Keindahan Bali Bantu Ai Mori Raih Semifinal Panjat Tebing
Ai Mori, atlet panjat tebing Jepang, mengaku keindahan Bali membantunya rileks dan berhasil lolos ke semifinal Piala Dunia Panjat Tebing 2025.

Atlet panjat tebing Jepang, Ai Mori, berhasil menaklukkan rute menantang di seri Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Nusa Dua, Bali. Kemenangannya ini tak lepas dari keindahan alam Bali yang membuatnya lebih rileks. Kompetisi ini merupakan pertandingan pertama Mori untuk musim 2025 dan juga kunjungan pertamanya ke Bali.
"Saya sangat gugup tapi saya tertarik melihat panorama indah, jadi saya sangat tertarik dan saya bisa memanjat lebih rileks," ungkap Ai Mori di Nusa Dua, Sabtu (3/5). Ia mengaku jatuh cinta dengan keindahan alam Bali, "Ini pertama kali saya di Bali, lautnya bagus, banyak alamnya dan sangat spesial jadi saya sangat tertarik." Selain menaklukkan tebing, Mori juga sempat mencicipi kuliner lokal, "Saya makan nasi goreng dan saya suka."
Keberhasilan Ai Mori mencuri perhatian banyak pengunjung. Kehadirannya di kompetisi ini menjadi daya tarik tersendiri, dengan banyak penggemar yang meminta foto bersama dan tanda tangan. Dukungan penggemar ini menjadi penyemangat baginya dalam berkompetisi. "Kehadiran fans, menjadi penyemangat sekaligus memotivasi untuk menaklukkan rute dan lawan-lawannya," tambahnya.
Raih Semifinal dengan Performa Memukau
Ai Mori berhasil melaju ke babak semifinal setelah menduduki posisi teratas kualifikasi lead. Ia bersaing ketat dengan atlet asal Britania Raya, McNeice Erin, dengan skor yang sama, 1,94. Prestasi ini semakin membanggakan mengingat ini adalah kompetisi pertamanya di musim 2025.
Sementara itu, enam atlet putri Indonesia harus terhenti di babak kualifikasi. Namun, Indonesia berhasil meloloskan tiga atlet putra ke babak semifinal, yaitu Putra Tri Ramadani, Raviandi Ramadhan, dan Muhammad Rizky Syahrafli Simatupang. Mereka akan berjuang bersama Ai Mori di babak semifinal dan final yang akan berlangsung pada Minggu (4/5).
Babak kualifikasi hingga final untuk disiplin speed telah berlangsung pada Sabtu (3/5). Indonesia sendiri menurunkan total 31 atlet, terdiri dari 10 atlet speed putra, 9 atlet speed putri, dan masing-masing 6 atlet lead putra dan putri. Kompetisi ini menunjukkan semangat dan dedikasi atlet Indonesia di kancah internasional.
Pesona Bali dan Sukses Ai Mori
Keberhasilan Ai Mori di Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali tak hanya ditentukan oleh kemampuannya, tetapi juga dipengaruhi oleh suasana yang menenangkan. Keindahan alam Bali memberikan dampak positif bagi psikologisnya, sehingga ia dapat tampil maksimal. Hal ini membuktikan bahwa faktor lingkungan juga berperan penting dalam pencapaian prestasi atlet.
Selain prestasi gemilang Ai Mori, partisipasi atlet Indonesia juga patut diapresiasi. Meskipun belum semua atlet berhasil melaju ke babak selanjutnya, partisipasi mereka menunjukkan semangat juang tinggi dan potensi yang besar untuk masa depan panjat tebing Indonesia. Semoga ke depannya, Indonesia dapat melahirkan lebih banyak atlet berprestasi di kancah internasional.
Kompetisi ini juga menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional dengan kualitas tinggi. Keindahan alam dan keramahan masyarakat Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi atlet mancanegara. Semoga Indonesia dapat terus menjadi tuan rumah berbagai event internasional lainnya.
Secara keseluruhan, Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali menjadi ajang yang sukses, baik dari segi prestasi maupun penyelenggaraan. Semoga event ini dapat mendorong perkembangan olahraga panjat tebing di Indonesia dan internasional.