Waspada! Penguasaan Bola Thailand Jadi Ancaman Serius Timnas U-23 Indonesia di Semifinal, Ini Kata Aji Santoso
Eks pelatih Timnas U-23, Aji Santoso, mengingatkan Timnas U-23 Indonesia untuk mewaspadai Penguasaan Bola Thailand yang sangat dominan di semifinal Kejuaraan ASEAN U-23 2025. Apa strateginya?

Tim Nasional Indonesia U-23 akan menghadapi lawan berat, Timnas Thailand U-23, dalam laga semifinal Kejuaraan ASEAN U-23 2025. Pertandingan krusial ini dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 25 Juli 2025, pukul 20.00 WIB, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Menjelang pertandingan penting tersebut, mantan pelatih Timnas U-23, Aji Santoso, memberikan peringatan serius kepada skuad Garuda Muda. Aji Santoso menyoroti salah satu kekuatan utama Thailand yang harus diwaspadai, yakni kemampuan mereka dalam melakukan penguasaan bola yang sangat baik.
Menurut Aji, dominasi penguasaan bola oleh Thailand dapat menjadi ancaman berbahaya, terutama jika mereka mampu melakukan ball possession di area pertahanan Indonesia. Oleh karena itu, persiapan matang dan strategi tepat sangat dibutuhkan untuk meredam kekuatan lawan.
Ancaman Penguasaan Bola Thailand yang Dominan
Data statistik menunjukkan bahwa Timnas U-23 Thailand memang memiliki rata-rata penguasaan bola yang impresif. Dari dua pertandingan di Grup C Kejuaraan ASEAN U-23, yakni kemenangan 4-0 atas Timor Leste dan hasil imbang 0-0 melawan Myanmar, Thailand mencatatkan rata-rata penguasaan bola sebesar 59 persen.
Angka ini, menurut Sofascore, mengindikasikan kemampuan mereka dalam mengontrol jalannya pertandingan melalui distribusi bola yang efektif. Selain itu, dalam setiap laga, Thailand setidaknya selalu berhasil melepaskan empat tembakan tepat sasaran, menunjukkan efektivitas serangan mereka.
Aji Santoso menekankan bahwa Timnas U-23 Indonesia harus mampu mengantisipasi ancaman ini dengan baik. Ia percaya bahwa pelatih saat ini sudah memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi kekuatan Thailand, dan kuncinya terletak pada kemampuan pemain untuk tampil maksimal dan menjalankan instruksi dengan disiplin.
Tantangan Cedera dan Sejarah Pertemuan
Menjelang laga semifinal, Timnas U-23 Indonesia menghadapi tantangan tambahan dengan potensi absennya dua pemain kunci, Toni Firmansyah dan Arkhan Fikri, akibat cedera. Kedua pemain ini dinilai memiliki peran penting dalam skuad Garuda Muda, dan kehilangan mereka tentu akan menjadi kerugian.
Meskipun demikian, Aji Santoso menyerahkan sepenuhnya keputusan mengenai pengganti kepada pelatih tim saat ini. Ia percaya bahwa pelatih yang berada di dalam tim lebih memahami kondisi dan pilihan terbaik untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Toni dan Arkhan.
Pertemuan di semifinal ini akan menjadi kali ketiga Indonesia dan Thailand saling berhadapan di turnamen U-23 yang sebelumnya dikenal sebagai Piala AFF U-23. Pada pertemuan pertama di final edisi 2019 di Kamboja, Indonesia yang kala itu dilatih Indra Sjafri berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 2-1.
Kemudian, pada edisi 2023 di Thailand, Timnas U-23 Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong kembali menunjukkan dominasinya dengan menundukkan Gajah Perang di babak semifinal dengan skor 3-1. Rekor positif ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi Garuda Muda untuk kembali meraih kemenangan dan melangkah ke final.