1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEJARAH

Perkembangan Drakor dari Dulu sampai Sekarang

Penulis : Yuli Astutik

24 Juli 2021 21:40

Korean Wave atau Hallyu adalah istilah yang sudah tak asing lagi di telinga para pecinta k-pop dan k-drama. Dilansir dari

Istilah ini berkiblat pada budaya pop Korea Selatan yang telah mengglobal di berbagai penjuru dunia, tidak terkecuali Indonesia.

Budaya pop dari negeri ginseng tersebut tak cuma diminati, melainkan dikonsumsi, dan dipelajari oleh masyarakat.

2 dari 4 halaman

Tunggu dulu, dikonsumsi ? Maksudnya dilahap ? tidak.

Memang benar makanan korea sudah banyak digemari dan dikonsumsi oleh masyarakat.

Namun maksud dari ‘konsumsi’ dalam konteks ini adalah membeli, menggunakan, maupun menikmati suatu hal yang sesungguhnya bukan menjadi kebutuhan primer.

Bahkan untuk memperohnye bisa merelakan waktu, tenaga, dan materi.
Korea and me, kisah saya dengan dunia ‘per-koreaan’ dari awal saya mengenal hingga nanti menuju masa depan.

Kilas balik pertama kali saya mengenal korea berawal dari penayangan drama korea yang berjudul Dream High di salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia.

Saya tidak ingat persis tahun dan kelas berapa, yang jelas saat itu saya masih duduk di bangku SD.

3 dari 4 halaman

Masih teringat jelas sepulang sekolah saya bergegas mengganti seragam dengan pakaian rumah, lalu menyalakan televisi untuk menonton Dream High bersama dengan adik perempuan saya.

Dapat dikatakan drama yang dibintangi Bae Suzy, Taecyeon 2PM, Kim Soo Hyun, IU, dan aktor lainnya tersebut menjadi jembatan saya mengenal dunia k-pop.

Super Junior (SuJu) dan Girls’ Generation (SNSD) menjadi boy group dan girl group pertama favorite saya.

Kecintaan saya pada boy group dan girl group tersebut saya ekspresikan dengan menonton music video dan performance mereka melalui kanal Youtube.

Sebut saja Sorry Sorry, No Other, dan Supermanyang hingga saat ini masih menjadi lagu favorite saya dari Super Junior.

4 dari 4 halaman

Tidak sampai di situ, saking sukanya dengan SuJu dan SNSD dulu saya bela-belain membeli poster unofficial yang di jual di depan sekolah dan saya tempel di dinding kamar.

Singkat cerita saya sempat berhenti menyukai dunia k-pop maupun k-drama. Entah alasan apa yang membuat saya memutuskan untuk berhenti saat itu.

Tetapi, menginjak kelas 2 SMP saya kembali dikenalkan k-drama Descendants of The Sun (DOTS) yang dibintangi oleh Song Joong Ki dan Song Hye Kyo oleh sepupu saya.

And ya I came back to love the Korean World because of the k-drama again. Sejak saat itu hingga saat ini duduk di bangku perkuliahan semester 5 saya masih suka dengan budaya pop korea.

Mungkin tepatnya lebih gila. Dulu saya yang suka mengoleksi poster unofficial, sekarang suka mengoleksi album beserta poster officialnya.

Untuk sebagian orang mungkin menganggap saya sebagai penggemar yang fanatik. Tapi saya tidak merasa demikian.

Justru dari sini saya belajar untuk mendapatkan sesuatu membutuhkan usaha, yaitu menabung.

Menyisihkan uang untuk keperluan pribadi dengan fangirling tentu bukan perkara gampang. Saya harus belajar untuk mengatur pengeluaran dengan baik.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : yuli-astutik

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya