Pelatih Dewa United Ungkap Fakta Kekalahan dari Malut United: Akui Kalah di Transisi Cepat
Pelatih Dewa United, Johannes Olde Riekerink, blak-blakan soal Kekalahan Dewa United dari Malut United, sebut transisi cepat lawan jadi biang kerok. Apa lagi penyebabnya?

Dewa United Banten FC harus menelan pil pahit di laga pembuka BRI Super League. Tim berjuluk Tangsel Warriors tersebut takluk 1-3 dari Malut United FC dalam pertandingan yang digelar di Banten International Stadium, Kota Serang, pada Sabtu (9/8) malam.
Kekalahan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Dewa United memiliki ekspektasi tinggi untuk mendominasi pertandingan. Namun, pelatih Johannes Olde Riekerink mengakui timnya kalah telak dalam duel transisi cepat melawan Malut United.
Riekerink menyoroti bahwa dua dari tiga gol yang bersarang di gawang Dewa United berasal dari skema transisi cepat lawan. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi tim untuk segera berbenah menghadapi laga-laga selanjutnya di kompetisi.
Analisis Kekalahan dari Kacamata Pelatih
Johannes Olde Riekerink mengungkapkan bahwa timnya tidak mampu menerjemahkan ekspektasi dominasi di lapangan. Ia secara spesifik menyebut gol pertama dan ketiga Malut United terjadi karena transisi cepat lawan yang tidak bisa diantisipasi dengan baik oleh anak asuhnya.
Titik balik pertandingan, menurut Riekerink, terjadi di awal babak kedua. Sebuah kesalahan individu yang dilakukan oleh Wahyu Prasetyo membuat skor berubah menjadi 2-0, yang secara signifikan memengaruhi mental dan semangat juang tim.
Meskipun tertinggal jauh, Riekerink sempat merasa timnya masih memiliki peluang untuk membalikkan keadaan. Namun, kualitas Malut United dalam menahan bola dan melakukan serangan balik cepat menjadi penghalang utama bagi Dewa United untuk mencetak gol tambahan.
Reaksi Pemain dan Pelajaran Penting
Penyerang sayap kiri Dewa United Banten FC, Taisei Marukawa, turut menyampaikan pandangannya mengenai pertandingan tersebut. Marukawa mengakui bahwa gol cepat yang dicetak oleh Malut United di awal laga membuat jalannya pertandingan menjadi sangat sulit bagi Dewa United.
Meskipun demikian, Marukawa memilih untuk tidak berlarut-larut dalam kekecewaan. Ia menegaskan bahwa pertandingan tersebut sudah selesai dan tim harus segera fokus untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan berikutnya dengan lebih baik.
Riekerink sendiri menegaskan bahwa kekalahan di kandang pada laga perdana ini harus menjadi pelajaran penting bagi seluruh tim. Ia berharap Dewa United dapat belajar dari kesalahan yang terjadi dan menunjukkan performa yang lebih baik di pertandingan-pertandingan mendatang.