1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEJARAH

Sejarah dan Cerita Unik di Balik Kue Terang Bulan di Indonesia

Penulis : Winda Carmelita

8 Juni 2016 20:16

Dari mana sebetulnya kue sejuta nama ini berasal? Ini cerita asal-usulnya yang unik!

Salah satu makanan pinggir jalan yang banyak kita temui di hampir seluruh kota di Indonesia adalah terang bulan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa kue dengan citarasa manis gurih ini disandingkan dengan pasangannya, yaitu martabak telur. Penjual martabak biasanya juga menjual terang bulan. Begitu pula sebaliknya.

Berbeda dengan martabak yang berasal dari India, rupanya kue terang bulan ini tidak ada 'keturunan' dari India ataupun Timur Tengah sama sekali. Justru, makanan yang biasanya diisi dengan varian cokelat, keju dan susu ini merupakan makanan asli dari Indonesia.

Bondan Winarno, pakar kuliner ternama pernah menceritakan asal muasal kue yang sering disebut martabak manis ini. Sebenarnya kue terang bulan ini ide dasarnya dari kue Hok Lo Pan yang berasal dari Sungailiat, Bangka. Kue Hok Lo Pan banyak dibuat oleh orang-orang dari suku Hakka. Tetapi karena ingin membuat gengsi kue ini lebih tinggi, maka dinamakan Hok Lo. Merujuk pada suku Hok Lo yang lebih terkenal dan dianggap lebih 'tinggi'.

Pada awalnya, kue Hok Lo ini dibuat dari wijen sangrai dan gula pasir. Lalu bagaimana hingga akhirnya kue sederhana ini jadi begitu fenomenal di berbagai tempat di Indonesia?

Memang tidak ada yang tahu pasti tentang ceritanya. Tapi memang ada beberapa versi bagaimana kue ini bisa berkembang hingga seperti saat ini.

Yang pertama, kue Hok Lo Pan ini memang dijual oleh orang sungailiat, sekitar 35 km dari Pangkal Pinang. Tetapi ia menjualnya di Pangkal Pinang, sehingga juga dikenal sebagai Kue Pangkal Pinang atau Terang Bulan karena bentuknya yang bulat lebar dan berwarna kuning, menyerupai bulan.

Yang kedua, dikisahkan ada satu keluarga, bernama Keluarga Cen. Keluarga Cen generasi keempat yang berasal dari Bangka ini, merantau dan tinggal bersebelahan dengan sebuah warung mi Bandung di Semarang. Warung mi Bandung milik seorang Hakka bernama Moi Yan ini sangat laris.

Terinspirasi oleh ramainya kedai tetangga yang terletak di Jalan Gajah Mada, keluarga ini pun membuat kue Hok Lo Pan dengan aneka variasi. Berharap menjadi seterkenal mi Bandung jualan Yan, keluarga Cen pun menamainya "kue Bandung" (padahal dibuat di Semarang!).

Sekarang, kue terang bulan atau martabak manis ini pun punya aneka variasi isian yang unik-unik. Di Medan, banyak dijual terang bulan durian karena Medan memang terkenal dengan durainnya. Di Lampung, beda lagi. Ada terang bulan isi pisang!

Zaman sekarang, perkembangan terang bulan pun jadi lebih beraneka ragam. Anak-anak muda pun tidak mau ketinggalan berinovasi. Mereka menjadikan topping-topping premium sebagai bahan isian terang bulan. Mulai dari Nutella, Ovomaltine, Toblerone, Ritter Sport. Bahkan, tidak berhenti hanya pada topping. Adonan kulit pun jadi bahan eksperimen dengan mencampurnya dengan bubuk green tea dan bahan-bahan kue red velvet. Terang bulan kekinian, istilahnya.

Nah itu dia sejarah singkat terang bulan di Indonesia. Dari sekian banyak variasi terang bulan yang ada, yang mana yang jadi favoritmu?

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : winda-carmelita

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya