial.

- Komunikasi menurut cara penyampaian pesan
Menurut cara penyampaian pesannya, komunikasi dibagi menjadi dua bentuk, yaitu komunikasi lisan dan tertulis.

·      Komunikasi lisan adalah komunikasi yang dilakukan dengan mengucapkan pesan secara langsung kepada lawan bicaranya. Contohnya seperti dialog, wawancara, dan rapat. Komunikasi lisan juga bisa dilakukan secara tidak langsung yaitu melalui sambungan telepon.

·      Komunikasi tertulis merupakan komunikasi yang dilakukan dalam bentuk tulisan. Contohnya seperti pengumuman yang ditulis di papan pengumuman atau berita yang sifatnya singkat dan jelas. Contoh lainnya yaitu pesan singkat yang dikirim melalui memo, email, atau aplikasi pesan singkat.

- Komunikasi menurut perilaku
Menurut perilakunya, komunikasi dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu komunikasi formal, informal, dan nonformal.

·      Komunikasi formal merupakan komunikasi yang tata caranya diatur menurut garis hierarki dan struktur organisasi. Contohnya seperti seminar, rapat, dan wawancara. Pada komunikasi formal, kata-kata yang digunakan terstruktur rapi dan sopan.

·      nonformal merupakan gabungan komunikasi formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas namun sifatnya lebih pribadi.

-Komunikasi menurut jaringan kerja
Menurut jaringan kerjanya, komunikasi dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu komunikasi jaringan rantai, lingkaran, dan bintang.

·      Komunikasi jaringan rantai terjadi menurut saluran hierarki organisasi dan jaringan komando. Pola komunikasi ini berbentuk seperti rantai.

Jadi, dari satu titik ke titik lainnya mengikuti satu perintah atau satu    dari atasan. Contohnya seperti di perusahaan manufaktur yang pekerjaannya dilakukan secara estafet bergantian sesuai bagiannya.

·      Komunikasi jaringan bintang melibatkan semua anggota dalam berkomunikasi, sehingga antara satu anggota dengan anggota lainnya mendapat feedback yang cepat.

Pola komunikasi ini berbentuk seperti bintang. Komunikasi ini adalah yang paling efektif jika dibandingkan dengan komunikasi jaringan rantai maupun lingkaran.

Namun, komunikasi ini cenderung menimbulkan kesalahpahaman atau kekeliruan. Contoh komunikasi ini lebih luas dan bersinggungan dengan banyak            dan biasanya melibatkan semua anggota organisasi.

 

 

 

“SEJARAH KOMUNIKASI BISNIS”

Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another).

Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.


Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif|transaktif, komunikasi bertujuan|bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan|tak bertujuan.

Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.


Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio. Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industrialisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri di mana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap begitu. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.

Komunikasi diperlukan dalam berbagai bidang kehidupan manusia, salah satunya adalah di sektor ekonomi yaitu bisnis. Melihat kondisi ekonomidi bidang bisnis yang serba kompetitif terutama di era globalisasi, pengusaha bisnis diharapkan dapat menempatkan dan mempertahankan posisinya diantara berbagai persaingan. Pengusaha bisnis yang tidak dapat mempertahankan posisinya di masyarakat, akan kalah bersaing dan jatuh dalam waktu cepat atau lambat. Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi dan kegiatan bisnis yang berjalan, pengusaha membutuhkan strategi dan konsep komunikasi yang tepat dalam menjaga keberlangsungan hidup dari usahanya, terutama dalam mencapai tujuan yang diinginkan yaitu untuk mendapatkan konsumen agar usahanya tetap berjalan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Purwanto (2011: 5) yaitu

komunikasi bisnis merupakan komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal maupun nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu. Komunikasi bisnis terdiri dari dua kata yitu komunikasi dan bisnis. Komunikasi merupakan proses pengiriman pesan dari komunikator kepada

