Napoli Tersandung di Como, Inter Milan Kokoh di Puncak Klasemen Serie A
Kekalahan 1-2 Napoli dari Como membuat Inter Milan merebut puncak klasemen Serie A, sementara Como menjauh dari zona degradasi.

Pada Minggu malam WIB, kesempatan Napoli untuk merebut kembali puncak klasemen Serie A pupus setelah takluk 1-2 dari Como 1907 di Stadio Giuseppe Sinigaglia. Pertandingan pekan ke-26 ini menyajikan drama gol bunuh diri, serangan balik mematikan, dan peluang emas yang gagal dikonversi menjadi gol. Kekalahan ini membuat Napoli tertahan di peringkat dua, tertinggal satu poin dari Inter Milan.
Pertandingan diawali dengan gol bunuh diri Amir Rrahmani pada menit ketujuh. Kesalahan backpass pemain bertahan Napoli itu membuat Como unggul cepat. Namun, Napoli mampu menyamakan kedudukan sepuluh menit kemudian melalui gol Giacomo Raspadori yang memanfaatkan kesalahan pertahanan Como. Raspadori sukses menjebol gawang setelah merebut bola dari Marc-Oliver Kempf.
Skor imbang 1-1 bertahan hingga babak pertama usai. Di babak kedua, tensi pertandingan semakin meningkat. Napoli mendapatkan peluang emas melalui Scott McTominay pada menit ke-66, namun tendangannya berhasil diblok kiper Como, Jean Butez. Sayangnya, Como justru berhasil kembali unggul pada menit ke-77 lewat gol Assane Diao yang memanfaatkan umpan terobosan Nico Paz. Gol ini memastikan kemenangan Como dan membuat Napoli gagal membalikkan keadaan hingga peluit panjang berbunyi.
Jalannya Pertandingan dan Analisis
Kekalahan Napoli ini mengejutkan banyak pihak. Meskipun bermain di kandang Como, Napoli yang diperkuat pemain bintang seharusnya mampu menguasai jalannya pertandingan. Namun, kesalahan fatal di lini belakang dan kegagalan memanfaatkan peluang menjadi faktor utama kekalahan tersebut. Gol bunuh diri Rrahmani menjadi awal petaka bagi Napoli, sementara kegagalan McTominay mencetak gol menjadi momen krusial yang menentukan hasil akhir.
Como, yang kini berada di peringkat 13 dengan 28 poin, tampil luar biasa dengan strategi bertahan yang efektif dan serangan balik yang mematikan. Kemenangan ini juga memberikan suntikan moral bagi tim milik pengusaha Indonesia tersebut, yang semakin menjauh dari zona degradasi. Performa apik Butez di bawah mistar gawang juga patut diapresiasi, berhasil menghalau beberapa peluang emas Napoli.
Sementara itu, bagi Napoli, kekalahan ini menjadi pelajaran berharga. Antonio Conte dan tim pelatih perlu mengevaluasi performa tim, khususnya di lini belakang, untuk memperbaiki kesalahan yang berujung gol. Kemampuan memanfaatkan peluang juga perlu diasah agar Napoli dapat kembali bersaing di puncak klasemen.
Dampak Kekalahan Bagi Napoli dan Como
Kekalahan ini berdampak signifikan bagi persaingan di puncak klasemen Serie A. Inter Milan kini kokoh di puncak dengan keunggulan satu poin atas Napoli. Persaingan gelar juara masih sangat ketat dan akan berlangsung hingga akhir musim. Napoli harus segera bangkit dan memperbaiki performa untuk mengejar ketertinggalan poin.
Sebaliknya, kemenangan ini sangat berarti bagi Como. Tiga poin tambahan membuat mereka semakin aman dari ancaman degradasi. Kemenangan ini juga menunjukkan peningkatan performa Como di bawah arahan pelatih mereka. Dengan sisa pertandingan yang masih banyak, Como berpeluang untuk finis di papan tengah klasemen.
Susunan pemain kedua tim:
- Como (4-3-2-1): Butez; Smolcic, Goldaniga, Kempf, Valle; Da Cunha (Engelhardt 81), Perrone, Caqueret (Cutrone 72), Nico Paz (Douvikas 84), Strefezza (Vojvoda 90); Diao (Fadera 81)
- Napoli (3-5-2): Meret; Di Lorenzo, Rrahmani, Buongiorno; Politano (Ndonge 77), Billing (Anguissa 62), Lobotka (Okafor 84), McTominay, Spinazzola; Lukaku (Simeone 62), Raspadori
Kekalahan ini menjadi pengingat bahwa perjalanan menuju Scudetto masih panjang dan penuh tantangan bagi Napoli. Mereka harus segera bangkit dan fokus pada pertandingan-pertandingan berikutnya untuk tetap berada dalam persaingan perebutan gelar juara.