James Mokoginta dan Felmy Sumahe Duel Berebut Gelar WBC Asia di Pancasila Boxing Day
Penulis : Mulyono Sri Hutomo
8 September 2019 02:44
'Pancasila Boxing Day' yang digelar Badan Pengusaha Pemuda Pancasila (BP3) DKI Jakarta sebagai bagian menumbuhkan industri olahraga dan bakat petinju tanah air.
Merdeka.com - Dua petinju tanah air, James Mokoginta dan Felmy Sumaehe akan berjuang mendapatkan gelar tertinggi di Asia pada Minggu, (8/9/2019).
James berhadapan dengan petinju asal Thailand, Thoedsak Sinam memperebutkan sabuk WBC Silver Lightweight Championship.
Sedangkan, petinju wanita Felmy Sumahe juga akan menghadapi petinju Tahiland, Saowaluk Nareepangsri guna memperebutkan sabuk WBC Asia Female Bantamweight Championship.
Duet kedua petinju ini akan berlangsung di ajang 'Pancasila Boxing Day' yang digelar Badan Pengusaha Pemuda Pancasila (BP3) DKI Jakarta sebagai bagian menumbuhkan industri olahraga dan bakat petinju tanah air.
"Selain dua pertandingan berskala internasional, Pancasila Boxing Day juga menggelar 11 pertandingan petinju profesional dan 11 pertandingan eksibisi," ujar Ketua Pelaksana yang juga Promotor pertandingan, Nina Wijoyono di sela-sela sesi Timbang Badan dan Press Confrence di Jakarta, Sabtu (7/9/2019).
Dikatakannya, ajang ini juga menjadi wadah bagi para petinju profesional mengasah kemampuannya di tengah jumlah pertandingan tinju di Indonesia yang tidak banyak.
"Saya merasa petinju Indonesia masih kurang wadah. Seorang petinju profesional jika tak bertanding selama satu tahun saja, pasti peringkatnya akan turun dan lepas," ujar Nina.
Spesialnya, di ajang ini, peraih sabuk IBO Featherweight dan Lightweight Championship, Daud Yordan akan menjadi komentator.
"Daud Yordan sudah konfirmasi dan mau menjadi komentator. Di tahun depan, kami juga tidak menutup kemunginan untuk menambah pertandingan internasional atau bisa jadi Daud Yordan juga ikut bertanding," ujar Nina.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua BP3, Hakim mengatakan, industri olahraga, khususnya tinju di Indonesia punya potensi besar.
"Tinju itu olahraga kedua populer di Indonesia setelah sepakbola. Kita ingin industri ini lebih entertaining dan mampu menemukan bibit baru atlet tinju Indonesia," ujar Hakim.
Ditambahkannya, ajang ini pun direncanakan digelar setiap tahun dam akan menambah jumlah pertandingan internasional.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : mulyono-sri-hutomo
-
Udah Sultan Laki Banget, Elon Musk tantang Mark Zuckerberg Adu Jotos, Sama Mark dijawab : ser lok br
-
Bikin Dada Sakit, Lihat Tangis Atlet Bulu Tangkis Anthony Sinisuka Ginting Saat Ingat Kondisi Bunda
-
Raffi Ahmad Libas Gading Marten di Ajang Media Clash
-
Peraih Medali Emas,Atlit NPCI Bambang Asyan Purwito Dan Aurel Rizki Kabupaten Bekasi Akhirnya Angkat
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Pahit! Liverpool Harus Kalah di Kandang Sendiri melawan Tim dengan 10 Pemain
9 Maret 2022 06:26 -
Pengumuman Top 4 Master Speed Chess MPL
1 Desember 2021 20:24 -
Markis Kido, Atlet Bulutangkis Indonesia Meninggal Dunia Serangan Jantung
14 Juni 2021 20:55 -
Seperti di Jogja, Kamu Bisa Menaiki Kuda Delman Keliling Kota Duri
15 Mei 2021 21:16 -
4 Items Mobile Legends Paling Penting, Gamers Wajib Tahu!
6 Januari 2021 12:24 -
Pensiun dari Karirnya di UFC, Begini Video Khabib Nurmagomedov Jalani Latihan Keras
27 Oktober 2020 15:42
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.