Puasnya Gerald Vanenburg: Timnas U-23 Lolos Semifinal ASEAN Championship, Siap Hadapi Tantangan Berikutnya!
Pelatih Timnas U-23, Gerald Vanenburg, menyatakan kepuasannya atas performa tim yang berhasil melaju ke semifinal ASEAN U-23 Championship 2025. Apa rahasia sukses Garuda Muda?

Tim Nasional Indonesia U-23 berhasil melaju ke babak semifinal ASEAN U-23 Championship 2025 dengan status juara grup. Performa impresif ini mendapat apresiasi tinggi dari pelatih kepala, Gerald Vanenburg. Ia menyatakan kepuasannya terhadap penampilan anak asuhnya sepanjang fase grup.
Kepastian lolos didapat setelah Garuda Muda bermain imbang tanpa gol melawan Malaysia pada pertandingan terakhir Grup A, Senin (22/7) malam. Laga krusial tersebut digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Hasil ini mengukuhkan posisi Indonesia di puncak klasemen grup dengan raihan tujuh poin.
Vanenburg secara terbuka mengungkapkan rasa senangnya atas dedikasi dan kualitas permainan yang ditunjukkan para pemain. Ia menilai timnya telah menunjukkan perkembangan signifikan. Persiapan matang kini difokuskan untuk menghadapi tantangan di babak empat besar.
Performa Dominan di Fase Grup dan Apresiasi Pelatih
Perjalanan Timnas U-23 di fase grup ASEAN U-23 Championship 2025 terbilang sangat meyakinkan. Pada pertandingan pembuka, skuad Garuda Muda berhasil meraih kemenangan telak 8-0 atas Brunei Darussalam, menunjukkan kekuatan lini serang yang tajam. Momentum positif ini berlanjut pada laga kedua.
Menghadapi Filipina, Timnas U-23 kembali menunjukkan dominasinya dengan meraih kemenangan tipis 1-0. Kedua pertandingan awal ini menjadi ajang penting bagi Gerald Vanenburg untuk mengenal lebih jauh potensi dan karakter setiap pemainnya. Ia secara langsung mengamati kemampuan mereka di lapangan.
"Kami sudah memainkan tiga pertandingan. Bagi saya, dua laga pertama sangat penting untuk mengenal pemain dan melihat mereka langsung," ujar Vanenburg dalam jumpa pers pasca-laga kontra Malaysia. "Sampai saat ini, saya sangat senang. Saya rasa kami bermain sangat baik di dua laga pertama."
Pada pertandingan penutup grup melawan Malaysia, meskipun berakhir imbang 0-0, Vanenburg tetap melihat sisi positif dari performa timnya. Ia mencatat bahwa tim menguasai bola hingga 60-70 persen. "Hari ini, kami mungkin menguasai bola 70% atau 60% dan terus mencoba mencari cara mencetak gol. Menurut saya, itu satu-satunya jalan. Saya senang dengan tim ini, dan itulah satu-satunya hal yang bisa saya lakukan," tambahnya, menunjukkan kepuasan terhadap upaya tim.
Menanti Lawan Semifinal dan Strategi Pemulihan
Dengan status juara Grup A, Timnas U-23 kini menantikan lawan di babak semifinal. Calon lawan mereka akan ditentukan dari hasil pertandingan Grup B yang mempertemukan Thailand dengan Myanmar, serta Vietnam melawan Kamboja pada Selasa (22/7). Kedua tim tersebut dikenal memiliki kekuatan dan organisasi permainan yang baik.
Gerald Vanenburg mengakui belum sepenuhnya mengamati calon lawan secara detail. Ia baru sempat menyaksikan cuplikan-cuplikan pertandingan mereka. "Saya hanya menonton cuplikannya karena kami juga sedang ikut turnamen ini. Tapi dari highlight yang saya lihat, mereka tim-tim yang bagus. Mereka sangat terorganisir," jelas pelatih asal Belanda tersebut.
Tim pelatih akan segera melakukan analisis mendalam terhadap permainan calon lawan setelah pertandingan penentuan grup B selesai. "Kami akan menyaksikan pertandingan mereka, dan akan menganalisisnya. Mereka tim bagus, kalau tidak, mereka tidak akan ada di semifinal," tegas Vanenburg, menunjukkan rasa hormat terhadap potensi lawan.
Laga semifinal dijadwalkan berlangsung pada Jumat (25/7) mendatang. Jeda waktu yang lebih panjang ini menjadi keuntungan bagi Timnas U-23. Vanenburg berharap para pemain dapat memanfaatkan waktu pemulihan tersebut. Dengan kondisi fisik yang lebih bugar, tim diharapkan siap secara taktik untuk menghadapi tantangan berat di babak empat besar.