Fornas VIII NTB: 200 Pegiat Panah Adu Ketangkasan, Mengasah Insting Berburu
Sebanyak 200 pegiat panah dari 11 provinsi berlaga di Fornas VIII NTB, menguji ketangkasan dan insting berburu dalam ajang olahraga masyarakat nasional.

Sebanyak 200 pegiat atau atlet panah dari berbagai penjuru Indonesia turut serta dalam Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII. Mereka berlaga di Induk Olahraga (Inorga) Panah Indonesia yang dipusatkan di Kantor Bupati Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Ajang kompetisi panahan ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada Sabtu, 26 Juli, dan berakhir pada Minggu, 27 Juli. Fornas VIII sendiri akan diselenggarakan di NTB dari tanggal 26 Juli hingga 1 Agustus 2025.
Para peserta datang dari 11 provinsi berbeda, termasuk Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan tentu saja tuan rumah NTB. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme tinggi terhadap olahraga panahan tradisional.
Kategori Pertandingan Panahan yang Menantang
Penanggung Jawab Panah Indonesia, Rifqi Amrulloh, menjelaskan bahwa hari pertama kompetisi mempertandingkan beberapa kategori. Ini termasuk shot bow untuk tingkat pelajar SD kelas 1-3, SD kelas 4-6, serta SMP. Selain itu, ada juga kategori dewasa shot bow nonpelajar putra dan putri.
Pertandingan berlanjut dengan kategori long bow untuk nonpelajar putra dan putri. Kualifikasi serta eliminasi untuk tingkat SD kelas 1-3 telah selesai, dan saat ini sedang berlangsung eliminasi untuk tingkat SMP. Ragam kategori ini memastikan partisipasi dari berbagai kelompok usia dan tingkat keahlian.
Pada hari terakhir, Minggu, 27 Juli, pertandingan akan dilanjutkan dengan shot bow SD kelas 4-6 dan SMA. Kemudian, long bow SD kelas 1-6 serta long bow SMP akan bergulir. Puncak acara adalah pertandingan mix tim putra dan putri terbaik dari berbagai provinsi.
Kategori mix tim ini sangat menarik karena menggabungkan konsep berburu atau hunting. Rifqi Amrulloh menekankan bahwa panahan tradisional, sesuai fungsinya, memang mengasah insting berburu dan bertahan hidup. Ini menjadikan kompetisi lebih dari sekadar adu ketangkasan, melainkan juga pengujian naluri alami.
Partisipasi Mandiri dan Lokasi Fornas VIII NTB
Fornas VIII di Nusa Tenggara Barat menjadi ajang berkumpulnya para pegiat olahraga masyarakat dari seluruh Indonesia. Uniknya, seluruh pegiat panah yang berpartisipasi di Fornas VIII NTB ini berangkat menggunakan dana mandiri. Hal ini menunjukkan dedikasi dan semangat tinggi para atlet untuk menyukseskan gelaran Fornas.
Fornas VIII secara keseluruhan akan melibatkan 78 Induk Organisasi Olahraga (Inorga) dari berbagai cabang. Acara ini tidak hanya terpusat di satu lokasi, melainkan tersebar di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat. Lokasi penyelenggaraan meliputi Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Kota Mataram.
Kota Mataram sendiri ditetapkan sebagai pusat penyelenggaraan seluruh kegiatan Fornas VIII. Dengan penyebaran lokasi ini, diharapkan Fornas VIII dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat dan promosi pariwisata di seluruh wilayah NTB. Ini juga menunjukkan komitmen daerah dalam mendukung pengembangan olahraga masyarakat.