Waspada! Tekel Keras Bikin Witan Sulaeman Cedera, Persija Khawatir
Pelatih Persija Carlos Pena khawatir dengan cedera Witan Sulaeman setelah tekel keras dari pemain Persebaya, Slavko Damjanovic, dalam laga Liga 1 yang berakhir imbang 1-1.

Pertandingan Liga 1 pekan ke-28 antara Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (13/4), menyisakan kekhawatiran bagi tim Macan Kemayoran. Witan Sulaeman, pemain andalan Persija, mengalami cedera pergelangan kaki kiri setelah mendapat tekel keras dari pemain Persebaya, Slavko Damjanovic. Insiden ini terjadi pada menit ke-15, memaksa Witan meninggalkan lapangan pada menit ke-22 dan digantikan oleh Rayhan Hannan. Pertandingan sendiri berakhir imbang 1-1.
Tekel keras tersebut membuat Witan kesakitan dan tak mampu melanjutkan pertandingan. Wasit memberikan kartu kuning kepada Slavko Damjanovic atas tekel berbahaya tersebut. Kehilangan Witan menambah derita Persija, karena sebelumnya Rio Fahmi juga sudah lebih dulu ditarik keluar lapangan pada menit ke-5 akibat cedera hamstring dan digantikan oleh Firza Andika.
Pelatih Persija, Carlos Pena, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi Witan. "Itu adalah tekel yang sangat berbahaya, dan saya pikir dia memutar pergelangan kakinya, mungkin dia telah mempengaruhi tulang, kita akan lihat," ujar Pena dalam jumpa pers pasca pertandingan. Kondisi Rio Fahmi juga disebut Pena cukup serius. Kehilangan dua pemain inti di babak pertama jelas membuat Persija kesulitan dalam pertandingan tersebut.
Cedera Witan dan Rio Fahmi: Kekhawatiran Persija
Cedera yang dialami Witan dan Rio Fahmi menjadi pukulan telak bagi Persija Jakarta. Kehilangan dua pemain kunci di babak pertama tentu mempengaruhi strategi dan permainan tim. Meskipun demikian, Carlos Pena memuji semangat juang para pemainnya yang tetap berjuang hingga akhir pertandingan meskipun dalam kondisi sulit. "Saya suka semangat tim hari ini, saya suka semangat tim. Saya merasakan para pemain berjuang. Para pemain mencoba, mereka mencoba, dan ini adalah saat yang sulit, ini adalah saat yang sulit bagi kami di ruang ganti," ungkap Pena.
Kondisi Witan Sulaeman saat ini masih dalam pemantauan tim medis Persija. Tingkat keparahan cederanya belum dapat dipastikan, namun tekel keras yang diterimanya menimbulkan kekhawatiran akan potensi cedera serius pada pergelangan kakinya. Persija berharap Witan dapat segera pulih dan kembali memperkuat tim.
Sementara itu, cedera hamstring yang dialami Rio Fahmi juga menjadi perhatian serius. Cedera hamstring seringkali membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama, sehingga absensinya dapat berdampak signifikan bagi performa Persija di sisa pertandingan musim ini.
Persija Tetap Optimis di Enam Pertandingan Tersisa
Meskipun menghadapi situasi sulit dengan cedera yang dialami Witan dan Rio, Carlos Pena tetap optimis menatap enam pertandingan sisa musim ini. Ia menekankan pentingnya semangat juang tim dan berharap tim dapat menyelesaikan musim dengan hasil terbaik. "Kami kacau, kami kacau sekarang. Kami benar-benar marah, kami frustrasi, tetapi tim ini akan berjuang enam pertandingan terakhir untuk menyelesaikan musim di posisi terbaik yang mereka dapatkan, itu sudah pasti," tegas Pena.
Pertandingan selanjutnya bagi Persija adalah melawan Persik di Stadion Soepriadi Blitar pada Sabtu pekan depan pukul 19.00 WIB. Kemenangan dalam pertandingan ini akan sangat penting bagi Persija untuk kembali naik ke empat besar klasemen, dengan catatan Malut United kalah dari PSBS Biak pada laga berikutnya. Persija harus segera bangkit dari keterpurukan dan fokus untuk meraih hasil maksimal di sisa pertandingan.
Kehilangan dua pemain andalan di awal pertandingan tentu menjadi tantangan besar bagi Persija. Namun, semangat juang dan optimisme pelatih serta pemain diharapkan dapat membawa Macan Kemayoran melewati sisa musim ini dengan hasil yang memuaskan.