Madura United Taklukkan Dewa United, Hentikan Tren Kemenangan Beruntun
Madura United sukses menghentikan laju kemenangan Dewa United dengan skor 3-1 pada pekan ke-23 Liga 1, sekaligus memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara.

Madura United berhasil menghentikan tren positif Dewa United dalam laga pekan ke-23 Liga 1 Indonesia. Pertandingan yang berlangsung Sabtu di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Madura, berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Madura United. Kemenangan ini memutus lima kemenangan beruntun yang sebelumnya diraih Dewa United.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan diawali dengan inisiatif serangan dari Dewa United yang menguasai bola hingga 67 persen. Meskipun demikian, Madura United justru lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. Pada menit ke-25, umpan matang Youssef Ezzejjari sukses dikonversi menjadi gol oleh Iran Junior, membawa Madura unggul 1-0. Keunggulan Madura United kemudian bertambah menjadi 2-0 pada menit ke-34 lewat gol Youssef Ezzejjari yang memanfaatkan umpan silang Lulinha.
Memasuki babak kedua, Dewa United berupaya memperkecil ketertinggalan. Usaha mereka membuahkan hasil pada menit ke-49 melalui gol Egy Maulana Vikri. Gol tersebut berawal dari tendangan bebas Alexis Messidoro yang disundul Angelo Meneses sebelum akhirnya disambar Egy. Skor berubah menjadi 2-1. Namun, perjuangan Dewa United menjadi lebih berat setelah Ricky Kambuaya mendapat kartu merah langsung pada menit ke-58 karena menyikut Iran Junior. Madura United sempat menambah gol lewat Brayan Angulo, namun dianulir wasit melalui VAR karena offside.
Madura United memastikan kemenangan 3-1 pada menit ke-90+1 lewat gol Andi Irfan yang kembali memanfaatkan umpan silang Lulinha. Skor ini bertahan hingga peluit panjang berbunyi, memastikan tiga poin untuk Madura United.
Dampak Kemenangan Bagi Kedua Tim
Kemenangan ini membawa angin segar bagi Madura United. Mereka naik ke peringkat 16 klasemen sementara Liga 1 dengan 20 poin dari 23 laga. Meskipun masih berada di zona merah, selisih gol yang lebih baik dibandingkan Semen Padang di posisi 15 memberi sedikit harapan bagi tim berjuluk Laskar Sape Kerrab ini. Sebaliknya, Dewa United tetap berada di peringkat kedua dengan 40 poin dari 23 pertandingan, tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen, Persib Bandung.
Meskipun Dewa United lebih banyak menguasai bola dan menciptakan peluang, Madura United terbukti lebih klinis dalam penyelesaian akhir. Hal ini menjadi bukti bahwa penguasaan bola yang tinggi belum tentu menjamin kemenangan. Efektivitas dan ketajaman dalam mencetak gol menjadi faktor penentu dalam pertandingan ini.
Analisis Pertandingan
- Madura United menunjukkan peningkatan performa dalam memanfaatkan peluang.
- Kartu merah Ricky Kambuaya menjadi titik balik pertandingan yang menguntungkan Madura United.
- Dewa United perlu meningkatkan ketajaman dalam penyelesaian akhir.
Pertandingan ini menunjukkan bahwa sepak bola penuh dengan kejutan. Meskipun Dewa United mendominasi penguasaan bola, Madura United mampu memanfaatkan peluang dengan lebih efektif dan meraih kemenangan penting. Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Madura United dalam perjuangan mereka keluar dari zona degradasi.