Ole Romeny dan Dua Pemain Sepak Bola Lainnya Resmi Jadi WNI 8 Februari
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengumumkan bahwa Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens akan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah pengambilan sumpah pada 8 Februari di London, Inggris.
![Ole Romeny dan Dua Pemain Sepak Bola Lainnya Resmi Jadi WNI 8 Februari](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220104.314-ole-romeny-dan-dua-pemain-sepak-bola-lainnya-resmi-jadi-wni-8-februari-1.jpeg)
Jakarta, 3 Februari 2024 – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, baru-baru ini mengumumkan bahwa Ole Romeny, bersama dua pemain sepak bola naturalisasi lainnya, Dion Markx dan Tim Geypens, akan resmi mengucapkan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pada tanggal 8 Februari mendatang. Pengumuman ini disampaikan setelah DPR RI menyetujui pemberian kewarganegaraan Indonesia kepada ketiga pemain asal Belanda tersebut.
Proses persetujuan ini berjalan lancar setelah Komisi X dan Komisi XIII DPR RI menggelar rapat kerja dan menyetujui pemberian kewarganegaraan. Menpora Dito menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pimpinan DPR, Komisi XIII, Komisi X, dan Badan Musyawarah (Bamus) atas dukungan dan kelancaran proses tersebut. Ia menambahkan bahwa rencana ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Uniknya, prosesi pengambilan sumpah WNI bagi ketiga pemain ini akan dilangsungkan di London, Inggris. Keputusan untuk melakukan prosesi di luar negeri ini tentunya memiliki alasan tersendiri, meskipun belum dijelaskan secara detail oleh pihak berwenang.
Kehadiran Ole Romeny di timnas Indonesia sendiri, menurut Menpora, diproyeksikan untuk jangka panjang, yaitu Piala Dunia 2030. Namun, Menpora menegaskan bahwa hal ini bukan berarti Indonesia menyerah dalam mengejar tiket Piala Dunia 2026. Ia menjelaskan bahwa target jangka pendek tetap tertuju pada kualifikasi Piala Dunia 2026, mengingat Ole Romeny direncanakan akan bermain pada kualifikasi yang dimulai pada 20 Maret mendatang.
Menpora Dito juga menekankan komitmen pemerintah dalam memberdayakan atlet diaspora sekaligus mendorong munculnya atlet-atlet berbakat dari dalam negeri. Ia memaparkan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama PSSI aktif membina atlet muda, bahkan mulai dari usia dini (U-7). Selain itu, peningkatan infrastruktur sepak bola, termasuk pembangunan stadion dan training center, juga menjadi fokus utama.
Lebih lanjut, Menpora menjelaskan bahwa strategi ini bertujuan untuk memperkuat timnas Indonesia dengan memaksimalkan potensi diaspora, sekaligus memberikan kesempatan yang setara bagi atlet lokal dan atlet muda Indonesia. Dengan demikian, pemberdayaan atlet menjadi perhatian utama dalam rangka memajukan dunia olahraga di Indonesia.
Dengan telah disetujuinya naturalisasi ketiga pemain ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia di masa mendatang, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Proses naturalisasi ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memajukan prestasi olahraga tanah air.