Merosotnya Penggunaan Bahasa Indonesia Di Kalangan Remaja
Penulis : inggrid dian virgita
20 Januari 2021 21:52
Dewasa ini, penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara mengalami kemerosotan dalam nilai tata bahasanya. Tata bahasa merupakan kumpulan kaidah tentang struktur gramatikal bahasa. Tata bahasa Indonesia yang baik dan benar seharusnya sesuai dengan PUEBI dan KBBI yang dijadikan pedoman resmi berbahasa Indonesia. Penggunaan tata bahasa remaja saat ini cenderung menggunakan bahasa gaul dan bahasa asing daripada bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mereka lebih bangga jika menggunakan bahasa gaul dan bahasa asing sebagai bahasa kekinian mereka.
Bahasa gaul merupakan ragam bahasa Indonesia yang tidak sesuai dengan kebakuan berbahasa dalam KBBI. Bahasa gaul menjadikan remaja Indonesia lebih percaya diri dalam berkomunikasi antar sebaya. Bahasa gaul juga berdampak negatif pada komunikasi yang menjadi fungsi utama dalam berbahasa atau berbicara. Penggunaan bahasa gaul menghilangkan etika berkomunikasi yang baik, seperti berbicara kepada orang yang lebih tua menggunakan kata “loe” untuk kata ganti kamu atau anda. Remaja saat ini beranggapan bahwa menggunakan bahasa gaul lebih keren dari pada menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Selain menggunakan bahasa gaul, remaja cenderung menggunakan bahasa asing seperti bahasa Inggris. Bahasa Inggris merupakan bahasa yang telah diresmikan menjadi bahasa Internasional. Sehingga mengharuskan semua masyarakat dunia harus mempelajari bahasa tersebut. Hal itu terkadang menjadikan remaja Indonesia lebih suka berberinteraksi menggunakan bahasa Inggris. Meskipun disisi lain mereka belum menguasai atau mengerti tentang bahasa Inggris. Remaja cenderung menggunakan bahasa Inggris supaya terlihat pintar karena bisa menggunakan bahasa asing.
Dengan adanya permasalahan itu, remaja Indonesia kurang akan adanya kesadaran berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini sangat disayangkan, karena bahasa Indonesia menjadi alat pemersatu bangsa Indonesia Seperti yang tercantum di poin ketiga Sumpah Pemuda yang isinya “Kami poetra dan poetri Indonesia, menjoenjoeng bahasa persatuan, Bahasa Indonesia”. Bahasa Indonesia juga berpotensi menjadi bahasa Asia bahkan internasional. Remaja Indonesia seharusnya tetap mempelajari, mempertahankan, menjaga, dan menjunjung tinggi Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Selain itu remaja saat ini harus terus menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar supaya Bahasa Indonesia tidak tergeser bahkan tergantikan oleh bahasa asing. Jangan sampai Bahasa Indonesia diasingkan oleh remaja Indonesia sendiri dan bahasa asing dijunjung tinggi. Kekinian bukan berarti menggunakan bahasa gaul dan bahasa asing, tetapi kekinian adalah bangga menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan KBBI.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : inggrid-dian-virgita
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Kisah Khalifah Ali bin Abi Thalib Dalam Kepemimpinan Islam
13 Januari 2022 08:45 -
Peristiwa G30S PKI Menjadi Trending Topic, Netter: Sejarah Kelam Jangan Sampai Terulang
30 September 2021 15:27 -
Alasan Orang-orang Zaman Dulu Tidak Pernah Senyum ketika Berpose
21 September 2021 15:18 -
Trimurti Mengungkap Kekejaman Penjara Wanita Zaman Belanda, Tahanan Disiksa Sampai Gangguan Jiwa
16 September 2021 18:03 -
Ini Dia Barisan Pahlawan di Pinggiran Arus Besar Sejarah
20 Agustus 2021 20:34 -
Siapakah Gumiho, Siluman Rubah yang Terkenal di KDrama?
10 Juni 2021 22:25
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.