Dejan/Siti Optimistis Meski Kalah di Final Thailand Masters 2025
Pasangan ganda campuran Indonesia, Dejan/Siti, mengakui kekalahan di final Thailand Masters 2025 namun tetap optimistis menatap turnamen selanjutnya setelah menunjukkan peningkatan permainan.
![Dejan/Siti Optimistis Meski Kalah di Final Thailand Masters 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/02/160052.210-dejansiti-optimistis-meski-kalah-di-final-thailand-masters-2025-1.jpg)
Dejan/Siti Optimistis Meski Kalah di Final Thailand Masters 2025
Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinandsyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, harus mengakui kekalahan dari pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran, di final Thailand Masters 2025 yang berlangsung Minggu siang di Nimibutr Stadium, Bangkok. Meskipun demikian, keduanya tetap optimis menatap pertandingan mendatang.
Kekalahan ini tak menyurutkan semangat Dejan dan Siti. Dejan menilai, raihan runner-up merupakan pencapaian yang cukup baik, walau belum berhasil menyabet gelar juara untuk Indonesia. Ia mengakui masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, terutama komunikasi dan pola permainan di lapangan. Namun, secara keseluruhan, ia merasa penampilan mereka sudah jauh lebih baik dibandingkan dua turnamen sebelumnya.
Bagi Dejan, hasil di Thailand Masters menjadi modal berharga untuk turnamen selanjutnya. Sementara itu, Siti Fadia menilai penampilannya sudah maksimal, meskipun beberapa kesalahan kecil masih perlu diperbaiki untuk meningkatkan kekompakan di lapangan. Ia berfokus untuk memperbaiki pergerakan dan pencarian bola, sekaligus membiasakan diri bermain ganda campuran.
Menariknya, Dejan/Siti berhasil memenangkan gim pertama dengan skor 20-18. Namun, mereka harus berjuang keras di gim kedua dan akhirnya kalah 17-21, sehingga pertandingan berlanjut ke gim ketiga. Di gim penentuan, pasangan Thailand menunjukkan dominasi dan menang telak dengan skor 21-13.
Usai pertandingan final ganda campuran, Siti Fadia langsung fokus pemulihan stamina untuk mempersiapkan diri menghadapi final ganda putri. Ia akan melakukan recovery dan reset mental agar siap bertanding kembali.
Meskipun kalah, Dejan dan Siti menunjukkan peningkatan permainan yang signifikan. Mereka tetap optimistis dan memandang kekalahan ini sebagai pelajaran berharga untuk mencapai kesuksesan di masa depan. Pengalaman berharga ini akan menjadi bekal mereka untuk menghadapi tantangan di turnamen-turnamen berikutnya.
Perjuangan Dejan/Siti di Thailand Masters 2025 telah menunjukkan semangat juang yang tinggi dan pantang menyerah. Meskipun belum meraih gelar juara, penampilan mereka patut diapresiasi dan diharapkan dapat terus berkembang di masa mendatang.