Pordasi Gelar Kejuaraan Berkuda Memanah di Bali, Seleksi Atlet untuk Kejuaraan Dunia
Pengurus Pusat Pordasi menggelar kejuaraan berkuda memanah di Sanur, Bali pada 11-12 Mei sebagai seleksi atlet untuk kejuaraan dunia di Tennessee, Amerika Serikat.

Jakarta, 29 April 2024 - Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) akan menyelenggarakan kejuaraan horseback archery (HBA) atau berkuda memanah di Pantai Sanur, Bali pada 11-12 Mei mendatang. Kejuaraan ini bertujuan ganda: untuk menjaring atlet berbakat yang akan mewakili Indonesia di Kejuaraan Dunia HBA di Tennessee, Amerika Serikat pada bulan September, dan untuk menerapkan standar nasional olahraga berkuda memanah di Indonesia.
Ketua Komisi Horseback Archery dan Tent Pegging PP Pordasi, Deri Asta, menjelaskan bahwa pemilihan lokasi di Pantai Sanur bertujuan untuk menggabungkan keindahan alam Bali dengan kompetisi olahraga yang menantang. "Kami ingin menghormati tradisi panahan berkuda sebagai warisan budaya, sambil menyoroti kemajuan teknik, serta membuka peluang lebih luas bagi pengembangan olahraga ini di masa depan," ujar Deri Asta.
Kejuaraan ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga merupakan investasi untuk masa depan olahraga berkuda memanah Indonesia. Pordasi berharap dapat membina atlet-atlet muda berbakat dan membawa olahraga ini ke kancah internasional. Kompetisi ini juga diharapkan dapat memperkuat ekosistem olahraga berkuda memanah di Indonesia.
Seleksi Atlet Menuju Kejuaraan Dunia
Kejuaraan berkuda memanah di Bali akan menjadi ajang seleksi yang krusial bagi atlet Indonesia untuk berkompetisi di Kejuaraan Dunia HBA di Tennessee. Para peserta akan diuji kemampuan dan keterampilannya dalam berbagai kategori yang menantang.
Dua kategori utama yang dipertandingkan adalah Indonesian Track dan Raid 235. Indonesian Track menantang peserta untuk melintasi lintasan lurus sepanjang 150 meter dengan lima target yang harus dibidik dengan tepat. Sementara itu, Raid 235 menghadirkan tantangan yang lebih kompleks, termasuk double shot, angle triple shot, dan serial shot, yang menguji kecepatan, akurasi, dan kemampuan pengendalian kuda.
Deri Asta menambahkan, "Kami ingin memastikan bahwa panahan berkuda di Indonesia tidak hanya menjadi ajang kompetisi lokal, tetapi bisa menjadi wadah pembinaan menuju level dunia. Ini bukan sekadar perlombaan, tetapi investasi dalam masa depan olahraga berkuda memanah kita." Kompetisi ini dirancang untuk mengukur kemampuan atlet dalam berbagai aspek, mulai dari keahlian memanah hingga kemampuan berkuda yang mumpuni.
Pordasi berharap kejuaraan ini dapat melahirkan atlet-atlet handal yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Keberhasilan atlet Indonesia di kejuaraan dunia akan menjadi bukti nyata dari pembinaan dan pengembangan olahraga berkuda memanah di Indonesia.
Dukungan Organisasi dan Kolaborasi
Kejuaraan HBA PP Pordasi ini mendapat dukungan penuh dari berbagai organisasi panahan berkuda di Indonesia. Kolaborasi antara PP Pordasi dengan Perkumpulan Panahan Berkuda Indonesia (KPBI), Perkumpulan Pemanah Berkuda (Perdana), dan Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan turnamen perdana ini.
Kerja sama antar organisasi ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem panahan berkuda di Indonesia dan membuka lebih banyak peluang bagi atlet muda untuk berkembang. Dengan dukungan dan kolaborasi yang kuat, diharapkan olahraga berkuda memanah Indonesia dapat semakin maju dan berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Kejuaraan ini juga menjadi bukti komitmen Pordasi dalam mengembangkan olahraga berkuda memanah di Indonesia. Melalui kejuaraan ini, Pordasi berharap dapat mencetak atlet-atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Dengan menggabungkan keindahan alam Bali dan kompetisi olahraga yang menantang, kejuaraan ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat luas terhadap olahraga berkuda memanah dan mendorong perkembangan olahraga ini di Indonesia.