Bangkitkan Bulu Tangkis Nasional, Perlu Terobosan Baru
Penulis : OctaWilly
7 Oktober 2021 17:06
Memberikan pengembangan dan pelatihan badminton yang sistematis, efektif dan benar.
Planet Merdeka - Indonesia dikenal sebagai salah satu jagoan di cabang olahraga bulu tangkis. Banyak prestasi yang telah ditorehkan atlet Indonesia di kancah internasional.
Sudah puluhan tahun kejayaan posisi atlet Indonesia memudar. Negara ini belum bisa lagi lahirkan pemain tunggal putri peringkat satu kelas dunia sejak Susi Susanti pada era 90-an ataupun pemain tunggal putra peringkat satu dunia sejak Taufik Hidayat di tahun 2000-an.
Atas dasar kepedulian dan keprihatinan yang timbul karena kondisi bulu tangkis Indonesia yang terpuruk saat ini, Roy Karamoy dan Harry Tumengkol mendirikan Royce Badminton Academy yang memiliki visi untuk mencipta juara dunia badminton secara konsisten, serta misi untuk memberikan pengembangan dan pelatihan badminton yang sistematis, efektif dan benar.
"Royce Badminton berniat untuk memberikan solusi dan ingin membuktikan bahwa Indonesia dapat kembali berjaya sebagai kekuatan bulutangkis sejati yang menghasilkan atlet juara dunia secara konsisten, melalui sistem pelatihan jangka panjang yang didasarkan program pembentukan fundamental yang kuat dengan cara yang benar, sistematis, dan efektif,” jelas Roy dalam keterangan persnya, Selasa (05/10/2021).
Terobosan baru
Untuk membangkitkan kembali bulu tangkis Indonesia, Royce Badminton mengembangkan modul pelatihan bulu tangkis dengan prinsip lima pilar.Kelima pilar yang dimaksud tersebut, yakni penguatan fisik (physical fitness), Pelatihan teknis, Taktik dan strategi yang tepat, serta pelatihan Kesiapan mental dan Gaya hidup yang seimbang. Semua diawali dengan perhatian yang dipusatkan untuk penguatan fundamental bagi para atlet muda melalui kebugaran fisik.
Physical fitness dan footwork adalah pondasi utama yang harus dibangun dengan benar dan kuat hingga atlet dapat melakukan semua tuntutan teknik, taktik, strategi dan mental untuk menjadi atlet kelas dunia.
Saat ini menjadi rahasia umum para pemain bulutangkis dari negara lain bahwa cara termudah untuk mengalahkan pemain Indonesia adalah dengan menantang ketahanan fisik mereka. Mereka tahu bahwa atlet dari Indonesia rata-rata fisiknya kurang fit untuk bersaing di pentas dunia.
Kurangnya kesadaran
Menurut Roy, dirinya tau apa yang salah dengan pengembangan badminton di Indonesia, dan yang lebih penting lagi, bagaimana untuk memperbaikinya. Ada empat faktor utama yang menyebabkan keadaan aib ini terjadi pada bulu tangkis Indonesia."Karena kurang sadar dengan pengetahuan proses pengembangan atlet yang benar dan efektif. Kebiasaan manipulasi umur, Pemberlakuan sistem insentif yang kontraproduktif bagi para atlet muda, dan Sistem pelatihan yang terbalik dan tanpa fundamental fisik yang kuat dan benar," tutup Roy. [*octa]
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : octawilly
-
Udah Sultan Laki Banget, Elon Musk tantang Mark Zuckerberg Adu Jotos, Sama Mark dijawab : ser lok br
-
Bikin Dada Sakit, Lihat Tangis Atlet Bulu Tangkis Anthony Sinisuka Ginting Saat Ingat Kondisi Bunda
-
Raffi Ahmad Libas Gading Marten di Ajang Media Clash
-
Peraih Medali Emas,Atlit NPCI Bambang Asyan Purwito Dan Aurel Rizki Kabupaten Bekasi Akhirnya Angkat
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Pahit! Liverpool Harus Kalah di Kandang Sendiri melawan Tim dengan 10 Pemain
9 Maret 2022 06:26 -
Pengumuman Top 4 Master Speed Chess MPL
1 Desember 2021 20:24 -
Markis Kido, Atlet Bulutangkis Indonesia Meninggal Dunia Serangan Jantung
14 Juni 2021 20:55 -
Seperti di Jogja, Kamu Bisa Menaiki Kuda Delman Keliling Kota Duri
15 Mei 2021 21:16 -
4 Items Mobile Legends Paling Penting, Gamers Wajib Tahu!
6 Januari 2021 12:24 -
Pensiun dari Karirnya di UFC, Begini Video Khabib Nurmagomedov Jalani Latihan Keras
27 Oktober 2020 15:42
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.