Dewa United IBL Masuk Grup Neraka Piala Menpora 2025: Siap Hadapi 6 Tim Tangguh Lainnya!
Dewa United IBL Banten hadapi tantangan berat di Grup A IBL All Indonesia 2025. Mampukah juara bertahan ini taklukkan 'grup neraka' dan raih Piala Menpora?

Juara bertahan Indonesian Basketball League (IBL), Dewa United Banten, menghadapi tantangan besar dalam ajang IBL All Indonesia 2025. Mereka resmi tergabung di Grup A, yang dijuluki "grup neraka", setelah hasil pengundian pada Rabu, 7 Agustus 2025. Turnamen ini akan memperebutkan Piala Menpora.
Pengundian grup diselenggarakan di Media Center Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta. Meskipun berada di grup yang sangat kompetitif, tim Dewa United Banten menyatakan optimisme tinggi. Mereka siap bersaing untuk meraih gelar juara.
Ajang IBL All Indonesia 2025 sendiri akan berlangsung di Indoor Stadium Manahan, Solo, Jawa Tengah. Turnamen ini dijadwalkan pada 16 hingga 31 Agustus 2025. Ini menjadi momentum penting bagi klub IBL untuk mematangkan pemain lokal.
Tantangan Berat di Grup Neraka IBL All Indonesia
Grup A IBL All Indonesia 2025 memang diisi oleh tim-tim tangguh yang siap memberikan perlawanan sengit. Dewa United Banten akan bersaing dengan Rajawali Medan, Satria Muda Pertamina Bandung, Tangerang Hawks Basketball, Pacific Caesar Surabaya, Bima Perkasa Jogja, serta Borneo Hornbills. Ini adalah komposisi grup yang paling kompetitif dibandingkan Grup B.
Pemain Dewa United Banten, Dio Tirta, menyatakan kepercayaan diri timnya untuk menghadapi turnamen ini. "Kami optimistis bisa mendapatkan hasil terbaik dan bisa meraih prestasi setinggi-tingginya," ujarnya usai pengundian. Tim telah bersiap untuk menambah gelar juara yang sudah didapat musim ini.
Kompetisi di Grup A diprediksi akan sangat ketat, mengingat kualitas dan pengalaman tim-tim yang tergabung di dalamnya. Bagi Dewa United IBL Banten, ini adalah ujian sesungguhnya untuk membuktikan dominasi mereka di kancah bola basket nasional.
Kekuatan Mental dan Regenerasi Pemain Dewa United
Psikolog Tim Dewa United Banten, Yugo Wicaksono, menekankan pentingnya kekuatan mental dalam menghadapi turnamen ini. "Kami ingin menularkan mental juara kepada para pemain-pemain muda," kata Yugo. Hal ini diharapkan dapat terwujud di IBL All Indonesia 2025.
Yugo optimistis bahwa dengan persiapan matang, pengalaman juara, serta komposisi pemain muda dan senior yang seimbang, Dewa United Banten siap menjawab tantangan berat. Tim ini bertekad membawa pulang gelar juara pertamanya dari ajang ini. Fokus pada pengembangan mental juara menjadi kunci.
IBL All Indonesia 2025 mempertemukan klub-klub IBL dan hanya diisi oleh para pemain lokal Indonesia. Ajang ini menjadi momentum penting untuk menampilkan regenerasi pemain dan memperkuat karakter tim. Turnamen ini mirip dengan NBA Summer League yang digunakan klub untuk mematangkan pemain muda sebelum memasuki musim reguler berikutnya.
Format Kompetisi dan Harapan di Solo
Sebanyak 13 tim mengikuti turnamen IBL All Indonesia 2025 yang dibagi dalam dua grup. Grup A terdiri dari tujuh tim, sementara Grup B berisi enam tim. Kompetisi ini akan berlangsung selama dua minggu di Indoor Stadium Manahan, Solo, Jawa Tengah.
Format kompetisi fase grup dilakukan dengan sistem single round-robin, di mana setiap tim akan saling bertemu satu kali. Dua tim terbaik dari masing-masing grup akan melaju langsung ke babak semifinal. Peringkat pertama Grup A akan menghadapi runner-up Grup B, dan begitu pula sebaliknya.
Turnamen ini bukan hanya tentang memperebutkan Piala Menpora, tetapi juga menjadi barometer kekuatan tim-tim IBL sebelum musim reguler. Harapan besar disematkan kepada Dewa United Banten untuk menunjukkan performa terbaiknya dan membawa pulang trofi dari Solo.
- Grup A
- Rajawali Medan
- Satria Muda Pertamina Bandung
- Tangerang Hawks Basketball
- Pacific Caesar Surabaya
- Bima Perkasa Jogja
- Dewa United Banten
- Borneo Hornbills
- Hangtuah Jakarta
- Bali United Basketball
- Pelita Jaya Jakarta
- Kesatria Bengawan Solo
- Satya Wacana Salatiga
- Rans Simba Bogor