1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEJARAH

Masih Menjadi Teka-teki, Ini Alasan Mengapa Tidak Ada Ayah pada Gambar Kaleng Khong Guan

Penulis : Joernoy

29 April 2022 08:45

Alasan Mengapa Tidak Ada Ayah pada Gambar Kaleng Khong Guan

Khong Guan menjadi kudapan yang sering disajikan pada waktu Hari Raya Idul Fitri. Namun, pernahkah Anda memperhatikan gambar pada kaleng Khong Guan?

Gambar itu tampak hanya menampilkan gambar seorang ibu dan kedua anaknya yang menuangkan minuman dan memakan biskuit. Banyak warganet yang bertanya-tanya di mana sosok sang ayah dalam gambar tersebut.

Berikut penjelasan terkait sejarah dan alasan tidak ada ayah dalam gambar kaleng Khong Guan:

2 dari 5 halaman

Pelukis gambar kaleng Khong Guan

Pelukis dari gambar keluarga yang sedang makan biskuit pada kaleng Khong Guan itu bernama Bernardus Prasodjo. Kesaksian tersebut diungkapkan oleh anaknya Andreas Prasaja melalui postingan di akun Twitternya @prasadja.

"Ini ayah saya pelukis gambar keluarga pada kaleng biskuit Khong Guan dgn karya lainnya: logo syrup Marjan," tulis Andreas pada akun Twitter-nya, pada Jumat (16/6/2017).

Pada foto itu, Bernardus tampak memegang sebotol sirup di sebuah pasar swalayan.
3 dari 5 halaman

Kenapa tidak ada gambar "ayah"

Bernandus Prasodjo mengatakan bahwa ia tidak tau persis alasan tidak adanya sosok ayah di dalam gambar kaleng biskuit Khong Guan tersebut. Ia berteori jika tidak adanya sosk ayah pada gambar tersebut karena pihak produsen ingin mempengaruhi ibu rumah tangga agar membeli biskuit Khong Guan.

Karena ibu rumah tangga adalah faktor penting dari terbelinya produk tersebut, karena yang berbelanja adalah ibu-ibu bukan sosok ayah atau suaminya.

"Menurut saya itu cara untuk mempengaruhi ibu rumah tangga supaya membeli. Jadi yang penting ada ibunya di situ," kata Bernardus, dilansir dari lama YouTube Antaranews, Selasa (30/5/2017).

"Karena yang belanja ibunya kok," tambahnya. Bernandus menuturkan dalam proses pembuatan gambar tersebut awalnya ia membuat sketsa gambar sesuai dengan pesanan.

4 dari 5 halaman

Gambar tersebut dibuat sekitar pada tahun 1970-an, waktu dipesan oleh sebuah perusahaan separasi film.

"Kita sketch dulu. Kira-kira seperti ini mau gak. Sampai sudah setuju kira-kira komposisinya seperti itu, baru kita lukis," ungkapnya.

Tidak banyak perubahan yang dengan gambar contoh yang disodorkan padanya waktu pertama kali menerima tawaran tersebut.

"Ya cuma ini bajunya warna kuning, yang ini merah. Kemudian anaknya yang ini rada digeser ke mari, yang ini jadi pegang biskuit. Ya begitu aja," jelasnya.
5 dari 5 halaman

Sejarah Khong Guan

Khong Guan merupakan produk populer di Indonesia yang berasal dari Singapura. Khong Guan didirikan oleh kakak beradik imigran asal Fujian, China, yakni Chew Choo Keng dan Chew Choo Han.

Awalnya, mereka berdua menetap di Singapura dengan berkerja di sebuah pabrik biskuit lokal untuk menafkahi keluarganya. Saat Jepang menginvasi Singapura, kakak beradik tersebut berlindung dengan pergi ke Perak, Malaysia dan di sana mereka mulai membuat biskuit dengan tangan untuk dijual.

Ternyata biskuit yang dijual cukup laku, tetapi di saat yang sama mereka terkendala pasokan tepung dan gula. Minimnya pasokan tepung dan gula membuat Chew Choo Keng dan Chew Choo Han beralih menjual garam dan sabun.

Setelah Jepang tidak lagi menguasai Singapura, keduanya kembali ke Singapura dan memulai usaha biskuit lagi. Secara kebetulan biskut Khong Guan mengalami kesuksesan diawali dengan Chew Choo Han yang menemukan beberapa mesin pembuat biskuit tua dan rusak akibat perang.

Mesin tersebut diketahui berasal dari sisa pabrik tua tempat mereka dulu bekerja yang dijual oleh pemiliknya. Dengan mesin semi-otomatis tersebut Chew Choo Han kemudian memproduksi kue biskuit. Mesin tersebut terbilang sederhana, karena penggeraknya menggunakan rantai sepeada untuk memindahkan biskuit pada sisterm konveyor.

Hal ini membuat kapasitas produksi dan penjualan biskuit meningkat pesat. Kemudian pada 1947, Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Limited diresmikan di Singapura Selanjutnya, Khong Guan melakukan ekspansi bisnis dengan membangun pabrik-pabrik di sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Indonesia.

Pada awal 1980-an, pabrik Khong Guan didirikan di beberapa kota pesisir di China. Di Indonesia, produk Khong Guan antara lain Malkist rasa abon, Malkist Crackers, Khong Guan Saltcheese Combo, dan yang paling terkenal adalah Khong Guan Red Assorted Biscuits.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : joernoy

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya