Sejarah Memilukan Dibalik 3 Perlombaan 17 Agustusan
Penulis : Ronz
15 Agustus 2018 20:34
Masyarakat biasanya secara swadaya akan menggelar berbagai event
Planet Merdeka - Perayaan hari Kemerdekaan Indonesia yang setiap tahunnya dilaksanakan pada tangggal 17 Agustus, selalu dimeriahkan dengan berbagai acara perlombaan.
Masyarakat biasanya secara swadaya akan menggelar berbagai event untuk ikut memeriahkan hari Kemerdekaan Indonesia ini
Lomba yang paling sering diadakan saat lomba 17 Agustusan adalah Panjat Pinang, Makan Kerupuk, dan Tarik Tambang.
Namun dibalik 3 lomba yang disebut tadi, ternyata menyimpan sejarah yang memilukan di jaman penjajahan dulu. Berikut penjelasannya
1. Panjat pinang, lomba dari Belanda yang sangat “menghinakan” rakyat Indonesia
Zaman dulu, rakyat Indonesia sangat sengsara dibawah penindasan penjajah Belanda. Tahu rakyat Indonesia utuh makanan, mereka pun kemudian membuat sebuah permainan yang bernama De Klimmast alias panjang tiang.
Sama seperti panjat pinang sekarang, di atas tiang digantungkan berbagai makanan, dan orang Indonesia akan berebut untuk menaiki tiang tersebut “demi makanan”. Di sisi lain, para tuan Belanda tertawa geli melihat rakyat Indonesia yang kesusahan mengambil makanan.
2. Lomba Makan Kerupuk
Meskipun hasil panen melimpah, faktanya rakyat Indonesia hidup dalam kemiskinan. Demi menyambung hidup, mereka bahkan kerap makan seadanya, termasuk mengonsumsi kerupuk sebagai lauk nasi.
Untuk mengenang betapa sulitnya masa penjajahan Belanda, rakyat Indonesia pun kemudian membuat lomba makan kerupuk. Sejak dulu, cara menjalankan lomba ini selalu sama, yakni kerupuk yang diikat di tiang, harus dimakan tanpa menyentuhnya.
3. Tarik Tambang
Selama masa penjajahan, orang Indonesia dipaksa untuk bekerja keras di pertambangan, perkebunan, membangun jalan dan lainnya.
Nah saat beristirahat, mereka pun memanfaatkan apapun untuk dijadikan bahan permainan, termasuk menggunakan tambang sebagai pemainan adu kekuatan dalam kelompok. Sejak saat itu, tarik tambang jadi hiburan populer dikalangan para pekerja, dan bahkan lestari hingga saat ini.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Kisah Khalifah Ali bin Abi Thalib Dalam Kepemimpinan Islam
13 Januari 2022 08:45 -
Peristiwa G30S PKI Menjadi Trending Topic, Netter: Sejarah Kelam Jangan Sampai Terulang
30 September 2021 15:27 -
Alasan Orang-orang Zaman Dulu Tidak Pernah Senyum ketika Berpose
21 September 2021 15:18 -
Trimurti Mengungkap Kekejaman Penjara Wanita Zaman Belanda, Tahanan Disiksa Sampai Gangguan Jiwa
16 September 2021 18:03 -
Ini Dia Barisan Pahlawan di Pinggiran Arus Besar Sejarah
20 Agustus 2021 20:34 -
Siapakah Gumiho, Siluman Rubah yang Terkenal di KDrama?
10 Juni 2021 22:25
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.