46 Negara Ramaikan Kejuaraan Anggar Senior Asia 2025 di Bali!
Kejuaraan Anggar Senior Asia 2025 di Bali diramaikan oleh 46 negara, meningkat signifikan dari perkiraan awal, menawarkan peluang emas bagi atlet Indonesia dan promosi pariwisata.

Kejuaraan Anggar Senior Asia 2025 yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 17-23 Juni mendatang, telah menarik perhatian 46 negara peserta. Jumlah ini meningkat drastis dari perkiraan awal 35 negara. Kejuaraan ini diselenggarakan oleh Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) dan akan menjadi ajang penting bagi atlet-atlet anggar untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade Los Angeles 2028. Keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah juga akan meningkatkan citra pariwisata Indonesia di mata dunia.
Peningkatan jumlah peserta ini disambut antusias oleh Sekretaris Jenderal PB IKASI, Firtian Judiswandarta. "Bertambahnya jumlah peserta menjadi 46 negara menandakan tingginya antusiasme. Selain negara-negara Asia, kini negara-negara dari kawasan Oseania juga turut serta," ujar Yudis, sapaan akrab Firtian Judiswandarta.
Kejuaraan ini, yang juga dikenal sebagai Bali Asian Senior Fencing Championships 2025, diharapkan menjadi momentum penting bagi atlet anggar Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di kancah internasional. Selain itu, event ini juga akan menjadi ajang promosi wisata Indonesia, khususnya Bali, kepada dunia. Daya tarik Bali sebagai destinasi wisata internasional menjadi salah satu faktor pendukung lonjakan jumlah negara peserta.
Peserta Antusias, Siap Berlatih di Bali
Ketua Panitia Kejuaraan, Masyhudi, mengungkapkan bahwa beberapa negara bahkan berencana tiba lebih awal di Bali untuk berlatih dan melakukan uji coba bersama tim nasional Indonesia. Hal ini menunjukkan antusiasme tinggi peserta terhadap kejuaraan dan fasilitas yang disediakan. "Bali bukan hanya menawarkan fasilitas pertandingan, tetapi juga daya tarik wisata yang luar biasa. Ini menjadi nilai tambah yang membuat banyak negara ingin datang lebih cepat," jelas Masyhudi.
Tim dari Kazakhstan dan Australia, misalnya, telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi sparring partner bagi Timnas Anggar Indonesia. Hal ini akan memberikan kesempatan berharga bagi atlet Indonesia untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman bertanding sebelum kejuaraan dimulai. Kerjasama antar negara ini diharapkan dapat meningkatkan persaingan yang sehat dan sportif.
Kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah juga akan dipantau langsung oleh dua delegasi teknis internasional. Rusni Abu Hassan dari Komite Eksekutif FIE (Malaysia) dan Vincent Tsu dari Komisi Teknik FCA (Hong Kong) dijadwalkan tiba di Bali pada 6 Mei 2025 untuk meninjau lokasi dan memastikan standar kejuaraan terpenuhi. Hal ini menunjukan komitmen Indonesia untuk menyelenggarakan kejuaraan yang berkualitas dan berstandar internasional.
Kehadiran Presiden FIE dan Timnas yang Solid
Tidak hanya delegasi teknis, Presiden FIE Alisher Usmanov, seorang pengusaha asal Rusia dan mantan pemilik klub sepak bola Arsenal FC, juga telah mengkonfirmasi kehadirannya bersama Sekjen FIE Gulya Saidova. Kehadiran tokoh-tokoh penting dunia anggar ini semakin menegaskan pentingnya kejuaraan ini dalam kalender internasional.
Masyhudi menekankan pentingnya koordinasi dan kerjasama semua pihak untuk memastikan kelancaran acara. "Ini momen besar yang membawa nama baik bangsa. Kita harus bersatu untuk menyukseskannya," tegasnya. Kesuksesan penyelenggaraan kejuaraan ini akan menjadi bukti kemampuan Indonesia dalam menyelenggarakan event olahraga internasional berskala besar dan berdampak positif bagi perkembangan olahraga anggar di Indonesia.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, Kejuaraan Anggar Senior Asia 2025 di Bali diharapkan akan berjalan lancar dan sukses, menjadi ajang yang berkesan bagi seluruh peserta dan meningkatkan prestasi atlet anggar Indonesia di kancah internasional. Kejuaraan ini juga akan memberikan dampak positif terhadap pariwisata Bali dan Indonesia secara keseluruhan.