Alcaraz Optimistis Hadapi Sinner di Final Roma 2025
Carlos Alcaraz, petenis Spanyol, menyatakan kesembuhannya dan optimis dapat bertemu Jannik Sinner di final Internazionali BNL d’Italia 2025 setelah melewati masa skorsing.

Petenis Spanyol, Carlos Alcaraz, mengungkapkan harapannya untuk berjumpa dengan Jannik Sinner di partai puncak Internazionali BNL d’Italia 2025. Ia kembali ke Roma setelah absen di Madrid karena cedera, dan siap melakoni debutnya di turnamen bergengsi ini pada Jumat. Kembalinya Alcaraz ke lapangan hijau ditandai dengan optimisme tinggi, sementara Sinner juga kembali bertanding setelah menjalani masa skorsing tiga bulan akibat kasus Badan Antidoping Dunia (WADA).
Dalam konferensi pers pra-turnamen, Alcaraz menyatakan rasa senangnya atas kembalinya Sinner. "Saya sangat senang ia kembali," kata Alcaraz sambil tersenyum. "Sudah tiga bulan. Jelas sulit baginya dan saya yakin itu sangat lama. Tapi ya, menurut saya tidak ada tempat yang lebih baik untuk kembali daripada di rumahnya, di sini, di Roma." Ia menambahkan, "Bagi saya, bagi tenis, bagi para penggemar, kehadirannya lagi sangat menyenangkan, bahwa ia dapat bermain di turnamen lagi."
Alcaraz berharap pertandingan final melawan Sinner dapat terwujud. "Kami berada di sisi yang berbeda dalam undian. Mudah-mudahan saya akan bertemu dengannya di final. Tapi yang ingin saya katakan adalah saya sangat senang melihatnya, timnya ada di sini. Saya pikir, ya, saya akan menikmati menontonnya bermain lagi, pertandingannya," ungkap Alcaraz. Meskipun sempat diragukan kondisinya pasca-penarikan diri dari turnamen Madrid, Alcaraz meyakinkan semua pihak bahwa ia telah pulih sepenuhnya dan siap berlaga.
Alcaraz Yakin dengan Kondisi Fisik dan Permainannya
Menyinggung kekhawatiran tentang kondisi fisiknya, Alcaraz menjelaskan bahwa keputusannya untuk mundur dari turnamen Madrid bersifat pencegahan. "Tahun lalu bahkan lebih sulit," katanya. "Saya bisa bermain di turnamen yang sangat bagus, Monte Carlo, Barcelona, pertandingan yang bagus. Kemudian saya berhenti sebentar. Saya hanya mencoba pulih dari cedera, yang sama sekali tidak saya khawatirkan."
Petenis berusia 22 tahun ini merasa percaya diri dengan level permainannya saat ini. "Jadi sekarang saya merasa percaya diri. Latihannya berjalan dengan baik. Saya sangat bersemangat untuk memulai turnamen. Saya pikir level saya dalam kondisi yang baik," ujarnya. Ia juga membahas tentang dokumenter Netflix yang baru-baru ini dirilis tentang dirinya, yang sempat membuatnya cemas namun akhirnya membuatnya bangga.
Alcaraz mengaku gugup menunggu reaksi publik terhadap dokumenter tersebut. "Sejujurnya saya merasa gugup karena saya tidak tahu bagaimana reaksi orang-orang ketika mereka menontonnya, bagaimana reaksi mereka," akunya. Namun, respon positif yang diterimanya, termasuk dari sesama petenis, membuatnya lega. "Sejauh ini reaksinya sangat positif, yang bagi saya sangat bagus. Beberapa pemain mengatakan kepada saya bahwa mereka menyukainya. Saya sangat senang karena ada dampak yang besar bagi orang-orang, bagi para penggemar," tambah Alcaraz.
Ia berharap dokumenter tersebut dapat menunjukkan perjuangan dan pemikirannya selama bertanding. "Saya hanya mencoba menunjukkan diri saya, bagaimana saya, dan bagaimana saya berjuang, pikiran di kepala saya. Saya sangat senang dengan cara orang-orang menontonnya," tutupnya. Alcaraz akan memulai perjuangannya di Roma pada Jumat, dengan menghadapi petenis kualifikasi asal Serbia, Dusan Lajovic, di pertandingan kedua di Campo Centrale.
Perjalanan Alcaraz Menuju Final
Jalan Alcaraz menuju final di Roma tentu tidak akan mudah. Ia harus melewati sejumlah lawan tangguh untuk mencapai babak puncak. Kebugaran fisik dan mentalnya akan diuji dalam setiap pertandingan. Namun, dengan kepercayaan diri yang tinggi dan persiapan yang matang, Alcaraz optimis dapat mencapai targetnya.
Pertandingan melawan Lajovic akan menjadi ujian pertama bagi Alcaraz. Kemenangan di laga pembuka akan menjadi modal penting untuk menghadapi tantangan selanjutnya. Setiap pertandingan akan menjadi pembelajaran berharga bagi Alcaraz untuk meningkatkan kualitas permainannya.
Selain fokus pada pertandingan, Alcaraz juga perlu menjaga kondisi fisiknya agar tetap prima. Ia harus mampu mengatur strategi dan taktik bermain dengan baik untuk menghadapi setiap lawan yang dihadapinya. Dukungan tim pelatih dan keluarga juga akan sangat penting dalam perjalanan Alcaraz menuju final.
Meskipun berharap bertemu Sinner di final, Alcaraz menyadari bahwa ia harus fokus pada setiap pertandingan satu per satu. Tidak ada jaminan bahwa ia akan bertemu Sinner di final, karena masih banyak petenis kuat lainnya yang akan menjadi pesaingnya. Namun, tekad dan semangat juang Alcaraz akan menjadi kunci keberhasilannya.
Dengan pengalaman dan kemampuannya yang mumpuni, Alcaraz memiliki peluang besar untuk mencapai final dan bahkan memenangkan turnamen Internazionali BNL d’Italia 2025. Publik pun menantikan penampilan terbaik dari petenis muda berbakat ini.
Semoga Alcaraz dapat menampilkan permainan terbaiknya dan memberikan penampilan yang memukau bagi para penggemar tenis di seluruh dunia. Pertandingan-pertandingan di Roma akan menjadi tontonan yang menarik dan menegangkan.
Kesimpulan
Kembalinya Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner ke lapangan tenis setelah melewati masa-masa sulit masing-masing menjadi sorotan utama menjelang Internazionali BNL d’Italia 2025. Harapan Alcaraz untuk bertemu Sinner di final menambah daya tarik turnamen ini. Dengan persiapan yang matang dan kepercayaan diri yang tinggi, Alcaraz siap menghadapi tantangan di Roma dan menorehkan prestasi gemilang.