Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali: Gratis untuk Umum!
Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Nusa Dua, Bali, akan dibuka untuk umum secara gratis, menawarkan kesempatan menyaksikan atlet-atlet kelas dunia berlaga.

Nusa Dua, Bali, 21 April 2024 (ANTARA) - Kabar gembira bagi pecinta olahraga panjat tebing dan warga Bali! Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Bali memastikan bahwa Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Peninsula Island, Nusa Dua, dapat disaksikan secara gratis oleh masyarakat umum. Acara bergengsi ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 2 hingga 4 Mei mendatang.
Ketua Pengurus Provinsi FPTI Bali, Putu Yudi Atmika, menyatakan bahwa keputusan untuk membuka akses gratis ini merupakan bentuk komitmen untuk mempromosikan olahraga panjat tebing, pariwisata Bali, dan juga adat budaya setempat. "Pengunjung gratis, tidak bayar karena ini untuk olahraga dan pariwisata serta promosi adat budaya Bali," ujarnya di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
Dengan waktu penyelenggaraan yang semakin dekat, tepatnya sekitar 10 hari sebelum kejuaraan dunia dimulai, FPTI Bali tengah berjibaku menyelesaikan berbagai persiapan. Proses pembangunan dinding panjat tebing, yang kerangkanya telah rampung, kini memasuki tahap akhir. Tim bekerja keras untuk memastikan semua fasilitas siap digunakan para atlet kelas dunia.
Persiapan Dinding Panjat Tebing
Proses pembangunan dinding panjat tebing saat ini telah mencapai 80 persen. Pekerja tengah memasang papan resin yang akan membentuk permukaan dinding untuk kategori lead dan speed. Tiga alat berat dikerahkan untuk mempercepat penyelesaian dua dinding panjat dan sarana pendukung lainnya. Total 82 ton beton pemberat telah terpasang untuk menjamin kestabilan dinding setinggi sekitar 15 meter tersebut.
Putu Yudi Atmika menambahkan bahwa biaya pembangunan dinding panjat tebing ini cukup signifikan, mencapai sekitar Rp50 miliar. Material yang digunakan didatangkan langsung dari luar negeri untuk menjamin kualitas terbaik demi kenyamanan dan keamanan para atlet.
Lokasi utama kejuaraan dunia ini berada di Nusa Gede, Peninsula Island, Nusa Dua, yang berbatasan langsung dengan pesisir Nusa Dua, Kabupaten Badung. Keindahan alam Bali akan menjadi latar belakang yang spektakuler bagi perhelatan olahraga internasional ini.
Logistik dan Transportasi
Selain fokus pada pembangunan fasilitas utama, FPTI Bali juga berkoordinasi dengan panitia pusat dan ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) selaku pengelola kawasan Nusa Dua untuk mengatur kelancaran transportasi bagi kontingen dan pengunjung. Hal ini penting untuk memastikan kenyamanan dan aksesibilitas bagi semua pihak yang terlibat.
Sebagai informasi, Provinsi Bali terpilih menjadi tuan rumah IFSC Climbing World Cup 2025, sebuah ajang panjat tebing bergengsi tingkat dunia. Kejuaraan ini akan mempertandingkan dua disiplin, yaitu speed dan lead, dan menjadi yang pertama kali diadakan di Bali setelah sebelumnya digelar di Jakarta.
Atlet-Atlet Unggulan Indonesia
Indonesia akan mengirimkan 31 atlet andalan untuk berlaga di ajang internasional ini. Salah satu atlet yang akan tampil adalah Veddriq Leonardo, juara kategori speed climbing pada Olimpiade Paris 2024. Kehadirannya tentu akan menambah daya tarik dan persaingan yang ketat di Piala Dunia Panjat Tebing 2025.
Atlet panjat tebing kelahiran Bali, Desak Made Rita, juga akan turut berpartisipasi. Keikutsertaannya diharapkan dapat membangkitkan semangat dan dukungan dari masyarakat Bali. Hingga saat ini, kejuaraan tersebut telah menarik minat atlet dari 30 negara.
Dengan akses gratis bagi masyarakat umum, Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali diharapkan dapat menjadi ajang yang meriah dan sukses, sekaligus mempromosikan olahraga panjat tebing, pariwisata Bali, dan budaya Indonesia ke kancah internasional. Kesempatan menyaksikan atlet-atlet kelas dunia berlaga secara langsung tanpa biaya merupakan peluang yang tidak boleh dilewatkan.