Erick Thohir Perang Melawan Mafia Bola di Liga 2 dan Prioritaskan Kesejahteraan Wasit
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berkomitmen memberantas mafia bola di Liga 2 dan memastikan kesejahteraan wasit untuk menciptakan kompetisi sepak bola Indonesia yang bersih dan berkualitas.
![Erick Thohir Perang Melawan Mafia Bola di Liga 2 dan Prioritaskan Kesejahteraan Wasit](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220207.898-erick-thohir-perang-melawan-mafia-bola-di-liga-2-dan-prioritaskan-kesejahteraan-wasit-1.jpg)
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan perang terhadap mafia bola yang menjangkiti Liga 2. Ia juga menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan wasit agar terhindar dari intervensi pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Pernyataan ini disampaikan pada Senin, 2 Januari 2024.
Erick Thohir mendorong wasit Liga 2 untuk berperan sebagai whistle blower. Ia meminta para wasit melaporkan segala bentuk intimidasi atau pelanggaran yang berkaitan dengan mafia bola. “Kita sedang membangun sepak bola Indonesia, ini marwah bangsa kita. Sepak bola membuktikan bisa mempersatukan bangsa, saya minta kalian (para wasit) adalah whistle blower, kami taruh nomor telepon kalau ada yang mengintimidasi kalian laporkan ke saya,” tegas Erick, seperti dikutip dari laman resmi PSSI.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola Tanah Air. Salah satu fokus utamanya adalah memastikan wasit bebas dari intimidasi dan tekanan. Dengan demikian, diharapkan keputusan-keputusan wasit dapat lebih adil dan objektif.
Erick Thohir memastikan kesejahteraan wasit menjadi prioritas. Hal ini bertujuan mencegah intervensi dari pihak luar selama pertandingan. “Kami memastikan kesejahteraan untuk wasit yang bertugas agar tidak ada intervensi dari pihak manapun saat memimpin pertandingan,” ujar mantan Presiden Inter Milan tersebut.
Komitmen ini sangat penting mengingat Liga 2 saat ini sedang berlangsung babak delapan besar. Delapan tim berlaga memperebutkan tiga tiket promosi ke Liga 1. Ketiadaan Video Assistant Referee (VAR) di Liga 2 membuat keputusan wasit rentan terhadap tekanan dan intimidasi. Oleh karena itu, dibutuhkan wasit yang tegas dan menjunjung tinggi fair play.
Keberadaan mafia bola telah lama menjadi permasalahan dalam sepak bola Indonesia. Praktik-praktik seperti pengaturan skor dan suap telah merusak sportivitas dan kepercayaan publik terhadap sepak bola nasional. Upaya Erick Thohir untuk memberantas mafia bola ini diharapkan mampu membersihkan sepak bola Indonesia dan membangun ekosistem sepak bola yang lebih sehat.
Dengan meningkatkan kesejahteraan wasit dan mendorong mereka untuk melaporkan tindakan-tindakan tidak sportif, diharapkan integritas pertandingan dapat terjaga. Komitmen PSSI ini menjadi sinyal positif bagi upaya pembenahan sepak bola Indonesia dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap kompetisi yang bersih dan sportif.
Langkah-langkah konkret yang akan diambil PSSI selain meningkatkan kesejahteraan wasit masih akan diumumkan lebih lanjut. Namun, komitmen kuat Erick Thohir untuk memberantas mafia bola dan menegakkan fair play menjadi angin segar bagi sepak bola Indonesia.