Tubuh Valentinus Nahak di gerogoti kanker
Planet Merdeka - Petinju Valentinus Nahak dikabarkan berjuang melawan penyakit kanker kelenjar getah bening. Valentinus dirawat kembali di RSUP Sanglah, Denpasar, sejak dua hari yang lalu.
Petinju yang pernah membela Bali dan sukses mendapatkan medali perak di PON 2016 Jawa Barat ini tampak tak berdaya, kondisi fisiknya melemah, tubuhnya terlihat kurus, jauh berbeda dari kondisi sebelumnya ketika masih lincah di ring tinju.
2 dari 5 halaman
Valentinus Nahak saat masih sehat
Julio Bria yang merupakan kakak kandung dari Valentinus Nahak menuturkan, kalau adiknya kini sedang berjuang melawan penyakit kanker kelenjar getah bening.
3 dari 5 halaman
Valentinus kini sedang berjuang melawan kanker kelenjar getah bening
Kata Bria, tubuh sang adik kini hanya tinggal tulang dan kulit saja usai digerogoti kanker yang dideritanya.
“Tubuhnya sudah gak ada isinya sama sekali , tinggal tulang sama kulit, sedangkan kulitnya itu kalau kita gesek begini terus lama-lama luka, kita bangunin dia saja susah,“ ucapnya saat ditemui di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Sabtu malam (28/7).
4 dari 5 halaman
Kondisi terkini Valentinus Nahak
Valentinus Nahak merupakan satu diantara atlet tinju amatir Bali yang mengikuti Pelatnas untuk persiapan Asian Games 2018.
Pada Mei 2018, ia kembali ke Bali dan semenjak itu ia mulai mendapat perawatan karena penyakitnya tersebut. Valentinus pun sempat dinyatakan sehat namun ternyata kondisinya justru kian memburuk.
“ Iya pernah dirawat di ruang ratna, lalu kita dipulangin katanya sudah sehat. Kita pulang, selama seminggu dia gak bisa makan, dia gak bisa ngapa-ngapain, minum air juga dia mengeluh sakit perutnya, dia sudah malas minum. Makan sih pingin makan tapi karena habis makan itu dia sakit perutnya jadi dia berfikir mendingan dia gak makan biar tidak kesakitan, itu yang membuat dia tambah drop,” ujarnya.
5 dari 5 halaman
Badannya kurus
Kondisi Valentinus akibat kanker getah bening membuat atlet tersebut kembali dilarikan ke rumah sakit dua hari yang lalu. Kala itu, Julio yang baru pulang dari Manado, mengaku langsung shock dengan kondisi adiknya yang terlihat kurus kering. Ia pun mengaku sedih dengan yang dialami sang adik.
“Saya sangat shock setelah pulang dari Manado , dua minggu yang lalu saya masih lihat dia gak separah sekarang, tapi dua hari ini kondisinya sudah sedikit berubah, sebelumnya kasihan sekali lihat dia, sampai segitu parahnya dia. Syukur sekarang sudah berubah, sekarang sudah mau makan, dengan tranfusi darah juga,”katanya
Julio mengungkapkan, sebagai atlet tinju dukungan juga terus diberikan oleh Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Denpasar, Bali maupun pusat.
“ Pengurus Pertina Bali sudah bantu, terutama Pertina Denpasar sangat membantu, dan Pertina Pusat, baru dibantu dua hari yang lalu,” ucapnya.
Lebih jauh, ia juga berharap pada pemerintah untuk membantu kesembuhan adiknya tersebut.
“ Harapan saya ya bisa bantu untuk kesembuhan adik saya ,” ucapnya
Sementara itu, Ketua Umum Pertina Denpasar, Made Muliawan Arya yang dihubungi Tribun Bali, Minggu (29/7) mengatakan, pihaknya baru mengetahui keadaan Valentinus menderita kanker kelenjar getah bening ketika di Denpasar.
“ Kalau mengetahui keadaan Valen kanker ya waktu semenjak di Denpasar, waktu kami bawa kerumah sakit , tapi kalau sakit ya waktu di Manado waktu pelatnas, Valen masuk rumah sakit, cuma kan waktu di tes-tes disana sakitnya belum kelihatan apa itu, jadi masih proses pemeriksaan-pemeriksaan. Setelah kami bawa ke rumah sakit, akhirnya pihak rumah sakitlah yang memberitahu kami,” ucapnya
Ia menambahkan, kala itu, kondisi Valentinus masih bagus saat baru tiba di Bali, namun setelah pagelaran Kapolri Cup yang berlangsung dari tanggal 1- 9 Juli 2018 di Manado, kondisinya semakin memburuk.
“Waktu Valen baru balik ke Bali masih sehat kok, artinya sakit-sakit perut saja, cuma masih sehat , masih lihat kita latihan di Renon untuk persiapan ke Kapolri Cup, masih ngobrol sama saya. Belum ada sebulan, tiba-tiba kondisinya ngedrop,” ujarnya.
Muliawan mengatakan, pihaknya siap membantu Valentinus semaksimal mungkin, ia berencana menghubungi pihak-pihak yang dirasa bisa membantu kedepannya. Ia berencana, meminta bantuan dari pihak Kemenpora ataupun Walikota Denpasar.
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.