Mengenal Lebih Dalam Suku Madura yang Mendiami Jawa Timur
Penulis : Yuli Astutik
27 Agustus 2021 20:36
Provinsi Jawa Timur ( Jatim ) adalah satu provinsi di Jawa yang mempunyai berbagai beragam suku.
Memiliki luas wilayah 47.803,49 km², wilayah Jawa Timur sendiri meliputi Pulau Madura, Pulau Bawean, Pulau Kangean, dan Pulau kecil lainnya. Mayoritas penduduk Jawa Timur adalah Suku Jawa, selain itu ada Suku Madura, Suku Bawean, Suku Osing. Berikut Suku yang mendiami wilayah Jawa Timur :
Kali ini kita akan bahas salah satu yang ada di provinsi ujung timur Pulau Jawa ini, yakni suku Madura.
Jatim mempunyai provinsi terluas dibandingkan 6 provinsi lainnya dengan keberadaan jumlah penduduk terbanyak yaitu 40.665.696 di Indonesia sesudah Jawa Barat, dikutip dari Suara.com.
Suku Madura mendiami Pulau Madura serta daerah ‘Tapal Kuda’.
Sebagian besar orang Madura merupakan penganut agama Islam.
Bahasa yang mereka gunakan adalah Bahasa Madura dengan dialek Kangean, Sumenep, Pamekasan, Bangkalan, Probolinggo, Bondowoso dan Situbondo.
Bahasa Madura mengenal tingkatan bahasa pula seperti layaknya bahasa Jawa yaitu, bahasa kasar, menengah dan halus.
Masyarakat Madura diketahui sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi tali kekerabatan.
Salah satu simbol yang mendukung terkait tali kekerabatan ini, dapat disaksikan dari denah sebuah rumah yang masih bersifat tradisional atau rumah - rumah adat yang terdapat di Madura.
Salah satu permainan khas Madura yang tpopuler yaitu Karapan Sapi.
Selain itu terdapat warna - warna khas batik tulis di daerah ini memakai warna-warna yang tajam dan kontras yang disesuaikan dengan karakter masyarakat Madura.
Salah satu warna yang menjadi ciri khas adalah warna merah, tradisi membatik di Madura yang populer adalah Batik Genthongan.
Disebut Genthongan karena proses pewarnaannya direndam terlebih dahulu ke dalam wadah atau gentong besar.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : yuli-astutik
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Kisah Khalifah Ali bin Abi Thalib Dalam Kepemimpinan Islam
13 Januari 2022 08:45 -
Peristiwa G30S PKI Menjadi Trending Topic, Netter: Sejarah Kelam Jangan Sampai Terulang
30 September 2021 15:27 -
Alasan Orang-orang Zaman Dulu Tidak Pernah Senyum ketika Berpose
21 September 2021 15:18 -
Trimurti Mengungkap Kekejaman Penjara Wanita Zaman Belanda, Tahanan Disiksa Sampai Gangguan Jiwa
16 September 2021 18:03 -
Ini Dia Barisan Pahlawan di Pinggiran Arus Besar Sejarah
20 Agustus 2021 20:34 -
Siapakah Gumiho, Siluman Rubah yang Terkenal di KDrama?
10 Juni 2021 22:25
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.