Teco Pamit dari Bali United: Alasan di Balik Keputusan Mengejutkan Sang Legenda
Stefano Cugurra atau Teco resmi pamit dari Bali United setelah hampir tujuh tahun menukangi tim, bukan karena tekanan hasil minor, melainkan telah mencapai titik maksimal kontribusi.

Pelatih Stefano Cugurra atau yang akrab disapa Teco mengejutkan jagat sepak bola Indonesia dengan pengumuman pengunduran dirinya dari kursi pelatih kepala Bali United. Keputusan ini disampaikan setelah kekalahan Bali United melawan Persib Bandung pada 18 April 2025, sekaligus mengakhiri hampir tujuh tahun kiprahnya bersama Serdadu Tridatu. Pengumuman tersebut menimbulkan berbagai spekulasi, namun Teco sendiri telah memberikan klarifikasi resmi mengenai alasan di balik keputusannya tersebut. Bertempat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu lalu, Teco menjelaskan secara detail alasan di balik keputusannya yang mengejutkan banyak pihak.
Teco menegaskan bahwa keputusan mundurnya bukan karena tekanan akibat rentetan hasil minor yang dialami Bali United dalam tujuh pertandingan terakhir sebelum pertandingan melawan PSM Makassar. Meskipun tim mengalami empat kali imbang dan tiga kali kalah dalam periode tersebut, Teco menyatakan bahwa ia telah mencapai titik maksimal dalam kontribusinya kepada klub. Ia merasa sudah memberikan yang terbaik selama hampir tujuh tahun berkiprah bersama Bali United.
Lebih lanjut, pelatih asal Brasil ini menekankan bahwa ia telah menorehkan berbagai prestasi gemilang bersama Bali United. Ia menyebut dirinya sebagai pelatih dengan masa bakti terlama di sebuah klub sepak bola Indonesia. Prestasi tersebut meliputi dua gelar juara Liga 1, serta lebih dari 100 pertandingan yang telah dilakoni bersama tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut.
Prestasi dan Kontribusi Teco untuk Bali United
Selama tujuh tahun berkarier bersama Bali United, Teco telah memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi perkembangan klub. Ia berhasil membawa Bali United meraih dua gelar juara Liga 1, sebuah prestasi yang membanggakan bagi klub dan para pendukungnya. Selain itu, Teco juga berhasil mencetak sejumlah pemain muda berbakat yang kini telah menjadi andalan tim, termasuk Kadek Arel, Made Tito, Rahmat Arjuna, Gede Agus Mahendra, dan Gede Sunu. Mereka telah membuktikan kualitasnya di kancah sepak bola profesional Indonesia berkat bimbingan dan arahan Teco.
Teco juga berperan penting dalam membangun mentalitas juara di dalam tim. Ia berhasil menciptakan iklim kerja yang positif dan memotivasi para pemain untuk selalu memberikan penampilan terbaik mereka di setiap pertandingan. Dedikasi dan kerja kerasnya selama ini telah membawa Bali United mencapai berbagai kesuksesan, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Meskipun telah mencapai puncak prestasi bersama Bali United, Teco tetap rendah hati dan menghormati keputusan manajemen klub. Ia menyatakan bahwa ia akan tetap mendampingi Bali United hingga akhir musim kompetisi Liga 1 2024/2025. Hal ini menunjukkan komitmen dan loyalitasnya yang tinggi kepada klub yang telah membesarkan namanya di Indonesia.
Menjawab Rumor Tekanan dan Hasil Minor
Beredar rumor yang menyebutkan bahwa keputusan Teco mundur dari Bali United disebabkan oleh tekanan dari berbagai pihak setelah tim mengalami serangkaian hasil minor. Namun, Teco secara tegas membantah rumor tersebut. Ia menjelaskan bahwa keputusan mundurnya murni didasarkan pada pertimbangan pribadi dan telah mencapai titik maksimal dalam kontribusinya kepada klub.
Teco menambahkan bahwa ia percaya bahwa Bali United akan tetap mampu bersaing di level tertinggi dengan pelatih baru. Ia berharap agar tim kesayangannya itu dapat terus meraih prestasi yang lebih baik di masa mendatang. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada manajemen, para pemain, dan pendukung Bali United atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya selama ini.
Selama periode tujuh tahun, Bali United menorehkan 12 kemenangan, 8 hasil imbang, dan 10 kekalahan hingga pekan ke-30 Liga 1 2024/2025. Meskipun sempat mengalami tujuh kekalahan beruntun, Bali United akhirnya mengakhiri tren negatif tersebut dengan kemenangan atas PSM Makassar pada Jumat (25/4).
Kesimpulan
Pengunduran diri Teco dari Bali United merupakan sebuah keputusan yang mengejutkan, namun juga patut dihormati. Ia telah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi klub selama hampir tujuh tahun, dan telah mencapai titik maksimal dalam kariernya bersama Serdadu Tridatu. Keputusan ini bukan karena tekanan, melainkan karena ia merasa telah memberikan yang terbaik dan membuka jalan bagi pelatih baru untuk membawa Bali United mencapai prestasi yang lebih tinggi. Legasi Teco di Bali United akan selalu dikenang sebagai salah satu pelatih paling sukses dan berpengaruh dalam sejarah klub.