komunikan dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian. Sedangkan bisnis merupakan kegiatan sistem ekonomi yang diarahkan pada manajemen dan distribusi hasil industri dan jasa professional, yang mendatangkan 2 keuntungan (Panuju, 2000: 4). Komunikasi dan bisnis sama-sama memulai kegiatannya dengan melakukan proses produksi. Dalam komunikasi, yang diproduksi adalah informasi, sedangkan dalam bisnis, yang diproduksi adalah barang dan jasa. komunikasi dan bisnis tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Bisnis yang berdiri sendiri tanpa adanya komunikasi, maka lama kelamaan akan gulung tikar. Hal ini disebabkan karena tidak ada kegiatan promosi, pemasaran, dan lain-lain dalam upaya menjual produknya. Dengan adanya komunikasi, maka barang atau jasa hasil produksi dapat dipasarkan, sehingga bisnis dapat terus berjalan. Dengan melakukan komunikasi bisnis, seseorang dapat meraih keuntungan dengan meningkatkan jualannya. Tanpa komunikasi, maka produk yang dijual tidak akan dikenal oleh konsumen. Komunikasi dilakukan baik secara langsung maupun melalui media promosi untuk meningkatkan

keuntungan. Komunikasi bisnis ini sendiri, harus kita lakukan baik di dalam perusahaan dan di luar perusahaan. Di dalam perusahaan komunikasi dengan karyawan sangat penting dilakukan agar karyawan merasa menjadi bagian dari usaha kita dan merasa yakin dengan produk yang kita hasilkan. Jika karyawan tidak mengenal dan yakin akan produk yang kita hasilkan, mereka akan sulit mengkomunikasikan produk kita kepada konsumen. Bisa kita bayangkan jika karyawan kita memilki pengetahuan terbatas akan produk-produk yang kita produksi dan atau kita jual, apa yang akan dijelaskannya kepada konsumen? 3 Komunikasi di luar perusahaan atau eksternal, wajib kita lakukan dalam hubungannya dengan masyarakat, pemerintah pada umumnya dan khususnya kepada pelanggan atau konsumen. Dengan menjaga hubungan external, maka proses produksi akan berjalan dengan baik. Kemajuan di bidang transformasi informasi (komunikasi) berlangsung sangat pesat, sehingga informasi mengenai keadaan tertentu dapat disampaikan tanpa mengenal jarak, ruang dan waktu. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin maju membuat laju informasi tak terbendung lagi. Banyak media komunikasi yang bermunculan seperti gadget, smartphone, dan lain sebagainya. Dengan media komunikasi yang beragam dan akses informasi yang mudah, pengusaha menjadi lebih mudah dalam

berkomunikasi baik dengan pelanggan ataupun dengan pihak-pihak lain yang terlibat di dalam bisnis yang ia tekuni. Perkembangan bisnis yang begitu pesat mempengaruhi perkembangan komunikasi yang cukup signifikan, salah satunya adalah komunikasi bisnis. Komunikasi memegang peranan penting dalam keberhasilan suatu usaha atau

perusahaan. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif, yaitu agar pihak lain mengerti dan tahu, tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan. Komunikasi bisnis mendukung hubungan bisnis diantara pengusaha.

Saat ini, semakin banyak pengusaha yang sadar akan pentingnya komunikasi bisnis, namun sayangnya, tidak semua perusahaan menerapkan strategi 4 komunikasi yang diharapkan. Begitu pula dengan industri yang bergerak di bidang mebel. Keberadaan industri mebel hampir sama dengan industriindustri lain. Sebagai salah satu industri yang bergerak di bidang mebel, pengusaha membutuhkan suatu strategi komunikasi yang tepat untuk dapat mencapai tujuannya, mengingat saat ini persaingan di antara pengusaha

industri mebel sudah semakin ketat. Di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 2000 industri mebel yang terdiri dari industri kecil dan juga industri besar. Industri kecil pada dasarnya

tersebar di daerah pedesaan. Fokus dari industri kecil adalah untuk mendapatkan order dan juga bahan baku untuk mengerjakan order. Sedangkan industri besar lebih berfokus pada pemasaran untuk mendapatkan pembeli sehingga bisnisnya tetap berjalan. Industri mebel di Indonesia memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan akan mebel baik di dalam negeri maupun export. Produksi mebel dalam negeri berperan dalam pemenuhan perabotan rumah tangga berbahan dasar kayu. Sedangkan export mebel memberikan sumbangan yang cukup besar bagi pemasukan devisa Negara. Hal ini diperkuat dengan data yang penulis dari situs Kementrian Perdagangan (2015) yang menyebutkan bahwa export kayu dan produk dari kayu menempati urutan 10 dari 50 komoditas export di Indonesia. Data yang penulis peroleh dari press release Asosiasi Industri Permebelan & Kerajinan Indonesia (2015)

