Wasit Asing Tuai Pujian PSM Makassar Usai Laga Dramatis di Kandang Barito Putera
PSM Makassar memberikan pujian kepada wasit asing atas kepemimpinannya yang profesional dalam laga melawan Barito Putera, yang dimenangkan PSM dengan skor 4-1.

Martapura, Kalimantan Selatan, 17 Mei 2024 - Pertandingan Liga 1 Indonesia antara PSM Makassar dan Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Martapura, Kalimantan Selatan, Sabtu lalu, menyisakan cerita menarik. PSM Makassar berhasil meraih kemenangan telak 4-1 atas Barito Putera. Namun, sorotan tak hanya tertuju pada hasil akhir, melainkan juga pada kinerja wasit asing yang memimpin pertandingan tersebut.
Kemenangan PSM Makassar atas Barito Putera membawa mereka naik ke posisi 6 klasemen sementara dengan raihan 50 poin. Sementara itu, Barito Putera tetap tertahan di posisi 16 atau zona degradasi dengan 31 poin, nasib mereka masih bergantung pada hasil pertandingan Semen Padang FC.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, memberikan pujian setinggi-tingginya kepada wasit asal Yordania, Adham Mohammad Tumah Makhadmeh, atas kepemimpinannya yang dinilai profesional dan tegas. Ketegasan wasit dalam menegakkan aturan menjadi poin penting yang diapresiasi oleh pelatih asal Portugal tersebut.
Kepemimpinan Wasit Asing yang Profesional
Bernardo Tavares secara khusus memuji ketegasan wasit dalam menangani pemain yang mencoba membuang-buang waktu. “Kita lihat saat pertandingan tadi, ada perbedaan dalam hal memimpin pertandingan, wasit tidak menghabiskan waktu kepada pemain. Saat ada pemain tergeletak yang berniat membuang waktu, wasit memberikan teguran keras jika diulangi pemain,” ujar Bernardo dalam konferensi pers usai pertandingan. Ia juga mengapresiasi komunikasi yang baik antara wasit utama dengan asisten wasit dan VAR dalam mengambil keputusan.
Menurut Bernardo, kepemimpinan wasit asing ini sangat berbeda dengan beberapa laga sebelumnya. “Wasit telah memberikan informasi yang akurat atas keputusan yang diambil. Ini adalah pertama kalinya PSM Makassar dipimpin wasit asing, saya rasa dia profesional,” tambah Bernardo. Bahkan, ia menegaskan bahwa apresiasinya terhadap kinerja wasit tersebut tetap ada meskipun PSM kalah dalam pertandingan.
Bernardo berharap agar kepemimpinan wasit yang tegas dan profesional seperti yang ditunjukkan oleh Adham Mohammad Tumah Makhadmeh dapat diterapkan pada pertandingan-pertandingan Liga 1 lainnya. Hal ini dinilai penting untuk menciptakan pertandingan yang lebih sportif dan fair play.
Performa PSM Makassar dan Kualitas Lapangan
Meskipun meraih kemenangan, Bernardo juga memberikan catatan mengenai kualitas lapangan Stadion Demang Lehman yang dinilai kurang ideal. “Namun ada catatan dalam pertandingan ini, kualitas lapangan di markas Barito Putera cukup buruk. Bola memantul tidak rata karena kualitas lapangan,” ungkap Bernardo. Kendati demikian, ia tetap memberikan apresiasi kepada Barito Putera atas permainan yang diberikan dan atmosfer pertandingan yang baik.
PSM Makassar sendiri sempat kesulitan menciptakan peluang di awal pertandingan. Namun, mereka mampu membalikkan keadaan dan mencetak empat gol di babak kedua. Bernardo menyoroti mentalitas pantang menyerah timnya sebagai kunci keberhasilan meraih kemenangan. “Pelajaran yang bisa kami ambil dalam laga ini adalah sikap pantang menyerah hingga pertandingan berakhir. Saya kira mentalitas seperti ini yang harus kita tunjukkan untuk selanjutnya,” kata Bernardo.
Sementara itu, pemain PSM Makassar, Rasyid Bakri, mengungkapkan rasa syukur atas kemenangan ini, yang sekaligus menjadi kemenangan pertama PSM di kandang Barito Putera. Ia juga mengajak para pendukung PSM untuk memadati stadion pada pertandingan terakhir melawan Persita Tangerang.
Kesimpulan
Kemenangan PSM Makassar atas Barito Putera bukan hanya soal skor akhir, tetapi juga menjadi bukti apresiasi terhadap kepemimpinan wasit asing yang profesional. Ketegasan dan keadilan yang ditunjukkan wasit diharapkan dapat menjadi standar dalam memimpin pertandingan-pertandingan Liga 1 ke depannya. Sementara itu, PSM Makassar harus tetap menjaga konsistensi dan mentalitas juang untuk menghadapi laga-laga selanjutnya.