Indonesia Jadi Tuan Rumah Perdana APGC Mid-Amateur Championship 2025: Momen Spesial Jelang HUT RI ke-80
Indonesia akan menjadi tuan rumah perdana APGC Mid-Amateur Championship 2025 di Gading Raya Golf Club, sebuah kesempatan istimewa untuk pegolf Asia-Pasifik.

Indonesia akan mengukir sejarah sebagai tuan rumah perdana APGC Mid-Amateur Championship 2025. Kejuaraan golf bergengsi ini akan berlangsung di Gading Raya Golf Club, Tangerang, Banten, pada tanggal 12 hingga 14 Agustus 2025. Inisiatif dari Asia-Pacific Golf Confederation (APGC) ini akan mempertemukan pegolf mid-amatir terbaik dari seluruh kawasan Asia-Pasifik.
Momen ini terasa semakin istimewa karena bertepatan dengan bulan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Hal tersebut diharapkan dapat menjadi pemicu semangat bagi para pegolf nasional untuk meraih prestasi tertinggi di kandang sendiri. Kejuaraan ini juga diharapkan menjadi barometer kompetisi mid-amatir di kawasan.
Pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah didasari oleh komitmen kuat negara ini dalam pengembangan olahraga golf mid-amateur. Sejak tahun 2023, Amateur Golfers Indonesia (AGI) secara konsisten telah menyelenggarakan Mid Amateur Series. Seri ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing pegolf nasional di kancah internasional.
Persiapan dan Harapan Tuan Rumah
Sekretaris Jenderal PB Persatuan Golf Indonesia (PGI) sekaligus Ketua Panitia, Suharsono, menyatakan optimisme tinggi terhadap penyelenggaraan kejuaraan ini. "Kesempatan istimewa ini diharapkan menjadikan Indonesia barometer kompetisi mid-amatir di Asia-Pasifik," ujarnya. Ia juga menambahkan harapan agar Indonesia tidak hanya sukses sebagai penyelenggara, tetapi juga mampu meraih gelar juara.
Indonesia mendapatkan kuota sebanyak 45 pegolf untuk berpartisipasi dalam APGC Mid-Amateur Championship 2025. Para pegolf ini akan dipilih berdasarkan hasil dari AGI Amateur Series yang telah berjalan. Sementara itu, peserta dari luar negeri akan ditentukan oleh APGC berdasarkan handicap index dan rekomendasi dari asosiasi golf nasional masing-masing.
Ketua Umum AGI, Djonnie Rahmat, menegaskan bahwa persiapan para pegolf telah dilakukan secara matang. "Kami sudah mempersiapkan pegolf agar terbiasa dengan kompetisi resmi, bukan hanya turnamen fun golf," kata Djonnie. Fokus ini penting untuk memastikan pegolf Indonesia siap bersaing di level internasional.
Format Turnamen dan Partisipasi Internasional
APGC Mid-Amateur Championship 2025 akan menggunakan format 54 hole stroke play yang menantang. Turnamen ini dibagi menjadi empat divisi umur yang berbeda untuk mengakomodasi rentang usia pegolf mid-amatir. Divisi tersebut meliputi kelompok usia 25–29 tahun, 30–37 tahun, 38–46 tahun, dan 47 tahun ke atas.
Setiap divisi dibatasi maksimal 30 peserta untuk menjaga kualitas kompetisi dan manajemen lapangan. Untuk edisi perdana ini, kejuaraan akan fokus pada pegolf pria. Namun, panitia telah merencanakan untuk membuka divisi wanita pada edisi mendatang, menunjukkan komitmen terhadap inklusivitas dalam olahraga golf.
Hingga kini, sejumlah negara telah mendaftarkan partisipasinya dalam kejuaraan ini. Peserta telah terdaftar dari Jepang, India, Myanmar, Singapura, Hong Kong, Malaysia, Australia, Selandia Baru, Brunei, dan Guam. Kehadiran berbagai negara ini menjamin kompetisi yang ketat dan menarik.
Gading Raya Golf Club: Arena Kompetisi Berkelas
Pemilihan Gading Raya Golf Club sebagai lokasi penyelenggaraan APGC Mid-Amateur Championship 2025 bukanlah tanpa alasan. Lapangan ini memiliki rekam jejak yang solid sebagai tuan rumah berbagai kejuaraan golf nasional dan internasional. Salah satu pengalaman pentingnya adalah menjadi tuan rumah SEA Amateur Team pada tahun 2017.
Lapangan golf ini dirancang oleh desainer ternama Graham Marsh, yang dikenal dengan karyanya yang menantang dan strategis. Karakteristik lapangan Gading Raya Golf Club yang menantang diharapkan mampu menguji kemampuan terbaik para pegolf mid-amatir dari seluruh Asia-Pasifik. Ini akan menambah daya tarik kompetisi.
Selain reputasinya, Gading Raya Golf Club juga menawarkan lokasi yang strategis dan mudah diakses. Lapangan ini terletak di Tangerang, Banten, dan sangat mudah dijangkau dari Jakarta serta kawasan penyangga sekitarnya. Aksesibilitas ini menjadi nilai tambah penting bagi peserta dan penonton yang akan hadir.