1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SPORT

Atlet silat Malaysia rusak fasilitas di TMII karena anggap juri tidak adil, Menpora Imam Nahrawi angkat bicara

Penulis : Queen

30 Agustus 2018 09:42

Atlet silat Malaysia rusak fasilitas umum di TMII

Kabar seorang atlet pencak silat Malaysia yang merusak fasilitas sudah beredar di berbagai media. Mohd Al Jufferi Jamari awalnya memilih mengundurkan diri dua detik sebelum pertandingan selesai. Ia menganggap jika juri tak adil dalam menilai pertandingan.
Saat kejadian tersebut, Jufferi tengah bertanding melawan Komang Harik Adi Putra Asal Indonesia di kelas E 65-70 kilogram pria.

2 dari 4 halaman

Kronologi kejadian

Pertandingan itu dilaksanakan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Senin (27/8). Tim Malaysia merasa nilainya tak bertambah, padahal ia melayangkan pukulan pada Komang.
Pada ronde pertama memang Indonesia memimpin nilai, namun dironde kedua Malaysia membalap nilai itu. Sementara pada ronde tiga Indonesia unggul tipis dari Malaysia hingga skor terakhir 4-1.
Tak terima, tim Malaysia meninggalkan arena pertandingan Asian Games 2018 dan berkumpul di mixzone tempat wartawan menunggu atlet. Di situlah mereka berteriak dan mengatakan tak terima jika kalah. Hingga akhirnya, salah satu tim Malaysia memukul triplek pembatas hingga bolong dan terlepas.
"Saya tak masalah dengan pesilat, saya masalah dengan juri-juri," ucap Jeffry di lokasi.
Para relawan akhirnya segera merapikan dan menambalnya dengan selotip dan membubarkan orang yang berkerumun di daerah itu.
3 dari 4 halaman

Imam Nahrawi angkat bicara

Atas peristiwa tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memberikan tanggapannya saat ditemui media pada Selasa (28/08).
"Ya sudah silahkan urus secara hukum. Ini enggak benar enggak bisa ini proses yang sudah dilakukan ya seperti namanya pertandingan ada menang ada kalah. Ketika timnas sepakbola kita diperlakukan tidak adil oleh wasit itu kita tidak melakukan perusakan tetap kita bertindak sportif."
Ketika ditanya apakah ia telah menghubungi Menpora Malaysia, ini jawaban Imam Nahrawi.
"Ntar dulu kabarnya baru dengar hari ini. Yang jelas saya sangat menyayangkan peristiwa itu dan nanti saya akan hubungi sahabat saya pak Saddiq untuk menenangkan atletnya itu. Dan kita berikan keleluasaan kepada wasit dan juri."
Selain itu, ia menjelaskan bahwa yang menentukan wasit juri bukan pihak Indonesia namun federasi Asia dan OCA.
4 dari 4 halaman

Syed Saddiq: Jangan sesekali meminta maaf

Meskipun begitu, akun Twitter resmi milik Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq @SyedSadiq membagikan video saat Mohd Al Jufferi bersujud dan memohon maaf kepadanya.
"Kamu tetap pemenang di mata dan hati kami semua brother Al Jufferi. Jangan sesekali minta maaf. NEVER. Saya tidak akan terima. Saya berdiri teguh bersama anda, pewira kita.
Inshaallah, Allah will reward you in many more ways brother. #MalaysiaBoleh." tulis Syed.
Dalam video itu, Mohd Al Jufferi terlihat ditenangkan oleh Syed Saddiq, sang Menpora Malaysia. Tak hanya itu, ia juga menuliskan, "Jangan sesekali minta maaf".
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya