Kesatria Bengawan Solo Taklukan Bima Perkasa di Final IBL, Raih Kemenangan 91-67
Kesatria Bengawan Solo berhasil unggul telak atas Bima Perkasa Jogja dengan skor 91-67 pada babak final IBL di Solo, mengamankan kemenangan berkat akurasi tembakan tinggi dan performa pemain bintang.

Kesatria Bengawan Solo berhasil meraih kemenangan meyakinkan atas Bima Perkasa Jogja dengan skor 91-67 pada laga final IBL di Stadion Sritex Arena, Solo, Sabtu (17/5). Kemenangan ini diraih berkat penampilan dominan Kesatria di tiga kuarter pertandingan.
Pertandingan final IBL ini menyajikan pertarungan sengit antara kedua tim. Namun, Kesatria Bengawan Solo mampu menunjukkan keunggulannya, terutama dalam hal akurasi tembakan dan kerja sama tim yang solid. Keunggulan materi pemain juga menjadi faktor penentu kemenangan Kesatria, sementara Bima Perkasa Jogja tampil kurang optimal karena absennya beberapa pemain kunci.
Kemenangan ini semakin bermakna bagi Kesatria mengingat pertandingan selanjutnya akan berlangsung back-to-back. Abraham Wenas, salah satu pemain kunci Kesatria, menekankan pentingnya mentalitas juara dalam meraih kemenangan ini. "Kemarin kami kalah di Medan, dan menjadi pelajaran bagi kami, bahwa keinginan untuk menang itu penting dalam setiap pertandingan. Seperti yang kami tunjukkan hari ini, dan kemenangan ini penting karena besok kami back-to-back game. Kalau tidak bisa menang hari ini, akan berat untuk menghadapi pertandingan besok. Ini bukan hanya tentang skill saja melainkan kemauan untuk menang," ujarnya.
Dominasi Kesatria Bengawan Solo
Kesatria Bengawan Solo menunjukkan performa impresif dengan akurasi tembakan yang tinggi, mencapai 53 persen (37 dari 69 percobaan). Mereka juga mendominasi di area paint dengan mencetak 50 poin dan 24 poin tambahan dari pemain cadangan. Hal ini menunjukkan kedalaman skuad dan strategi yang efektif dari tim asuhan Milos Pejic yang sempat unggul hingga 28 poin.
William Artino menjadi bintang lapangan dengan mencetak 22 poin, dilengkapi 10 rebound, 2 assist, 1 steal, dan 1 block. Abraham Wenas memberikan kontribusi 18 poin, sementara Dayon Griffin menambahkan 16 poin. Travin Thibodeaux juga tampil gemilang dari bangku cadangan dengan mencetak 13 poin, 12 rebound, 4 assist, dan 2 block.
Performa solid dari para pemain inti dan cadangan Kesatria menjadi kunci kemenangan telak ini. Dominasi di area paint dan akurasi tembakan yang tinggi menunjukkan kualitas permainan Kesatria yang sulit diimbangi Bima Perkasa Jogja.
Bima Perkasa Jogja Terkendala Absensi Pemain
Di kubu Bima Perkasa Jogja, absennya Handri Satrya Santosa dan Habib Ahmeda Annur cukup berpengaruh terhadap performa tim. Kekuatan mereka sedikit berkurang tanpa kehadiran dua pemain kunci tersebut. Corey Anthony Raley-Ross menjadi pencetak poin terbanyak Bima Perkasa dengan 12 poin, ditambah 6 rebound, 3 assist, dan 1 steal. Kierell Green juga memberikan kontribusi dengan 11 poin dan 8 rebound.
Meskipun berusaha keras, Bima Perkasa Jogja kesulitan membendung serangan bertubi-tubi dari Kesatria Bengawan Solo. Kekurangan pemain inti dan kesulitan menembus pertahanan lawan membuat mereka harus mengakui keunggulan lawan.
Kekalahan ini tentu menjadi evaluasi bagi Bima Perkasa Jogja untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan selanjutnya pada tanggal 28 Mei di Yogyakarta melawan Pacific Caesar Surabaya. Mereka memiliki waktu istirahat yang cukup panjang untuk melakukan persiapan.
Kemenangan Kesatria Bengawan Solo atas Bima Perkasa Jogja di final IBL ini menjadi bukti kualitas dan kekuatan tim. Mereka akan menghadapi tantangan berikutnya melawan Borneo Hornbills pada tanggal 18 Mei, dengan modal kepercayaan diri yang tinggi setelah kemenangan meyakinkan ini.