PSSI Gelar Pelatihan VAR dan AVAR untuk Tingkatkan Kualitas Wasit Liga 2 dan 3
PSSI menyelenggarakan pelatihan VAR dan AVAR untuk 83 wasit Liga 2 dan Liga 3 dalam tiga fase guna meningkatkan kualitas kepemimpinan pertandingan dan mengurangi kontroversi.

Jakarta, 28 Februari 2024 - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar pelatihan Video Assistant Referee (VAR) dan Assistant Video Assistant Referee (AVAR) untuk wasit Liga 2 dan Liga 3. Pelatihan ini merupakan upaya nyata PSSI dalam meningkatkan kualitas wasit di Indonesia dan meminimalisir kontroversi yang sering terjadi akibat keputusan wasit di lapangan. Pelatihan ini dibagi menjadi tiga fase, melibatkan total 83 wasit dari berbagai tingkatan kompetisi di Indonesia.
Fase pertama telah dilaksanakan pada 11-22 Februari di Jakarta, diikuti oleh 70 wasit Liga 2 dan 13 wasit Liga 3. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa acara ini merupakan bukti keseriusan PSSI dalam meningkatkan kualitas wasit demi kemajuan sepak bola Indonesia. "Acara ini wujud nyata dari perbaikan kualitas wasit Indonesia. Menunjukkan kita serius meningkatkan kualitas wasit demi perbaikan sepak bola di tanah air," ujar Erick Thohir dalam pernyataan resminya.
Keputusan wasit yang tepat dan akurat sangat krusial dalam sebuah pertandingan sepak bola. Keputusan wasit yang kurang tepat sering kali menjadi pemicu keributan dan kontroversi di lapangan. Oleh karena itu, pelatihan VAR dan AVAR ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan wasit dalam mengambil keputusan yang tepat dan adil, serta meminimalisir kesalahan yang dapat berdampak pada jalannya pertandingan.
Peningkatan Kualitas Wasit melalui Pelatihan VAR dan AVAR
Pelatihan VAR dan AVAR ini memberikan berbagai materi penting kepada para peserta. Materi tersebut meliputi VAR Protokol Basics, VAR New Way to Decide, VAR Line, Intervention Challenges, Intervention Hand Ball, dan Intervention Fouls. Para peserta juga mendapatkan materi VAR Education yang disampaikan langsung oleh instruktur utama dari FIFA, M Subkhidin asal Malaysia. Hal ini menunjukkan komitmen PSSI untuk menghadirkan pelatihan berkualitas tinggi dengan standar internasional.
PSSI melibatkan 12 instruktur wasit internal dalam pelatihan ini. Keikutsertaan instruktur wasit PSSI bertujuan untuk mempelajari lebih dalam implementasi VAR dan memastikan pemahaman yang menyeluruh tentang sistem tersebut. Dengan demikian, diharapkan para instruktur dapat menularkan ilmu dan pengalaman mereka kepada wasit lainnya di masa mendatang.
Pelatihan ini terbagi dalam tiga fase. Fase kedua akan dilaksanakan pada 11-28 Maret, sementara fase ketiga dijadwalkan pada bulan April atau Mei. Dengan adanya tiga fase pelatihan, diharapkan para wasit memiliki waktu yang cukup untuk memahami dan mempraktikkan materi yang diberikan, sehingga dapat mengimplementasikannya secara efektif di lapangan.
Kontribusi PT LIB dalam Peningkatan Kualitas Wasit
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) bekerja sama untuk meningkatkan kualitas wasit di Indonesia. Kerja sama ini menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola di tanah air. Baik wasit Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3 akan mendapatkan pelatihan dan pembinaan yang berkelanjutan.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kualitas kepemimpinan pertandingan sepak bola di Indonesia akan meningkat secara signifikan. Hal ini akan berdampak positif pada jalannya pertandingan, mengurangi kontroversi, dan menciptakan lingkungan sepak bola yang lebih sportif dan profesional.
PSSI berharap pelatihan ini akan menghasilkan wasit-wasit yang lebih kompeten dan mampu memimpin pertandingan dengan adil dan akurat. Dengan demikian, kualitas sepak bola Indonesia dapat terus meningkat dan mampu bersaing di kancah internasional.
Melalui pelatihan intensif ini, PSSI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas wasit Indonesia, sehingga dapat mendukung perkembangan sepak bola nasional yang lebih baik dan lebih profesional.