Menapaki Jejak Sejarah Kota Negara di Puri Agung Negara Bali
Penulis : Yuli Astutik
11 Oktober 2021 19:34
Mengobrol terkait sejarah Kota Negara Bali, tentunya tak lepas dari peran strategis sosial budaya dan kadanya Puri Agung Negara.
Mulai masa kerajaan, merebut kemerdekaan sampai mempertahankan kemerdekaan, puri yangterletak dii jantung kota itu memiliki tugas dan fungsi strategis dalam kehidupan masyarakat Bali pada umumnya dan Kabupaten Jembrana pada khususnya.
Dikutip dari Beritabali.com, jaringan SuaraBali.id, Puri Agung Negara memperoleh pengakuan dari masyarakat bahwa di tempat inilah sejarah Kota Negara di Jembrana dimulai.
Salah satu buktinya adalah foto-foto yang erat hubunganya dengan eksistensi Puri Agung Negara di masa 1920-an hingga 1960-an.
Teruntuk tamu yang berkunjung ke Puri Negara, dapat disaksikan total ada belasan foto masa lalu berisi kegiatan di puri saat itu.
Setiap foto yang ada mempunyai cerita yang amat panjang. Bukan cuma terkait puri, melainkan foto-foto lama di wilayah Jembrana, seperti di Candikusuma, Moding hingga Pengambengan.
Menurut Anak Agung Bagus Gede Hari Sutedja, keberadaan Puri Agung Negara ini dibuktikan dengan adanya raja VII bernama Anak Agung Bagus Negara serta mempunyaii keturunan bernama Anak Agung Sutedja. Anak Agung Sutedja ini adalah Gubernur Bali pertama.
Selain itu, Puri Agung Negara saat itu telah menjalankan prinsip toleransi yang sangat tinggi saat itu. Sehingga terlahir istilah Nyama Bali dan Nyama Slam. Dilansir dari Suara.com.
"Puri Negara sejak saat itu sudah memiliki rasa toleransi tinggi dengan agama lainnya. Harmonisasi dan komunikasi yang bagus antar umat yang saling berdampingan sudah terjalin saat itu," terang Anak Agung Bagus Gede Sutedja di antara pengambilan gambar film dokumenter Minggu (12/9/2021).
Bila disaksikan dari segi arsitektur, Puri Agung Negara mulai bangunan depan (paviliun), sampai di bagian tengah masih mempertahankan arsitektur Belanda.
Walaupun sebagian besar arsitektur Belanda, namun tak mengesampingkan ciri khas puri.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : yuli-astutik
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Kisah Khalifah Ali bin Abi Thalib Dalam Kepemimpinan Islam
13 Januari 2022 08:45 -
Peristiwa G30S PKI Menjadi Trending Topic, Netter: Sejarah Kelam Jangan Sampai Terulang
30 September 2021 15:27 -
Alasan Orang-orang Zaman Dulu Tidak Pernah Senyum ketika Berpose
21 September 2021 15:18 -
Trimurti Mengungkap Kekejaman Penjara Wanita Zaman Belanda, Tahanan Disiksa Sampai Gangguan Jiwa
16 September 2021 18:03 -
Ini Dia Barisan Pahlawan di Pinggiran Arus Besar Sejarah
20 Agustus 2021 20:34 -
Siapakah Gumiho, Siluman Rubah yang Terkenal di KDrama?
10 Juni 2021 22:25
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.