Erick Thohir Tantang Andre Rosiade Buktikan Adanya Mafia Sepak Bola Indonesia
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menantang Andre Rosiade untuk membuktikan tuduhan adanya mafia sepak bola di Indonesia, seraya menegaskan komitmennya untuk membersihkan sepak bola nasional.

Jakarta, 7 Mei 2024 - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan tanggapan resmi terkait tudingan adanya mafia sepak bola Indonesia yang dilontarkan oleh Andre Rosiade, penasihat tim Semen Padang. Pernyataan tersebut disampaikan Erick usai peresmian Garuda Academy dan FIFA Arena Indonesia di Jakarta Barat, Selasa (6/5). Ia menantang Andre Rosiade untuk membuktikan tuduhan tersebut dengan bukti konkret.
Erick Thohir menekankan pentingnya menghindari saling tuduh tanpa bukti. Ia menyatakan, "Gini, kalau emang ada buktiin, kan kita nggak boleh saling menuduh. Dan saya lihat perjuangan dari tim-tim itu kan masih bersaing sampai hari ini." Lebih lanjut, Erick mengungkapkan rasa senangnya atas kemenangan Semen Padang dan meyakini kemenangan tersebut diraih secara fair.
Erick juga menekankan pentingnya keterbukaan dalam era demokrasi saat ini. Ia menyatakan bahwa kritik dan saran sangat terbuka, dan Liga Indonesia menerima kritikan tersebut. Yang terpenting, menurut Erick, adalah terus mendorong sepak bola Indonesia agar lebih sehat dan bersih dari praktik-praktik yang merugikan.
Tanggapan PSSI dan PT LIB Terkait Tudingan Mafia Sepak Bola
Tidak hanya Erick Thohir, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, juga menanggapi tudingan Andre Rosiade terkait mafia sepak bola dengan inisial JN dan P. Ferry menyatakan bahwa setiap orang berhak menyampaikan pendapatnya, termasuk Andre Rosiade. Namun, ia menegaskan bahwa tudingan tersebut jauh dari realita yang terjadi di Liga Indonesia.
Ferry Paulus juga menegaskan kembali komitmen Ketua Umum PSSI untuk membersihkan sepak bola Indonesia. Ia mengatakan, "Ketua umum juga sudah menggariskan bahwa kalau ada match fixing, mari sama-sama kita cari. Bukan hanya klub, bukan hanya liga. Kita mau bersih-bersih terus. Wartawan kalau menemukan juga monggo, silahkan." Pernyataan ini menunjukkan keseriusan PSSI dalam memberantas praktik-praktik tidak sportif di sepak bola Indonesia.
Sebelumnya, Andre Rosiade melalui akun Instagram pribadinya, telah menuding adanya mafia sepak bola Indonesia dan meminta Erick Thohir untuk menyingkirkan dua orang berinisial JN dan P yang diduga sebagai operator mafia. Ia juga mengajak Arya Sinulingga untuk berkomentar terkait hal ini, mengingat klub yang dipimpin Arya juga diduga menjadi korban mafia sepak bola.
Klarifikasi dan Komitmen PSSI untuk Sepak Bola Bersih
Pernyataan Erick Thohir dan Ferry Paulus memberikan gambaran tentang sikap resmi PSSI dan PT LIB terkait tudingan adanya mafia sepak bola. Tantangan untuk membuktikan tuduhan tersebut menunjukkan komitmen PSSI untuk menangani isu ini secara transparan dan berdasarkan bukti. PSSI juga membuka diri terhadap kritik dan saran demi kemajuan sepak bola Indonesia.
Langkah-langkah yang diambil PSSI, termasuk penyelidikan terhadap dugaan match fixing, menunjukkan keseriusan dalam membersihkan sepak bola Indonesia dari praktik-praktik yang tidak sportif. Keterlibatan media massa juga diharapkan untuk membantu mengungkap dan memberantas praktik-praktik tersebut.
Ke depan, diharapkan akan ada transparansi dan akuntabilitas yang lebih tinggi dalam pengelolaan sepak bola Indonesia. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan publik dan memastikan kompetisi sepak bola yang adil dan sportif.
Pernyataan Andre Rosiade, meskipun menuai kontroversi, juga menjadi pengingat penting bagi PSSI untuk terus meningkatkan pengawasan dan tata kelola yang baik dalam industri sepak bola Indonesia. Semoga sepak bola Indonesia ke depannya akan semakin bersih dan profesional.