Argentina Akui Kesulitan Taklukkan Indonesia di 4 Nations Futsal
Pelatih Argentina mengakui kesulitan timnya saat melawan Indonesia di laga 4 Nations World Series 2025 meskipun menang 4-2, mengakui permainan Indonesia yang agresif dan banyaknya kesalahan individu dari timnya sendiri.

Timnas futsal Argentina mengakui kesulitannya menghadapi Indonesia meskipun berhasil meraih kemenangan 4-2 dalam laga kedua turnamen 4 Nations World Series 2025 di Jakarta International Velodrome, Sabtu (2/2). Pelatih Argentina, Matias Lucuix, secara langsung menyampaikan hal tersebut dalam jumpa pers pasca pertandingan.
Pertandingan sengit tersebut diwarnai dengan beberapa kesalahan individu pemain Indonesia yang berujung pada gol Argentina. Namun, Lucuix juga memuji permainan agresif Indonesia, khususnya di lima menit terakhir pertandingan. Kemenangan Argentina juga berkat sejumlah keberuntungan.
Jalannya Pertandingan dan Kesulitan Argentina
Argentina unggul cepat lewat gol Leandro Altamirano di menit ke-8, memanfaatkan kesalahan kiper Indonesia, Ahmad Habibie. Matias Rosa menggandakan keunggulan enam menit kemudian. Indonesia memperkecil kedudukan lewat gol bunuh diri Nicolas Sarmiento (menit ke-18) yang disebabkan oleh tekanan Israr Megantara. Sebelum babak pertama usai, Rosa kembali mencetak gol, memperlebar jarak menjadi 3-1.
Di babak kedua, Guntur Sulistyo memperkecil kedudukan lagi untuk Indonesia (menit ke-32) berkat umpan matang Evan Soumilena. Indonesia meningkatkan serangan dengan power play di lima menit terakhir, menciptakan banyak peluang. Sayangnya, strategi ini juga berbuah gol keempat untuk Argentina setelah Evan Soumilena melakukan kesalahan dan Lucas Bolo berhasil memanfaatkannya.
Apresiasi Pelatih Argentina dan Laga Selanjutnya
Lucuix mengakui kesulitan timnya menghadapi permainan agresif Indonesia di lima menit akhir. Ia mengapresiasi pertahanan Argentina yang solid dan mampu bertahan di bawah tekanan. "Kami unggul satu gol, jadi kami melakukan apa yang diizinkan dalam permainan, yaitu bertahan. Kami bisa mencuri bola dan menambah jumlah gol, jadi saya senang dengan usaha yang telah dilakukan para pemain," ujar Lucuix, pelatih berusia 39 tahun tersebut. Argentina akan menghadapi Jepang pada laga berikutnya, sementara Indonesia akan berhadapan dengan Saudi Arabia.
Pertandingan ini menunjukkan peningkatan performa timnas futsal Indonesia. Meskipun kalah, Indonesia menunjukkan perlawanan yang cukup kuat dan memberikan kesulitan bagi tim kuat seperti Argentina. Kesalahan individu yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi timnas futsal Indonesia harus segera dibenahi.