Meskipun Kendala, Avila Bahar Ukir Catatan Waktu Tercepat di MTCC 2025 Sepang
Pembalap Indonesia Avila Bahar berhasil mencetak fastest lap di putaran ketiga MTCC 2025 Sepang, meskipun menghadapi kendala teknis. Apa rahasia di balik performa impresifnya?

Pembalap muda Indonesia, Avila Bahar, sukses menorehkan catatan waktu tercepat atau fastest lap pada putaran ketiga Malaysia Touring Car Championship (MTCC) 2025. Prestasi gemilang ini diraihnya di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, pada Minggu (10/8).
Bersama dengan rekan setimnya, Putera Adam, yang tergabung dalam Honda Malaysia Racing Team (HMRT), Avila Bahar mencatatkan fastest lap pada putaran kedua Race 2. Catatan waktu ini tidak hanya menjadi yang tercepat di balapan tersebut, tetapi juga merupakan rekor terbaik sepanjang musim MTCC 2025.
Pencapaian ini menjadi sorotan, mengingat Avila dan timnya menghadapi kendala mekanis serius. Mobil nomor 27 yang dikendarainya harus masuk pit cukup lama, menyebabkan mereka tertinggal beberapa putaran. Namun, rekor waktu tercepat tersebut tetap bertahan hingga balapan berakhir.
Performa Gemilang di Tengah Tantangan
Avila Bahar mengungkapkan bahwa hasil balapan di putaran ketiga ini belum maksimal dari segi posisi akhir. Akan tetapi, tim HMRT berhasil mengembangkan dan memperkuat strategi mereka. Hal ini menghasilkan banyak data dan pengalaman berharga yang sangat penting untuk target kejuaraan mendatang.
Data yang terkumpul ini akan menjadi bekal krusial untuk menghadapi Sepang 1.000 km, sebuah ajang balap ketahanan yang akan digelar pada November mendatang. Avila Bahar menyatakan kebanggaannya atas pencapaian fastest lap tersebut. Baginya, ini adalah salah satu pencapaian tertinggi yang patut disyukuri.
Pada putaran ketiga MTCC 2025 yang berlangsung dari 8 hingga 10 Agustus, HMRT hanya menurunkan satu mobil. Mobil tersebut dikemudikan secara bergantian oleh duet Avila Bahar dan Putera Adam. Meskipun demikian, mereka mampu menunjukkan potensi besar.
Dalam Race 2, Avila Bahar sempat menunjukkan performa impresif dengan naik dari posisi start kelima ke posisi ketiga. Sayangnya, masalah mekanis kembali muncul, serupa dengan kendala yang dihadapi pada Race 1 sehari sebelumnya. Situasi ini menghambat peluang mereka untuk meraih posisi podium.
Fokus Masa Depan dan Target Juara
Meskipun menghadapi tantangan teknis, tim Honda Malaysia Racing Team tetap optimis. Mereka melihat setiap balapan sebagai kesempatan untuk mengumpulkan data dan pengalaman. Hal ini krusial untuk persiapan menghadapi balapan ketahanan yang lebih besar, seperti Sepang 1.000 km.
Putaran keempat sekaligus penutup MTCC 2025 dijadwalkan akan diselenggarakan di Sirkuit Sepang. Balapan terakhir musim ini akan berlangsung pada tanggal 5 hingga 7 September. Tim berharap dapat menutup musim dengan performa terbaik dan mengaplikasikan semua pelajaran yang didapat.
Pengalaman yang diperoleh Avila Bahar dan Putera Adam di MTCC 2025 akan menjadi modal berharga. Mereka bertekad untuk terus meningkatkan performa dan mencapai target juara di ajang-ajang balap selanjutnya. Fokus pada pengembangan tim dan analisis data menjadi kunci utama strategi mereka.