Erick Thohir: Pemain Timnas Putri U-17 & U-20 Harus Berlatih Keras
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menekankan pentingnya kerja keras bagi pemain timnas putri U-17 dan U-20 yang terpilih, menjelang laga FIFA Match Day dan pemusatan latihan di Jepang.

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, memberikan pesan penting kepada para pemain muda berbakat yang berhasil lolos seleksi tim nasional (timnas) U-17 dan U-20 putri. Dalam pernyataan di Jakarta, Minggu lalu, Erick menekankan perlunya kerja keras dan pemanfaatan kesempatan emas ini untuk meningkatkan kemampuan mereka. Seleksi ketat yang telah dilalui menjadi bukti kemampuan mereka, namun perjalanan masih panjang.
Seleksi Timnas Putri dan Persiapan Menuju Jepang
Seleksi pemain timnas U-17 dan U-20 putri baru saja selesai dilaksanakan di Lapangan Unesa, Surabaya, Jawa Timur, berlangsung selama satu bulan, dari tanggal 16 Januari hingga 15 Februari. Sebanyak 52 pemain muda berbakat mengikuti seleksi, terdiri dari 28 pemain U-20 dan 24 pemain U-17. Proses seleksi yang ketat ini bertujuan untuk membentuk tim yang solid dan siap menghadapi tantangan internasional.
Hasil seleksi ini akan langsung diuji dalam laga FIFA Match Day melawan Arab Saudi pada 20 Februari mendatang. Setelah pertandingan tersebut, timnas putri akan menjalani pemusatan latihan (TC) di Jepang mulai tanggal 22 Februari hingga 9 Maret. Peluang berharga ini tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan bermain, tetapi juga untuk mempererat kerjasama tim.
Kerja Keras dan Apresiasi dari PSSI
Erick Thohir menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat dalam proses seleksi, khususnya pelatih kepala Satoru Mochizuki dan Vivin Cahyadi Sungkono (Exco PSSI) yang bertanggung jawab atas timnas putri. Ia melihat kerja keras mereka sebagai langkah penting dalam percepatan transformasi prestasi sepak bola putri Indonesia. Pesan Erick Thohir jelas: para pemain harus memanfaatkan kesempatan ini dengan berlatih lebih keras lagi untuk mencapai prestasi maksimal.
Vivin Cahyadi Sungkono menambahkan bahwa TC di Jepang bertujuan untuk memperkuat kerja sama tim dan meningkatkan kualitas permainan. Tim Garuda Pertiwi akan berpartisipasi dalam kompetisi antaruniversitas di Jepang yang dimulai pada 25 Februari. Keikutsertaan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga dan meningkatkan daya saing timnas putri Indonesia di kancah internasional.
Kesempatan Emas Menuju Timnas Senior
Lebih lanjut, Vivin mengungkapkan bahwa enam pemain dari seleksi U-17 dan U-20 dinilai layak untuk bermain di timnas senior dan akan dipersiapkan untuk FIFA Match Day melawan Arab Saudi. Ini merupakan kesempatan emas bagi para pemain muda untuk menunjukkan kemampuan mereka di level tertinggi. Kompetisi ini menjadi batu loncatan bagi mereka untuk berkarier lebih jauh.
Keberangkatan timnas putri ke Jepang dan pertandingan FIFA Match Day difasilitasi oleh Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF), berkat hubungan baik PSSI dengan SAFF. Bahkan, para pemain mendapatkan fasilitas umroh selama satu hari. Timnas putri senior akan membawa 18 pemain ke Jeddah, Arab Saudi, terdiri dari 12 pemain senior dan enam pemain hasil seleksi U-17 dan U-20.
Kesimpulan
Seleksi timnas putri U-17 dan U-20 menjadi langkah penting dalam pengembangan sepak bola putri Indonesia. Komitmen PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir terlihat jelas dalam dukungan penuh terhadap para pemain muda berbakat. Dengan kerja keras dan kesempatan yang diberikan, diharapkan timnas putri Indonesia dapat terus berkembang dan meraih prestasi gemilang di masa depan. Dukungan dan kerja sama semua pihak sangat penting untuk mewujudkan hal ini.