McLaughlin Siap Tempur: Pelita Jaya Pastikan Pemain Andalannya Main di BCL Asia
Pelatih Pelita Jaya memastikan Jaquori McLaughlin akan bermain di BCL Asia meskipun absen di laga IBL terbaru; jadwal padat BCL Asia 2024 menjadi tantangan tersendiri bagi tim.

Pelita Jaya Jakarta, satu-satunya wakil Indonesia di Basketball Champions League (BCL) Asia, memastikan keterlibatan Jaquori McLaughlin dalam fase grup kompetisi yang akan dimulai pekan depan. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh pelatih kepala, Johannis Winar, atau yang akrab disapa Ahang, dalam jumpa pers usai pertandingan IBL melawan Bima Perkasa Yogyakarta di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Bodjonegoro (GMSB), Jakarta, Rabu (20/3).
Kepastian tersebut disampaikan Ahang meskipun McLaughlin absen dalam pertandingan IBL melawan Bima Perkasa. Pelita Jaya saat ini tengah berjuang di dua kompetisi bergengsi, IBL dan BCL Asia, sehingga manajemen pemain menjadi kunci keberhasilan. Ahang menjelaskan strategi penggunaan pemain importnya, "Untuk BCL, tentu saja McLaughlin pasti main. Itu kan sama dengan IBL, tiga (pemain) impor, dua di lapangan, satu di bench."
Kompetisi BCL Asia akan menjadi tantangan tersendiri bagi Pelita Jaya. Jadwal pertandingan yang padat dan perjalanan jauh menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan. Meskipun demikian, Ahang optimistis timnya mampu menghadapi tantangan tersebut dengan baik. Ia juga menekankan pentingnya melihat kondisi pemain sebelum menentukan susunan pemain di setiap pertandingan.
Jadwal Padat BCL Asia 2024: Tantangan Bagi Pelita Jaya
Setelah pertandingan IBL terakhir melawan Rajawali Medan pada Sabtu (22/3), Pelita Jaya akan langsung melakoni serangkaian pertandingan BCL Asia. Mereka akan bertandang ke Malaysia menghadapi NS Matrix Deer pada 27 Maret, kemudian menjamu Bishrelt Metal (Mongolia) pada 5 April dan Taoyuan Pauian Pilots (Taiwan) pada 6 April. Selanjutnya, mereka kembali bertemu NS Matrix Deer pada 8 April, bertandang ke Taiwan menghadapi Taoyuan Pauian Pilots pada 26 April, dan menutup rangkaian pertandingan fase grup dengan bertandang ke Ulan Bator menghadapi Bishrelt Metal pada 14 Mei.
Jadwal yang padat dan melelahkan ini diakui oleh pemain Pelita Jaya, Agassi Goantara. Agassi mengatakan, "Ya untuk tubuh sih sangat melelahkan ya, karena terbangnya juga cukup jauh. Belum lagi perbedaan waktu, tapi kita sebagai pemain profesional harus tahu lah cara jaga badan bagaimana, persiapan sebelum bertanding, setelah bertanding, supaya tetap segar menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya." Pernyataan ini menunjukkan kesadaran tim atas tantangan fisik yang akan dihadapi.
Meskipun jadwal padat, Pelita Jaya tetap optimistis. Pengalaman mereka di BCL Asia musim 2024, di mana mereka berhasil finis di posisi kelima setelah mencatatkan dua kemenangan dan satu kekalahan di putaran utama, menjadi modal berharga. Keberhasilan ini menunjukkan kemampuan tim dalam menghadapi tekanan dan persaingan ketat di level internasional.
Strategi Rotasi Pemain: Antisipasi Cedera dan Ketahanan Fisik
Pelatih Ahang menjelaskan bahwa strategi rotasi pemain akan sangat penting dalam menghadapi jadwal padat BCL Asia. Ia menyebutkan beberapa nama pemain impor lainnya yang siap mengisi posisi jika McLaughlin atau pemain lain mengalami cedera atau kelelahan. "Kalau seperti sekarang Jaquori cedera, maka kemungkinan ada (Jerome Anthony) Beane, ada KJ (McDaniels), ada JD (James Dickey III), nanti kita mesti lihat lagi apa situasi di game berikutnya," ujar Ahang.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Pelita Jaya telah mempersiapkan berbagai skenario untuk menghadapi kemungkinan cedera atau penurunan performa pemain. Kemampuan untuk merotasi pemain dengan efektif akan menjadi kunci keberhasilan tim dalam menghadapi tantangan BCL Asia. Pengalaman dan kedalaman skuad Pelita Jaya akan diuji dalam kompetisi ini.
Dengan jadwal yang padat dan persaingan yang ketat, Pelita Jaya harus mampu mengatur strategi dengan cermat. Selain rotasi pemain, manajemen kondisi fisik pemain juga menjadi faktor krusial. Persiapan yang matang dan disiplin akan menentukan sejauh mana Pelita Jaya dapat bersaing di BCL Asia.
Keikutsertaan Pelita Jaya di BCL Asia 2024 merupakan kebanggaan bagi Indonesia. Semoga mereka dapat menunjukkan performa terbaik dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Dukungan dari seluruh pecinta basket Indonesia sangat dibutuhkan untuk memberikan semangat kepada tim kebanggaan kita.