Pelatih Bahrain Sebut Seharusnya Imbang: Indonesia Menang 1-0 di GBK
Pelatih Bahrain, Dragan Talajic, menilai pertandingan melawan Indonesia seharusnya berakhir imbang, meskipun Indonesia menang 1-0 berkat gol dari Ole Romeny.

Jakarta, 26 Maret 2024 - Pertandingan lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia dan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa lalu, berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 untuk tuan rumah. Namun, pelatih timnas Bahrain, Dragan Talajic, memiliki pandangan berbeda. Ia menilai seharusnya laga tersebut berakhir imbang.
Gol semata wayang yang dicetak oleh Ole Romeny pada menit ke-24 menjadi penentu kemenangan Indonesia. Kemenangan ini diraih setelah babak pertama yang relatif seimbang, dengan Indonesia sedikit lebih unggul. Babak kedua menyaksikan Bahrain meningkatkan intensitas permainan, namun upaya mereka tak cukup untuk menyamakan kedudukan.
Dalam wawancara di mixed zone SUGBK seusai pertandingan, Talajic menyatakan, "Menurutku babak pertama Indonesia sedikit lebih baik dari kami. Babak kedua, kami sedikit lebih baik dan mungkin hasil imbang adalah hasil terbaik."
Analisis Pelatih Bahrain atas Kekalahan
Talajic menganalisis gol Romeny sebagai sebuah keberuntungan. Ia menjelaskan, "Gol Romeny sebuah keberuntungan karena sebelumnya pemainnya, Mohamed Marhoon, melakukan salah umpan. Thom Haye yang menggerakkan bola di tengah kemudian menemukan Marselino Ferdinan yang berlari bebas. Bola Thom diterima dengan baik oleh Marselino dan terjadilah kombinasi sesama pemain Oxford United ketika pemain muda 20 tahun itu memberikan umpan cantik kepada Romeny dalam posisi bebas di depan gawang."
Meskipun mengakui faktor keberuntungan, Talajic tetap bijak. Ia menambahkan, "Kita tidak bisa mengatakan beruntung. Tapi, dalam sepak bola, Anda tahu. Harus beruntung. Dalam sepak bola, Anda mendapatkan apa yang pantas Anda dapatkan." Pernyataan ini menunjukkan sportifitas dan penerimaan atas hasil pertandingan.
Menanggapi pertanyaan mengenai pengaruh hampir 70 ribu penonton SUGBK terhadap performa timnya, Talajic membantah adanya tekanan yang signifikan. Ia justru memuji atmosfer stadion, dengan mengatakan, "Tidak (karena fans). Suasananya bagus, semuanya oke. Kami sudah main di stadion yang penuh dan menurutku suasananya memang bagus."
Dampak Kekalahan bagi Bahrain
Kekalahan ini membuat Bahrain, yang dijuluki Dilmun Warriors, tertahan di posisi kelima klasemen sementara dengan enam poin dari delapan pertandingan. Mereka masih memiliki dua pertandingan tersisa di bulan Juni, yaitu menjamu Arab Saudi pada 5 Juni dan bertandang melawan China pada 10 Juni. Hasil dari dua pertandingan tersebut akan sangat menentukan peluang Bahrain untuk memperbaiki posisi di klasemen.
Pertandingan melawan Indonesia di SUGBK menjadi pelajaran berharga bagi Bahrain. Meskipun pelatih mereka mengakui kualitas permainan Indonesia, mereka juga berharap dapat memperbaiki strategi dan performa di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Jalan menuju Piala Dunia 2026 masih terbuka, dan Bahrain akan berjuang untuk meraih hasil terbaik di laga-laga mendatang.
Secara keseluruhan, pertandingan ini menunjukkan persaingan yang ketat dan menarik antara Indonesia dan Bahrain. Kemenangan Indonesia atas Bahrain memberikan tambahan poin penting dalam upaya mereka untuk lolos ke putaran selanjutnya. Sementara itu, Bahrain harus meningkatkan performa untuk mengejar ketertinggalan poin.