Wagub Bali: Panjat Tebing Internasional 2025, Momentum Promosi Pariwisata
Wakil Gubernur Bali memanfaatkan ajang panjat tebing internasional di Nusa Dua sebagai strategi promosi pariwisata, menargetkan wisatawan generasi Z yang menyukai sport tourism.

Denpasar, 1 Mei 2024 (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, secara strategis memanfaatkan penyelenggaraan kompetisi panjat tebing internasional, IFSC World Cup Bali 2025, sebagai platform promosi pariwisata Pulau Dewata. Kejuaraan dunia ini, yang akan berlangsung di Nusa Dua pada 2-4 Mei 2025, dipercaya akan menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara dan sekaligus kesempatan emas untuk memperkenalkan keindahan Bali kepada dunia.
Keputusan ini didasari oleh kontribusi signifikan sektor pariwisata terhadap pendapatan Bali. "Dengan adanya panjat tebing dunia di Bali, kami pastikan ini bagian dari promosi pariwisata karena kami hidup di Bali, 85 persen pendapatannya dari pariwisata," ungkap Nyoman Giri Prasta saat jamuan makan bersama delegasi dan tim IFSC World Cup Bali 2025 di Denpasar.
Lebih dari sekadar ajang olahraga, IFSC World Cup Bali 2025 diharapkan mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan menikmati berbagai atraksi wisata yang ditawarkan Bali. Dengan kedatangan 221 atlet dan 87 ofisial dari berbagai negara, potensi promosi pariwisata Bali sangatlah besar. Pemerintah Provinsi Bali pun berkomitmen memberikan dukungan penuh demi kesuksesan acara ini dan meninggalkan kesan positif bagi para peserta.
IFSC World Cup Bali 2025: Strategi Jitu Promosi Pariwisata
Giri Prasta mengungkapkan harapannya agar Bali dapat kembali terpilih sebagai tuan rumah pada tahun-tahun mendatang. Lebih jauh, ia ingin menarik minat organisasi dan atlet internasional lainnya untuk menjadikan Bali sebagai destinasi pilihan. "Kami ingin pariwisatanya berjalan dengan baik dan kami pastikan kualitas pariwisata di Bali. Besar harapan kami tahun depan lagi ajang seperti panjat tebing internasional ini dan kami akan masukkan ke APBD untuk memberikan kekuatan dan dukungan," tegasnya.
Pemerintah Provinsi Bali berencana menawarkan paket wisata menarik bagi para peserta, sehingga mereka tidak hanya fokus pada kompetisi, tetapi juga dapat menikmati keindahan dan pesona Bali. Hal ini sejalan dengan strategi promosi pariwisata yang inovatif dan berkelanjutan.
Dukungan penuh juga diberikan untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan IFSC World Cup Bali 2025. Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memanfaatkan event internasional sebagai sarana promosi pariwisata.
Menarget Generasi Z dengan Sport Tourism
Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, menambahkan bahwa pemilihan Bali sebagai venue merupakan langkah strategis. Bali menjadi venue pertama di luar Jakarta, sebuah keputusan yang didasari oleh tren minat generasi muda terhadap pariwisata.
Yenny Wahid menjelaskan, "Kita tahu bahwa Bali merupakan salah satu destinasi yang menawarkan begitu banyak pilihan tempat yang menyajikan keindahan. Saat ini, wisatawan Gen Z memiliki cara pandang berbeda dalam berkunjung ke Bali." Ia mengamati bahwa wisatawan generasi muda lebih menyukai pengalaman dan petualangan dalam berwisata.
Oleh karena itu, penyelenggaraan IFSC World Cup Bali 2025 dinilai sangat tepat untuk menarik minat wisatawan Gen Z yang mencari pengalaman "sport tourism". Kompetisi panjat tebing tidak hanya memacu adrenalin, tetapi juga menawarkan kesempatan untuk berprestasi dan menikmati keindahan alam Bali.
Yenny Wahid optimistis, melalui ajang ini, akan muncul bibit-bibit atlet panjat tebing berbakat yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. "Melalui ajang panjat tebing ini, mereka akan mendapatkan dimensi berbeda, selain memacu adrenalin, olahraga panjat tebing juga menjadi ajang untuk berprestasi, saya yakin, melalui IFSC World Cup Bali 2025 akan muncul bibit-bibit Olympian yang bermutu dan berkualitas," tutup Yenny.
Dengan menggabungkan daya tarik olahraga internasional dan keindahan alam Bali, IFSC World Cup Bali 2025 diharapkan dapat menjadi contoh sukses strategi promosi pariwisata yang inovatif dan efektif, khususnya dalam menjangkau segmen wisatawan muda.