yaitu: “Industri mebel menyumbangkan penghasilan devisa dari ekspor sebesar USD 1,76 milyar di tahun 2011, dan USD 1,83 milyar 5 tahun 2012 dan USD 1,81 di tahun 2013. Jumlah ini merupakan 52%, 53% dan 50% dari ekspor kayu dan produk dari kayu Indonesia (di luar pulp dan kertas) pada periode yang sama. Karena industri ini local content-nya sangat tinggi (hampir 100%) dimana biayanya dalam rupiah dan penghasilannya berupa devisa. Selain itu, kurs dolar yang semakin hari semakin naik mengakibatkan peningkatan permintaan pasar export. Melemahnya rupiah ini dinilai sebagai momen yang tepat bagi perusahaan mebel untuk mendapatkan penghasilan lebih. Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Abdul Sobur mengungkapkan bahwa saat ini merupakan kesempatan yang baik untuk perajin mebel memperbanyak produksinya . Menguatnya dolar mengakibatkan harga produk impor naik termasuk produk mebel impor, sehingga produk mebel lokal memiliki daya saing dengan harga yang lebih rendah tapi kualitas tetap bersaing. Persaingan bisnis di dalam industri mebel lebih terlihat pada bisnis mebel berksala kecil yaitu industri rumah tangga. Hal ini dikarenakan industri rumah tangga mebel mayoritas berlokasi di pedesaan-pedesaan dimana interaksi sosial pengusaha satu dengan yang lain sering terjadi. Jenis order dan juga bahan baku yang mayoritas sama, membuat bisnis mebel rumahan harus pandai-pandai mendapatkan order dan juga bahan baku. Di sini, pengusaha mebel dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan baik agar tetap

mendapatkan order juga bahan baku. Dusun Mutihan-Mojosawit merupakan salah satu setral industri mebel yang ada di Jawa Tengah. Menurut keterangan dari masing masing ketua RT22, RT11, dan RT12, total jumlah penduduk yang menduduki RW 05 6 adalah 460 orang. Dari 460 orang tersebut, yang merupakan angkatan kerja sejumlah 228 orang. Dari sebanyak 228 orang angkatan kerja, 176 diantaranya merupakan tukang/pengrajin mebel. Sedangkan menurut data monografi penduduk Desa Serenan tahun 2014, pengrajin /tukang mebel yang berada di Desa Serenan ada 312 orang dan 176 diantaranya terdapat RW 05, Desa Serenan. Menurut sejarah (Farhani, 2009: 28, 29), mebel di Desa Serenan sudah ada sejak pemerintahan Raja Mataram, Surakarta yaitu Hadiningrat Kanjeng Susuhunan Pakubuwono 10 (sekitar tahun 1890). Raja Surakarta saat itu berkenan mengunjungi kerajinan seni ukir di desa Matamo (sekarang Desa Serenan). Berdasarkan data tersebut, kerajinan mebel di Desa Serenan sudah ada dari tahun 1890 hingga sekarang. Jika ditarik garis waktu sampai sekarang, umur dari kegiatan produksi mebel di desa Serenan sudah 126 tahun. Dengan jenis usaha yang sama yaitu mebel, di dusun MutihanMojosawit tentunya konflik dan persaingan antar pengusaha kerap terjadi. Hal-hal seperti itu harus cepat selesaikan agar tidak mengganggu proses produksi mebel. Dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut, kemampuan berkomunikasi menjadi hal sangat vital. Dengan cara-cara berkomunikasi yang tepat, segala permasalahan serta konflik dapat

diselesaikan dengan baik. Keberadaan industri mebel di dusun Mutihan-Mojosawit sudah berlangsung secara turun-temurun. Mayoritas penduduk yang berprofesi 7 sebagai pengrajin mebel membuat pola pemikiran bahwa mebel merupakan satu-satunya mata pencaharian utama di desa tersebut. Para orang tuapun mengkomunikasikan kepada anaknya agar salah satunya dapat meneruskan usaha dari orang tuanya. Membutuhkan strategi komunikasi yang baik dalam menyampaikan informasi dan persuasi dari orang tua agar sang anak mau meneruskan usaha mebel dapat tersampaikan. Di Dusun Mutihan-Mojosawit, komunikasi diantara pengusaha mebel terjadi hampir setiap saat baik siang maupun malam. Komunikasi yang dilakukan memiliki tujuan yaitu agar hubungan diantara pengusaha mebel tetap terjalin baik. Berbeda dengan industri lain di tempat lain, industri mebel di Dusun Mutihan-Mojosawit, Serenan, Juwiring, Klaten ini lebih kepada komunikasi yang mudah difahami ataupun nonverbal. Komunikasi memang secara verbal dilakukan, namun komunikasi yang nampak diantara pengusaha mebel di sini lebih ke komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal yang ada diantara pengusaha mebel dapat

