Indonesia Resmi Ajukan Diri Tuan Rumah Youth Olympic Games 2030
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) secara resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah Youth Olympic Games 2030, memanfaatkan infrastruktur yang telah dibangun untuk Asian Games 2018 dan berbagai fasilitas olahraga baru.

Jakarta, 12 Maret 2024 - Indonesia, melalui Komite Olimpiade Indonesia (KOI), secara resmi telah mengajukan penawaran (bidding) untuk menjadi tuan rumah Youth Olympic Games (YOG) 2030. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, dalam acara perayaan HUT ke-73 KOI bertajuk 'Merah Putih Gala: 73rd NOC Indonesia Anniversary' di Jakarta. Pengajuan ini menandai langkah penting Indonesia dalam persaingan global untuk menjadi tuan rumah ajang olahraga bergengsi bagi atlet muda dunia.
Menurut Oktohari, proposal penawaran telah diserahkan kepada Olympic Council of Asia (OCA). Proposal tersebut menekankan kesiapan Indonesia yang matang untuk menyelenggarakan YOG 2030. Keunggulan utama yang diusung adalah infrastruktur olahraga yang memadai dan terus berkembang, warisan dari penyelenggaraan Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018.
Keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018 menjadi modal berharga dalam bidding ini. Fasilitas-fasilitas olahraga yang telah dibangun, seperti Jakarta International Stadium (JIS) dan renovasi Gelora Bung Karno (GBK) Arena, menunjukkan komitmen Indonesia dalam pengembangan olahraga dan menjadi daya tarik tersendiri bagi OCA.
Infrastruktur yang Memadai dan Pengembangan Berkelanjutan
Salah satu poin penting yang diunggulkan KOI dalam proposalnya adalah tersedianya infrastruktur olahraga yang memadai dan terus berkembang. Indonesia tidak perlu membangun banyak venue baru karena infrastruktur yang ada sudah cukup lengkap dan modern. Bahkan, beberapa venue baru telah dibangun setelah Asian Games 2018, semakin memperkuat kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah YOG 2030. Hal ini tentu akan menghemat biaya dan waktu persiapan.
Ketua Umum KOI menekankan bahwa Indonesia memiliki pengalaman yang luas dalam menyelenggarakan event olahraga berskala besar. Pengalaman ini menjadi kunci keberhasilan dalam mengajukan penawaran sebagai tuan rumah YOG 2030. Dengan infrastruktur yang lengkap dan pengalaman yang mumpuni, Indonesia optimistis dapat menjadi tuan rumah yang sukses.
"Jadi kami bisa memastikan bahwa pada 2030, dengan infrastruktur yang terus dikembangkan di Jakarta, tentunya akan semakin memperkuat bahwa Indonesia sangat layak menjadi tuan rumah kegiatan besar multievent seperti Youth Olympic," kata Oktohari.
Tahapan Selanjutnya dan Optimisme KOI
Setelah menyerahkan proposal bidding pertama, KOI akan menghadapi tahapan selanjutnya berupa serangkaian pertemuan dan komunikasi intensif dengan OCA. Proses ini akan menentukan kelanjutan penawaran Indonesia. Meskipun persaingan diprediksi ketat, KOI tetap optimistis dapat memenangkan bidding tersebut.
Oktohari menegaskan bahwa ini bukan kali pertama KOI mengajukan penawaran untuk menjadi tuan rumah event olahraga internasional. Indonesia telah beberapa kali mengajukan penawaran untuk Olimpiade Musim Panas. Pengalaman ini menjadi bekal berharga dalam mempersiapkan proposal yang komprehensif dan meyakinkan bagi OCA.
"Jadi persiapan dan kesiapan yang kami sampaikan ke OCA sama dengan persiapan ketika mau menjadi tuan rumah Summer Olympic, bahkan ada tambahan arena-arena baru yang sudah siap digunakan," tambahnya.
KOI berharap dukungan penuh dari seluruh pihak di Indonesia untuk mewujudkan impian menjadi tuan rumah Youth Olympic Games 2030. Keberhasilan ini akan menjadi kebanggaan bangsa dan mendorong perkembangan olahraga di Indonesia.