Dispora Kalsel Pantau Kondisi Atlet SPOBNAS dan SPOBDA untuk Tingkatkan Prestasi
Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap atlet SPOBNAS dan SPOBDA guna meningkatkan kualitas pembinaan olahraga dan prestasi atlet di Kalimantan Selatan.

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) gencar melakukan pemantauan dan pengukuran kondisi atlet di Sentra Pembinaan Olahraga Berprestasi Nasional (SPOBNAS) dan Sentra Pembinaan Olahraga Berprestasi Daerah (SPOBDA). Upaya ini merupakan bagian integral dari strategi peningkatan pembinaan olahraga di Kalsel, yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi atlet dan meraih prestasi gemilang baik di tingkat nasional maupun internasional. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi dan evaluasi rutin yang melibatkan tim ahli dan konsultan olahraga.
Kepala Seksi Pengelolaan Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Provinsi Kalsel, Asfia Urrahman Asfia, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut mencakup serangkaian tes untuk para pelatih SPOBNAS Kalsel dan SPOBDA Kota Banjarmasin serta Banjarbaru. "Kegiatan ini bagian dari upaya peningkatan kualitas pembinaan olahraga di Kalsel," ungkap Asfia saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Senin. Hasil tes ini akan menjadi dasar penilaian kompetensi pelatih dan penentuan kelanjutan pembinaan atlet, termasuk potensi degradasi.
Setelah melakukan evaluasi terhadap para pelatih, tim Dispora Kalsel dan konsultan olahraga melanjutkan dengan melakukan pengukuran dan pemantauan langsung kepada sejumlah atlet SPOBDA di berbagai cabang olahraga. Lokasi pemantauan meliputi atlet gulat dan panahan di Kabupaten Tapin, atlet pencak silat di Kabupaten Banjar, atlet tinju di Banjarmasin, dan atlet panjat tebing di Kabupaten Tabalong. Langkah ini menunjukkan komitmen Dispora Kalsel untuk memastikan pembinaan atlet dilakukan secara menyeluruh dan terukur di seluruh wilayah Kalimantan Selatan.
Evaluasi Berkala dan Sistem Pembinaan Baru
Sistem evaluasi dan pemantauan berkala yang dilakukan Dispora Kalsel ini merupakan bagian dari sistem pembinaan atlet yang baru. Sistem ini, sebagaimana diungkapkan oleh Plt. Kepala Dispora Provinsi Kalsel, M. Fitri Hernadi, mengikuti arahan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Perubahan sistem ini meliputi transformasi nama dan sistem dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) menjadi SPOBNAS, dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar Daerah (PPLPD) menjadi SPOBDA.
Perubahan ini bukan hanya sekedar pergantian nama, tetapi juga mencakup peningkatan signifikan dalam hal anggaran dan kualitas pembinaan. "Perubahan tersebut tidak hanya sebatas pergantian nama, namun mencakup peningkatan anggaran dan kualitas pembinaan guna mendorong prestasi atlet nasional maupun daerah," tegas Fitri. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung pengembangan atlet berbakat di Kalimantan Selatan.
Salah satu penyesuaian signifikan dalam sistem baru ini adalah penambahan tenaga ahli. SPOBNAS kini didukung oleh ahli gizi, konsultan kepelatihan, dan psikolog olahraga. Kehadiran tenaga ahli ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembinaan atlet secara lebih terarah dan efektif. Sementara itu, SPOBDA tetap berada di bawah kewenangan pemerintah daerah dengan pembinaan atlet menggunakan dana APBD.
Harapan Dispora Kalsel
Dispora Kalsel berharap kegiatan pemantauan dan evaluasi ini mampu memperkuat sistem pembinaan atlet daerah dan menjadi acuan dalam penyusunan program pembinaan berkelanjutan. Dengan adanya data dan evaluasi yang terukur, diharapkan pembinaan atlet dapat lebih terarah dan efektif, sehingga dapat menghasilkan atlet-atlet berprestasi yang mengharumkan nama Kalimantan Selatan di kancah nasional maupun internasional. Sistem pembinaan yang terstruktur dan terukur ini diharapkan dapat menghasilkan atlet-atlet yang lebih kompetitif.
Dengan adanya evaluasi dan pemantauan berkala, Dispora Kalsel berharap dapat mengidentifikasi potensi atlet, mengukur kemajuan mereka, dan memberikan dukungan yang tepat sasaran. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap atlet mendapatkan pembinaan yang optimal sesuai dengan kebutuhan dan potensi masing-masing. Sistem ini juga diharapkan dapat mendeteksi dan mengatasi hambatan atau permasalahan yang mungkin terjadi dalam proses pembinaan.
Secara keseluruhan, upaya Dispora Kalsel dalam memantau dan mengevaluasi kondisi atlet SPOBNAS dan SPOBDA merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pembinaan olahraga di Kalimantan Selatan. Dengan sistem yang terstruktur, terukur, dan didukung oleh tenaga ahli, diharapkan prestasi atlet Kalsel dapat terus meningkat di masa mendatang.
"Dispora Kalsel berharap kegiatan ini mampu memperkuat sistem pembinaan atlet daerah dan menjadi acuan pada penyusunan program pembinaan berkelanjutan," pungkas Asfia.