Mentalitas Kuat: Kunci Timnas Basket Indonesia Hadapi Australia
Pelatih timnas basket Indonesia, Coach Ahang, menekankan pentingnya mentalitas kuat sebagai modal utama dalam menghadapi Australia dan Korea Selatan di FIBA Asia Cup 2025 Qualifiers Windows 3, demi memperbaiki peringkat dan peluang lolos.

Timnas basket putra Indonesia bersiap menghadapi laga krusial di FIBA Asia Cup 2025 Qualifiers Windows 3. Pertandingan melawan Australia dan Korea Selatan akan menentukan nasib Merah Putih di kualifikasi ini. Pelatih Johannis Winar, atau Coach Ahang, mengungkapkan kunci utama kesuksesan tim bukan hanya terletak pada strategi dan fisik, melainkan juga mentalitas para pemain.
Mentalitas sebagai Modal Utama
Dalam wawancara dengan ANTARA pada Selasa, 18 Februari 2025, Coach Ahang menegaskan pentingnya mentalitas yang kuat. "Idealnya adalah setiap mau bertanding, mindset (pola pikir) harus mau meraih kemenangan," ujarnya. Ia menekankan bahwa mindset untuk menang akan menjadi dasar bagi latihan yang efektif dan persiapan strategi yang matang. "Setelah mindset-nya mau menang, baru bisa berlatih benar, dengan intensitas yang bagus," tambah Coach Ahang.
Lebih lanjut, Coach Ahang memperingatkan agar para pemain menghindari pola pikir asal main. Bermain untuk membela timnas saja tidak cukup, terutama saat menghadapi tim kuat seperti Australia. "Kalau di sana saja mindset-nya sudah asal main, nanti dalam bersiap juga tidak bagus," tegasnya. Mentalitas yang tepat akan menentukan kesiapan tim dan hasil pertandingan.
Tantangan Fisik dan Mental
Australia, sebagai lawan pertama, memiliki keunggulan fisik yang signifikan. Oleh karena itu, Coach Ahang menekankan bahwa timnas Indonesia tidak boleh kalah secara mental. "Australia sudah menang dari sisi fisik atau ukuran tubuh, sehingga secara mental tidak boleh kalah," katanya. Ini menunjukkan bahwa strategi menghadapi perbedaan fisik akan bergantung pada kekuatan mental para pemain.
Persiapan Timnas Indonesia
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi) telah memanggil 12 pemain terbaik dari lima tim peserta Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Para pemain ini telah menjalani persiapan intensif untuk menghadapi laga berat tersebut. Saat ini, timnas sudah berada di Australia untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan pada 20 Februari 2025.
Setelah pertandingan melawan Australia, timnas akan menghadapi Korea Selatan di Indonesia Arena, Jakarta pada 23 Februari 2025. Indonesia berada di grup A bersama Thailand, Australia, dan Korea Selatan. Saat ini, Indonesia berada di peringkat keempat klasemen dan belum meraih kemenangan. Oleh karena itu, dua pertandingan tersisa ini sangat krusial untuk menentukan nasib timnas di kualifikasi FIBA Asia Cup 2025.
Harapan dan Strategi
Coach Ahang dan tim pelatih tentu berharap dapat meraih kemenangan di dua pertandingan sisa. Mereka telah mempersiapkan strategi dan latihan yang intensif untuk menghadapi tantangan tersebut. Namun, lebih dari strategi dan fisik, mentalitas yang kuat dan tekad untuk menang menjadi kunci utama bagi timnas basket Indonesia untuk meraih hasil terbaik di kualifikasi ini. Persiapan mental yang matang akan membantu para pemain menghadapi tekanan dan memberikan performa terbaik di lapangan.
Pertandingan melawan Australia dan Korea Selatan bukan hanya sekadar pertandingan, tetapi juga ujian mentalitas bagi timnas basket Indonesia. Keberhasilan mereka akan sangat bergantung pada kemampuan para pemain untuk mengendalikan emosi, fokus pada permainan, dan tetap percaya diri di tengah tekanan. Semoga dengan mentalitas yang kuat, timnas Indonesia dapat meraih hasil yang memuaskan dan memperbaiki peringkatnya di klasemen.