berupa nada bicara, gerak tubuh, mimik wajah, intonasi suara, dan lain sebagainya. Penulis tidak menemui adanya komunikasi yang datar ataupun formal seperti yang ditemui di perusahaan-perusahaan dimana level heirarki dijunjung tinggi. Di dusun Mutihan-Mojosawit, yang paling penting adalah pesan dapat tersampaikan secara baik dengan cara apapun.

 

KOMPONEN KOMUNIKASI BISNIS

Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:

Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
Saluran (channel) adalah media di mana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")
 

 

“Pentingnya Komunikasi Bisnis Untuk Keberhasilan Usaha”

Komunikasi adalah elemen yang penting untuk membentuk kehidupan bersosial yang lebih baik. Dalam sebuah bisnis, komunikasi menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan pencapaian usaha. Dengan komunikasi yang baik, pebisnis bisa menjual produk yang dimiliki dengan lebih baik dan juga bisa menghindari terjadinya kesalahpahaman antar kedua belah pihak. Dalam kegiatan bisnis, seperti pemasaran pastinya membutuhkan komunikasi yang baik terutama kepada konsumen agar produk yang dimiliki bisa diterima sepenuhnya.

Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu komunikasi yang dilakukan secara verbal dan non verbal. Dalam komunikasi terdapat pendapat, ide, gagasan maupun informasi yang disampaikan untuk kepentingan bisnis, misalnya pembuatan strategi bisnis. Pada prakteknya, komunikasi dapat dilakukan secara personal maupun impersonal.

Selain itu, dalam setiap iklan lowongan pekerjaan biasanya ditemui syarat agar karyawan bisa berkomunikasi dengan baik. Dalam bisnis, ada dua jenis komunikasi yang harus Anda ketahui, yaitu:

Faktor yang Memengaruhi Komunikasi Bisnis

Untuk mencapai tujuan bisnis, sudah selayaknya komunikasi sebaiknya dilakukan secara efektif.

a. Persepsi

Setiap komunikator atau orang yang berbicara harus mampu melakukan prediksi bahwa apa yang disampaikan akan mudah diterima dengan jelas oleh komunikan atau orang yang mendengarkannya.

b. Kredibilitas

Dalam setiap komunikasi, komunikator harus bisa meyakinkan kepada komunikan sehingga terjalin kepercayaan antar keduanya.

c. Kecocokan

Dengan kecocokan, kedua belah pihak akan terjalin hubungan yang lebih baik dan menyenangkan, sehingga saat berkomunikasi menjadi merasa saling percaya dan nyaman.

d. Ketepatan

Sebelum berkomunikasi kepada komunikan, komunikator haruslah memiliki kerangka berfikir yang baik agar komunikasi nanti bisa terjalin dengan baik dan bisa disampaikan secara tepat.

e. Pengendalian

Pengendalian diri dalam komunikasi sangat penting, karena komunikasi adalah proses memberikan umpan balik atau tanggapan terhadap lawan bicara terhadap suatu ide. Selain itu, saat komunikasi berlangsung agar selalu dilakukan pengendalian tentang maksud dan tujuan utama komunikasi bisa tetap terjaga.

 

 

 

Sumber :

https://www.suara.com/lifestyle/2021/07/31/113310/pengertian-unsur-manfaat-dan-jenis-komunikasi-bisnis?page=4

 

https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_bisnis

 

https://www.jurnal.id/id/blog/2018-pentingnya-komunikasi-bisnis-yang-baik-untuk-keberhasilan-usaha/

 

https://www.kompasiana.com/deniscaariandhy4388/6177480306310e6cb3231032/sejarah-komunikasi-bisnis-pentingnya-komunikasi-dalam-dunia-bisnis

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : denisca-ariandhy

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya