Kisah Panjat Tebing World Games 2025: Veddriq Leonardo Gagal di Speed Relay, Indonesia Tetap Raih Medali!
Meskipun tim Veddriq Leonardo belum berhasil meraih medali di nomor speed relay pada Panjat Tebing World Games 2025, kontingen Indonesia tetap menunjukkan performa gemilang dengan raihan medali lainnya. Simak selengkapnya!

Tim panjat tebing putra Indonesia, yang diperkuat atlet-atlet unggulan seperti Veddriq Leonardo, belum berhasil meraih medali dalam nomor speed relay pada ajang World Games (WG) 2025. Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan di Tianfu Park, Chengdu, China, pada Sabtu siang. Kegagalan ini menjadi sorotan, mengingat harapan besar yang diemban oleh para atlet.
Delegasi Indonesia dalam cabang olahraga panjat tebing di World Games 2025 mengirimkan dua tim putra dan dua tim putri untuk nomor speed relay. Masing-masing tim terdiri dari dua atlet, yang berlaga di sektor putra dan putri. Keikutsertaan ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam bersaing di kancah internasional, khususnya dalam disiplin panjat tebing.
Meski nomor speed relay belum membuahkan hasil, perjalanan kontingen Indonesia di World Games 2025 secara keseluruhan tetap patut diapresiasi. Sebelum nomor ini, telah dipertandingkan kategori speed single dan speed single 4, di mana atlet-atlet Merah Putih berhasil menorehkan prestasi gemilang. Hal ini membuktikan bahwa potensi panjat tebing Indonesia sangat menjanjikan.
Perjalanan Tim Putra di Speed Relay World Games 2025
Pada babak 16 besar nomor speed relay putra, tim Indonesia 1 yang diperkuat Kiromal Katibin dan Raharjati Nursamsa berhasil menang dengan catatan waktu 11,56 detik, mengalahkan Kazakhstan 2 yang mengalami fall. Sementara itu, tim Indonesia 2, dengan Alfian Muhammad Fajri dan Veddriq Leonardo, juga sukses melaju setelah mengungguli Ukraina 2 dengan waktu 10,95 detik.
Langkah tim putra berlanjut ke perempat final. Sayangnya, Indonesia 1 harus mengakui keunggulan China 1 setelah kalah tipis dengan waktu 10,68 detik berbanding 10,11 detik. Namun, asa tetap terjaga melalui Indonesia 2 yang berhasil menang atas Kazakhstan 1 karena lawan melakukan false start, membawa tim Veddriq ke babak semifinal.
Di semifinal, langkah Veddriq Leonardo dan Alfian Muhammad Fajri terhenti setelah kalah dari Amerika Serikat (AS) 2 dengan waktu 11,31 detik berbanding 10,63 detik. Kesempatan terakhir untuk meraih medali perunggu juga gagal dimanfaatkan, karena Indonesia 2 kalah dari AS 1 dengan catatan waktu 10,93 detik berbanding 10,06 detik.
Perjuangan Tim Putri di Speed Relay
Sektor putri juga menunjukkan perjuangan yang tak kalah sengit dalam nomor speed relay World Games 2025. Di babak 16 besar, tim Indonesia 1 yang dihuni Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah menang atas Selandia Baru 2 dengan waktu 14,95 detik. Tim Indonesia 2, yang diwakili Puja Lestari dan Amanda Narda Mutia, juga melaju setelah Korea Selatan mengalami fall.
Kedua wakil Merah Putih kemudian melaju ke perempat final dengan hasil yang bervariasi. Indonesia 1 berhasil mengalahkan Amerika Serikat 1 dengan waktu 13,73 detik. Namun, Indonesia 2 harus takluk dari tim tuan rumah China dengan catatan waktu 14,98 detik berbanding 13,56 detik.
Di babak semifinal, tim Indonesia 1 yang diperkuat Desak Made dan Rajiah Sallsabillah harus menghentikan langkah mereka setelah kalah dari China 2 dengan waktu 15,17 detik berbanding 13,58 detik. Seperti tim putra, tim putri juga memiliki kesempatan untuk memperebutkan medali perunggu. Namun, Dewi Fortuna belum berpihak kepada Desak dan Rajiah, karena mereka kalah dari Korea Selatan dengan catatan waktu 14,84 detik berbanding 13,79 detik, sehingga perunggu gagal diraih.
Raihan Gemilang di Nomor Lain Panjat Tebing World Games 2025
Meskipun nomor speed relay tidak membuahkan medali, kontingen Indonesia telah menunjukkan performa luar biasa di nomor lain cabang olahraga panjat tebing World Games 2025. Sebelumnya, dalam nomor speed single 4 putri, Desak Made Rita Kusuma Dewi berhasil meraih medali emas, menunjukkan dominasinya di kategori tersebut.
Prestasi gemilang juga ditorehkan oleh Rajiah Sallsabillah yang berhasil meraih medali perunggu di nomor speed single 4 putri setelah mengalahkan Natalia Kolucka dari Polandia. Di sektor putra, Kiromal Katibin berhasil menyumbangkan medali perak setelah kalah tipis dari wakil tuan rumah Long Jian Guo di pertandingan final speed single 4.
Secara keseluruhan, hasil dari ketiga nomor pertandingan panjat tebing di World Games 2025 menempatkan Indonesia di peringkat kedua klasemen akhir perolehan medali. Indonesia berhasil mengumpulkan total satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Tiongkok menduduki peringkat pertama dengan lima emas, tiga perak, dan dua perunggu. Sementara itu, Amerika Serikat berada di posisi ketiga dengan dua perak dan satu perunggu.