UEC Desak UEFA Bagi 5% Pendapatan untuk Klub Non-Elit
Union of European Clubs (UEC) mendesak UEFA untuk mengalokasikan 5% dari pendapatan tahunan kompetisi klub untuk program Player Development Reward (PDR) guna mengurangi kesenjangan kompetitif antar klub.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Union of European Clubs (UEC), sebuah kelompok lobi sepak bola, meminta UEFA untuk mengalokasikan lima persen dari pendapatan tahunan kompetisi klub, yaitu sekitar 3,7 miliar poundsterling atau 4,9 miliar dolar AS, untuk mendanai program Player Development Reward (PDR). Permintaan ini disampaikan pada bulan Mei 2023, bertujuan untuk mengatasi ketimpangan kompetitif di antara klub-klub Eropa. UEC berpendapat bahwa program ini akan memberikan insentif kepada klub-klub yang berinvestasi dalam pengembangan pemain muda, sehingga menciptakan persaingan yang lebih seimbang. Program PDR akan mendistribusikan dana berdasarkan menit bermain dan hadiah uang yang diperoleh para pemain hasil didikan klub tersebut di kompetisi UEFA.
Langkah ini diusulkan sebagai respons terhadap dominasi klub-klub elit di Eropa. UEC menilai bahwa kesenjangan finansial yang besar antara klub-klub besar dan kecil menciptakan ketidakseimbangan kompetitif yang signifikan. Dengan mengalokasikan sebagian pendapatan UEFA untuk program PDR, UEC berharap dapat membantu klub-klub non-elit untuk mengembangkan bakat muda dan bersaing lebih efektif.
Program PDR diyakini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan sepak bola Eropa secara keseluruhan. Dengan memberikan insentif finansial kepada klub-klub yang berinvestasi dalam pengembangan pemain muda, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemain dan meningkatkan daya saing klub-klub non-elit di kancah Eropa. Hal ini juga akan berkontribusi pada peningkatan daya tarik dan kualitas kompetisi sepak bola Eropa secara keseluruhan.
Program Player Development Reward (PDR)
Program PDR akan memberikan dana kepada klub-klub berdasarkan kontribusi mereka dalam pengembangan pemain bintang yang kemudian bermain di kompetisi UEFA. Klub-klub yang telah membina pemain tersebut akan menerima pembayaran berdasarkan menit bermain dan hadiah uang yang diperoleh pemain tersebut di kompetisi UEFA. Namun, 36 tim yang lolos ke fase liga Liga Champions tidak akan menerima pembayaran ini karena mereka sudah mendapatkan dana besar dari hadiah kompetisi.
Jika diterapkan pada musim lalu, hampir 1.500 klub akan menerima pembayaran PDR. Lebih dari 400 klub berpotensi menerima lebih dari 100.000 euro (Rp1,63 miliar). Ajax Amsterdam diperkirakan menjadi penerima terbesar dengan lebih dari 4,5 juta poundsterling (Rp98,46 miliar), diikuti oleh Schalke, Bayer Leverkusen, dan Sporting Lisbon yang masing-masing akan menerima hampir 3 juta poundsterling (Rp65,64 miliar). Chelsea juga diprediksi menerima lebih dari 2,7 juta poundsterling (Rp59,08 miliar).
Bahkan klub-klub non-liga dan amatir juga akan mendapatkan manfaat. Sebagai contoh, Bury akan menerima hampir 13.000 poundsterling (Rp284,44 juta), sementara FK Palilulac dari Serbia akan menerima sekitar 845 poundsterling (Rp18,49 juta). Pembayaran lainnya termasuk 650.000 poundsterling (Rp14,22 miliar) untuk Bordeaux atas kontribusi mereka terhadap karier Jules Kounde, dan 220.000 poundsterling (Rp4,81 miliar) untuk St Mirren yang mengembangkan John McGinn.
UEC menekankan bahwa PDR seharusnya melengkapi, bukan menggantikan, mekanisme pembayaran solidaritas UEFA yang saat ini mencapai 260 juta poundsterling (Rp5,69 triliun) atau tujuh persen dari total pendapatan kompetisi klub UEFA. Presiden UEC, Alex Muzio, menyatakan bahwa kebijakan ini berpotensi memberi manfaat bagi lebih dari 1.400 klub di seluruh Eropa, sekaligus mendorong pengembangan pemain muda dan memperbaiki keseimbangan kompetitif.
Dukungan dan Anggota UEC
UEC, yang dibentuk pada tahun 2023 sebagai tandingan European Club Association (ECA), kini memiliki lebih dari 140 anggota dari 25 negara. Beberapa anggota UEC yang terkenal termasuk Burnley, Luton Town, dan Norwich City. Keberadaan UEC menunjukkan adanya keinginan dari klub-klub non-elit untuk mendapatkan perlakuan yang lebih adil dan kesempatan yang lebih setara dalam sepak bola Eropa.
Dengan adanya usulan program PDR ini, diharapkan dapat tercipta ekosistem sepak bola Eropa yang lebih sehat dan berkelanjutan, di mana klub-klub non-elit memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berkembang dan bersaing dengan klub-klub elit. Hal ini tentu akan meningkatkan daya saing dan kualitas sepak bola Eropa secara keseluruhan.
UEC berharap UEFA akan mempertimbangkan usulan ini dengan serius dan mengambil langkah konkret untuk mengurangi kesenjangan kompetitif antar klub. Dengan dukungan dari klub-klub anggota dan tekanan publik, diharapkan UEFA akan merespon positif usulan ini dan memberikan keadilan bagi klub-klub non-elit di Eropa.