Kadek Adi Asih: Medali Perunggu Piala Dunia Panjat Tebing, Asa Baru Indonesia
Kadek Adi Asih, atlet panjat tebing berusia 19 tahun, raih medali perunggu di Piala Dunia Panjat Tebing 2025, menjadi asa baru bagi Indonesia di kancah internasional.

Kadek Adi Asih, atlet panjat tebing Indonesia berusia 19 tahun, berhasil meraih medali perunggu pada seri ketiga Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (3/5). Prestasi ini diraihnya pada partai final perebutan juara ketiga disiplin speed putri dengan catatan waktu 7,27 detik, mengalahkan atlet Korea Selatan, Jeong Jimin. Kemenangan ini menjadikannya satu-satunya wakil Indonesia di nomor speed putri yang meraih medali dalam ajang bergengsi tersebut.
Kejuaraan dunia di Bali ini menjadi debut pertama Kadek di kancah internasional. Ia bergabung dengan tim Indonesia yang terdiri dari 30 atlet lainnya. Keberhasilan Kadek ini mengejutkan banyak pihak, termasuk dirinya sendiri, mengingat ia masih tergolong atlet baru di tim nasional, bergabung sejak 15 April 2025.
Medali perunggu Kadek menjadi kejutan manis bagi Indonesia, terutama setelah beberapa atlet senior gagal melaju ke babak final. Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, mengungkapkan bahwa Kadek awalnya ditempatkan sebagai atlet cadangan. Prestasi Kadek ini pun membuka harapan baru bagi Indonesia dalam persiapan menuju Olimpiade Los Angeles 2028.
Debut Cemerlang di Kancah Internasional
Kadek Adi Asih, atlet kelahiran November 2006 dari Buleleng, Bali, mengaku tidak menyangka dapat meraih medali dalam debut internasionalnya. Dukungan tim dan penonton menjadi motivasi besar baginya. Ia bertanding tanpa beban, menyadari statusnya sebagai atlet baru di tim nasional. “Saya tidak menyangka bisa sampai di titik ini, masuk final dan dapat medali,” ucap Kadek dengan senyum sumringah.
Di podium, Kadek bersanding dengan atlet-atlet kelas dunia seperti juara dunia speed putri asal Polandia, Miroslaw Aleksandra, dan atlet asal China, Zhou Yafei. Prestasi Kadek ini semakin istimewa karena ia berhasil mengalahkan peringkat dua dunia asal Korea Selatan yang terpeleset.
Meskipun masih tergolong baru, Kadek telah menunjukkan potensi besarnya. Pelatihnya, Hendra Basir, tentu berperan penting dalam membimbing dan mengembangkan kemampuan Kadek. Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa atlet muda Indonesia mampu bersaing di level internasional.
Kemenangan Kadek juga menjadi bukti bahwa kerja keras dan latihan intensif membuahkan hasil. Ia telah membuktikan bahwa dengan dedikasi dan tekad yang kuat, atlet muda Indonesia mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Dari Panjat Pohon Cengkih Menuju Podium Dunia
Sejak kecil, Kadek terbiasa memanjat pohon cengkih bersama ayahnya, seorang petani cengkih. Pengalaman ini secara tidak langsung melatih kemampuan memanjatnya. Bakatnya semakin terasah setelah bergabung dengan FPTI Kabupaten Buleleng sejak SD.
Kadek terus mengembangkan kemampuannya selama bersekolah, mengikuti berbagai kejuaraan lokal, nasional, hingga junior internasional. Ia telah meraih berbagai prestasi, termasuk empat medali emas di Porprov XV 2022, medali perunggu di IFSC Asia Continental Youth Cup 2023, medali perak di PON 2024, dan medali emas di Kejuaraan Nasional Panjat Tebing di Sulawesi Selatan.
Meskipun telah meraih banyak prestasi, Kadek tetap rendah hati dan terus berlatih untuk meningkatkan kemampuannya. Ia bercita-cita untuk mengikuti kompetisi dunia lainnya dan berlaga di Olimpiade Los Angeles 2028. Catatan waktu terbaiknya adalah 6,96 detik, yang diraih pada babak perdelapan final Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali.
Kisah Kadek Adi Asih menginspirasi banyak orang. Prestasinya membuktikan bahwa dengan kerja keras, tekad, dan dukungan yang tepat, siapa pun dapat mencapai impiannya, bahkan di kancah internasional. Ia adalah bukti nyata bahwa prestasi tidak memandang latar belakang, melainkan bergantung pada usaha dan bakat yang diasah.
Keberhasilan Kadek juga menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi besar di bidang panjat tebing. Dengan dukungan yang berkelanjutan, diharapkan akan lebih banyak lagi atlet muda berbakat yang dapat mengharumkan nama Indonesia di masa depan.
Perjalanan Kadek Adi Asih masih panjang. Ia memiliki potensi besar untuk menjadi atlet panjat tebing kelas dunia. Dengan latihan dan pembinaan yang tepat, ia dapat mencapai prestasi yang lebih tinggi lagi di masa mendatang. Semoga keberhasilannya ini dapat memotivasi atlet muda lainnya untuk terus berjuang dan meraih prestasi.