Joey Pelupessy: Xabi Alonso Adalah Panutanku, Tapi Aku Bermain dengan Caraku Sendiri
Gelandang Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, mengakui Xabi Alonso sebagai panutannya, tetapi menegaskan ia memiliki gaya bermainnya sendiri dan fokus untuk berkontribusi bagi tim.

Jakarta, 26 Maret 2024 - Pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Joey Pelupessy, baru-baru ini menjalani debut yang mengesankan bersama skuad Garuda. Dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (25/3), Pelupessy sukses berkontribusi dalam kemenangan 1-0 atas Bahrain. Usai pertandingan, ia mengungkapkan kekagumannya pada legenda sepak bola Spanyol, Xabi Alonso, yang kini menjadi pelatih Bayer Leverkusen.
Ketika ditanya mengenai kesamaan gaya bermainnya dengan Alonso, Pelupessy dengan rendah hati menyatakan, "Tentu saja dia lebih baik dari saya, saya menerima pujian itu tetapi itu bukan level saya, dia pemain yang luar biasa." Ia menegaskan bahwa Alonso menjadi panutannya, tetapi ia tetap mengembangkan gaya bermainnya sendiri. "Dia juga contoh bagi saya, tetapi saya melakukan dengan cara saya sendiri. Dan jika saya bisa, selama saya dapat membantu timnas, itu membuat saya bangga," tambahnya.
Kesamaan Pelupessy dengan Alonso tidak hanya terlihat dalam gaya bermain, tetapi juga nomor punggung yang dikenakan. Keduanya sama-sama mengenakan nomor punggung 14, nomor yang identik dengan Alonso selama berkarier di Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Muenchen. Namun, Pelupessy menjelaskan bahwa ia memilih nomor 14 bukan karena Alonso, melainkan karena kenangannya selama empat tahun membela Heracles Almelo dengan nomor tersebut. Saat ini, di klubnya Lommel SK, ia mengenakan nomor punggung 6.
Gaya Bermain dan Peran di Tim
Pelupessy menjelaskan gaya bermainnya yang fokus pada keseimbangan permainan tim. Ia berupaya mengatur ritme permainan dan menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. "Saya mencoba melakukan yang terbaik untuk tim. Saya adalah pemain yang mengendalikan tim dan saya berharap pemain lain datang dalam situasi yang baik karena saya, tetapi ini tentang tim. Saya tidak ingin banyak bicara tentang diri saya sendiri," jelasnya. Pernyataan ini menunjukkan dedikasi dan kerendahan hatinya dalam bermain untuk tim.
Sebagai gelandang bertahan, peran Pelupessy sangat krusial dalam mengatur tempo permainan dan melindungi lini belakang. Ia berperan sebagai penghubung antara pertahanan dan serangan, memastikan alur permainan tetap terjaga. Kontribusinya dalam kemenangan atas Bahrain menjadi bukti nyata perannya yang vital di lapangan.
Di Lommel SK, klubnya di divisi kedua Belgia, Pelupessy telah bermain sebanyak delapan kali dengan satu assist. Ia dan timnya akan menghadapi tantangan berikutnya melawan Lokeren-Temse di Daknamstadion pada Minggu (30/3) pukul 18.30 WIB.
Nomor Punggung dan Pengaruh Alonso
Meskipun sama-sama mengenakan nomor punggung 14, Pelupessy menegaskan bahwa pilihannya tidak terpengaruh oleh Alonso. Baginya, nomor 14 memiliki arti sentimental karena pernah dikenakannya selama empat tahun di Heracles Almelo. Hal ini menunjukkan bahwa ia memiliki identitas dan preferensi sendiri dalam memilih nomor punggung, terlepas dari pengaruh pemain idolanya.
Meskipun demikian, pengaruh Alonso tetap terlihat dalam gaya bermain Pelupessy. Keduanya sama-sama dikenal sebagai gelandang bertahan yang cerdas, tenang, dan mampu mengatur tempo permainan. Namun, Pelupessy menekankan bahwa ia mengembangkan gaya bermainnya sendiri, sesuai dengan karakteristik dan kemampuannya.
Pengakuan Pelupessy tentang kekagumannya pada Alonso menunjukkan bahwa ia memiliki rasa hormat yang tinggi kepada para pemain senior dan legenda sepak bola. Ia mengambil inspirasi dari pemain-pemain hebat, tetapi tetap mempertahankan identitas dan gaya bermainnya sendiri.
Debutnya yang gemilang bersama Timnas Indonesia menjadi bukti nyata kemampuan dan dedikasi Pelupessy. Ia berhasil menunjukkan kualitasnya dan berkontribusi dalam kemenangan tim. Ke depannya, diharapkan ia dapat terus berkembang dan menjadi andalan Timnas Indonesia.